Mr. Raven Noir mengisahkan perjalanan hidup Ariana Cavello, seorang wanita yang kuat, lasak dan penuh misteri, yang terlibat dalam dunia gelap mafia selepas dilibatkan dalam pertemuan dengan Airel Zevan, seorang mafia terkenal yang dikenali dengan gelaran Raven. Airel adalah seorang lelaki dengan wajah kacak dan kejam, serta seorang CEO yang memiliki empayar perniagaan yang besar. Namun, di sebalik kemewahan itu, Airel bersembunyi dalam bayang-bayang dunia yang penuh dengan pengkhianatan dan misteri.
Ariana, yang memiliki latar belakang keluarga yang kaya tetapi penuh konflik, pernah hidup dalam dunia yang jauh dari dunia glamour dan kecantikan seperti kakaknya, Arvina Cavello, seorang model terkenal. Ariana lebih suka hidup bebas dan jauh dari kemewahan, tetapi hidupnya berubah apabila dia bertemu dengan Airel, yang memintanya untuk bergabung dalam dunia gelapnya.
"Kau ingat aku peduli tentang kekayaan kau, tentang kuasa kau? Kau ingat aku akan jatuh cinta dengan kau macam perempuan lain? Aku bukan macam tu, Airel!"
- Ariana Cavello
"I never asked you to be like them, Ariana. But you're wrong if you think I care."
- Airel Zevan
Mereka berdua terikat dalam situasi yang penuh bahaya, namun hubungan mereka semakin rumit apabila Airel menyimpan rahsia besar yang mengancam hidup mereka berdua. Seiring waktu, Ariana dan Airel jatuh dalam permainan berbahaya ini, tetapi siapa yang akan menang, dan siapa yang akan hancur dalam permainan ini?
Professor's Dark Desire
[18+] - just as a warning this story contains themes of abuse, assault, and unhealthy relationships. If these topics are difficult for you, please read with caution because this story is definitely on the darker side of dark romance <3
...
"Tell me you little slut....." his hand moved from her thigh, nearing her soaking wet pussy.
"Am I the first to touch you like this?" He paused, plunging his middle finger into her needy cunt. She let out a piercing cry as his finger grazed her tight hole. "Fucking answer me" he roared thrusting his middle finger in and out of her whilst devouring her clit, a feeling she was so unfamiliar to. He looked up at her, watching her helpless little face plead for mercy.
"Answer......"
She couldn't form a sentence "I-......" her eyes widened when he took her clit between his teeth as punishment for not answering.
"Maybe......" Alejandro hated her response, it triggered him. He thrusted another finger into her earning another cry.
"Who?" He demanded an answer as he angrily fingered her inexperienced pussy. Thrusting in and out in deep strokes, earning a guttural moan each time.
"I'll fucking kill him" he spoke huskily, moving up to her jaw, harshly kissing it, still ploughing his fingers inside of her.
"Tell me Yara, who the fuck has touched you like this" he bellowed, using his free hand to squeeze her jaw in a menacing grip, making her hiss. He withdrew his hand mid-stroke, bringing his drenched fingers up to her and shoving them in her mouth, making her taste her own juices.
"Does he make you this wet?" He dug his fingers deeper into the back of the throat. Inflaming her gag reflexes. She let out a muffled sob.....