Sang pemilik mata tajam bak harimau putih. Pemimpin makhluk malam. Pembenci ketulusan. Penikmat kekacauan. Dialah Arya Mohan Luther. Gadis pemberontak yang memiliki ambisi besar. Demi sebuah kebebasan, dia tak pernah takut kepada apapun dan siapapun. Baginya, hidup adalah kenikmatan sebentar, sisanya hanya akan berada di neraka. Dia adalah Aqeela Calista Dewi Asteria. "Gue penguasa wilayah ini" - Arya mohan luther "Dan gue adalah pemberontak yang masuk wilayah elo" - Aqeela Calista Dewi Asteria Tatapan tajam kedua mata mereka seakan memancarkan sinar laser tak kasat mata yang bisa membelah benda disekitarnya dengan mudah. Seperti dua pedang yang terus beradu.Tak ada yang mau tunduk, selalu berbenturan. Seperti dua gunung api yang meletus bersamaan. Sama-sama bergejolak dan menghancurkan. Seperti guntur bertemu ledakan dinamit.Ketika bersatu, dampaknya luar biasa. Seperti dua naga yang berebut langit .Sama-sama kuat, tak ada yang mau mengalah. ..... Seperti novel pada umumnya coba baca, siapa tau cocok.All Rights Reserved
1 part