Zivansyah Faren menderita retrograde amnesia, sebuah kondisi yang perlahan-lahan menghapus ingatan yang ia miliki. Setiap hari adalah perjuangan, setiap kenangan yang tercipta bisa lenyap dalam sekejap. Namun, ada satu hal yang tetap bertahan-Clastiana Diera, perempuan yang selalu mencintainya dengan tulus.
Suatu hari, Clastiana datang dengan penuh harapan, hanya untuk menemukan bahwa semua foto dan tulisan yang mereka buat kemarin telah dibuang oleh Zivansyah. "Aku tidak ingin membuatmu terus terluka," ucapnya dengan suara bergetar. Ia memilih untuk menjauh, bukan karena tidak mencintai, tapi karena takut melihat Clastiana terus berharap pada seseorang yang bahkan bisa melupakan dirinya sendiri.
Namun, bisakah cinta benar-benar hilang hanya karena ingatan memudar? Ataukah hati akan selalu menemukan jalannya kembali, meski harus dimulai dari awal berkali-kali?
--oOo--
⚠️ Dilarang plagiat dalam bentuk apapun!
📌 Cerita ini hasil dari pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan!
📌 Jangan lupa vote dan comment!