Garis Waktu (Sequel Of Menunggu)
  • Reads 1,012
  • Votes 133
  • Parts 1
  • Reads 1,012
  • Votes 133
  • Parts 1
Ongoing, First published Feb 26
Alma Ilyas tidak pernah mengira jika ternyata Indra Alpha Siregar menjadi begitu penting dalam hidupnya. Lelaki yang usianya terpaut beberapa tahun di bawah usia Alma itu, mendadak berubah menjadi begitu mempesona di mata Alma, ketika dia sering kali datang berkunjung ke negara di mana Alma bekerja, hanya untuk menghibur Alma yang sedang merasa jenuh dengan hari-harinya.

                Mula-mula kedekatan mereka hanya selayaknya dua orang teman. Lalu entah mengapa, tiba-tiba muncul perasaan nyaman dan juga ketertarikan yang aneh. Ketertarikan yang membuat Alma menembus batas kehidupan yang selama ini selalu dia jaga. Mengarungi hubungan tanpa status yang membuat Alma merasa ketagihan. Tak peduli meski ada perbedaan keyakinan yang membentang tinggi.

                Mereka berdua memutuskan untuk melangkah bersama, tanpa syarat, apa lagi tujuan. Namun mereka sepakat untuk mengambil keputusan saat sudah merasa yakin satu sama lain.


                Hanya saja, ketika mereka nyaris tiba di penghujung jalan untuk mengambil keputusan, tiba-tiba saja Alma mendapatkan sebuah telepon dari nomer yang selama beberapa tahun ini tidak pernah muncul di layar ponselnya.

                [Al, gue butuh lo.]

                Begitu kalimat yang Alma dengar, hingga membuatnya bergegas pulang untuk menemui lelaki yang dulu pernah menjadi sahabat terbaik dalam hidupnya, sekaligus lelaki yang pernah membuat Alma patah hati dengan cara yang menyakitkan.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Garis Waktu (Sequel Of Menunggu) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Noda Dalam Pernikahan by Mamaalva
36 parts Ongoing
Kehidupan Nabila sangat sempurna. Dia memiliki pekerjaan yang cemerlang sebagai seorang Distributor Kosmetik dari brand ternama, dia juga memiliki seorang suami yang sangat mencintainya dan menerima bukan hanya kelebihan Nabila namun juga kekurangannya. Dia adalah Adam Wijaya, laki-laki yang berprofesi sebagai Polisi dengan pangkat Bintara tersebut bahkan tetap mencintai Nabila bahkan disaat Adam tahu jika Nabila akan sulit memberikannya keturunan karena Endometriosis yang dideritanya, Adam meyakinkan Nabila jika dirinya tulus mencintainya. Bertahun-tahun mereka hidup bahagia bersama, Adam selalu membela Nabila saat istrinya di pojokkan keluarganya karena mereka tidak kunjung mempunyai anak. Nabila bahagia, hidupnya sempurna sampai akhirnya Ibu mertuanya datang membawa sepupu jauh Adam yang baru saja melahirkan dan meminta Nabila dan Adam untuk merawat mereka berdua. "Tampung dulu Dara di rumahmu, Nab. Kasihan dia diusir keluarganya karena hamil dan pacarnya nggak bertanggungjawab, hitung-hitung kamu urus bayi Dara sebagai pancingan, Nab. Biar ketularan gampang hamilnya." Sebuah rasa simpati yang pada akhirnya membuat hidup Nabila hancur berantakan. Nabila di hadapkan pada pilihan, haruskah dia mempertahankan pria yang dicintainya demi ego dan harga dirinya yang terinjak karena pengkhianatan atau Nabila memilih melepaskan semuanya untuk kebahagiaannya sendiri meski itu artinya dia kalah dengan sosok tidak tahu diri yang ditolongnya?
You may also like
Slide 1 of 10
Crazy Love cover
Noda Dalam Pernikahan cover
Lalita's Diary cover
Sekali Seumur Hidup  cover
PINK IN MY BLUE cover
TENTANG KITA BERDUA cover
PINK LEMONADE cover
Me Before You (END) cover
Friends With Benefits (New Version) cover
BEAUTIFUL DISASTER cover

Crazy Love

14 parts Ongoing

Nina Celina, keputus asaannya akan kepercayaan yang telah dihancurkan oleh sang suami mendorongnya untuk mengakhiri hidupnya. Tetapi bahkan usahanya untuk melepaskan diri dari kecemburuan akan sang suami yang hendak menikahi cinta pertamanya, berakhir dengan sia-sia. Ziyad tetap memutuskan untuk menikah dengan Sofia. "Ini tidak ada hubungannya dengan pernikahan Sofia. Ini tentang kau dan Ziyad. pernikahan kalian." "Tak ada lagi tentang aku dan Ziyad." Nina tak ingin berdebat dengan Egas. Tubuhnya sudah terlalu lelah dan mulai menaiki anak tangga. Kegelapan total menyambutnya saat masuk ke dalam. Keberanian yang sudah mati-matian ia susun, tak lebih kokoh dari yang dipikirkannya. Ketakutan menggerogoti dadanya, sebelum kemudian menghantamnya dengan keras. Sedetik ia berniat keluar dari ruangan itu saat itu juga, setengah detik kemudian mulutnya dibekap. Buta dan berteriak menggunakan tenggorokannya, tubuhnya melayang dan dibanting di tengah kasur yang empuk. Merasakan berat tubuh Ziyad menindihnya. "Jadi, aku akan mengingatkanmu bagaimana caranya mencintaiku lagi, istriku," bisik Ziyad di telinga Nina. Selanjutnya kedua tangannya merobek pakaian Nina hanya dengan satu sentakan kuat.