Story cover for Sang Narasi ; Bimantara 111 by onyourbi_ib
Sang Narasi ; Bimantara 111
  • WpView
    Reads 22,473
  • WpVote
    Votes 1,764
  • WpPart
    Parts 24
  • WpView
    Reads 22,473
  • WpVote
    Votes 1,764
  • WpPart
    Parts 24
Ongoing, First published Mar 01
1 new part
π‘Ίπ’‚π’π’ˆ π‘΅π’‚π’“π’‚π’”π’Š ; π‘©π’Šπ’Žπ’‚π’π’•π’‚π’“π’‚ 𝟏𝟏𝟏, 2025


"Di perjalanan yang singkat ini, mari tetap bersama hingga akhir."

Suara sang ketua mendistraksi fokus 16 anggotanya. Menatap penuh arti, senyum merekah terlihat dari sudut bibir anggotanya.

"Kita datang bertujuh belas, pulang pun harus tetap dengan jumlah yang sama. Perjuangan kita disini mungkin singkat, tapi setelah kembali, saya harap kita bisa bertemu kembali, dengan kemenangan yang kita inginkan."

Yang lain nya mengangguk dengan yakin. Harus, itu adalah sebuah keharusan mereka pulang bersama-sama, dengan keutuhan yang ada. Jika disini mereka sebentar, maka setelah kembali, mereka akan berjuang lagi bersama, memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka. Meski nyawa yang menjadi taruhan.
All Rights Reserved
Sign up to add Sang Narasi ; Bimantara 111 to your library and receive updates
or
#2jihoon
Content Guidelines
You may also like
It's Always Been Youβœ”οΈ  by WinterAurora00
44 parts Complete
Winter, gadis skater serba bisa dari Thunder Clan, merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk ketika papanya tiba-tiba meminta, atau lebih tepatnya memaksanya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman orang tuanya. "Kalau adek nggak mau, papa bakal bakar semua deck yang rapi tertata di kamar adek sampai jadi abu." Ancaman itu langsung menusuk hati Winter. Deck-deck itu bukan sekadar papan luncur. Mereka adalah bagian dari dirinya, saksi setiap kompetisi dan penopang semangatnya. Mana mungkin ia membiarkannya jadi korban amukan sang papa? Dengan terpaksa, ia pun menyanggupi pekerjaan itu meski artinya harus membagi waktu antara kuliah di Universitas Kwangya dan mengurus rumah keluarga majikannya. Merawat empat anak di rumah itu sebenarnya bukan tantangan besar untuk Winter. Ia bisa dengan mudah mengatasi kelakuan si kembar usil, Jisung dan Ningning yang berusia tujuh belas tahun, juga kepolosan Sakuya yang berusia sebelas tahun dan si kecil Ian yang baru enam tahun. Semua terasa terkendali kecuali satu hal: Jaemin, si sulung yang tampaknya menjadikan Winter sebagai target utama untuk mencari-cari kesalahan. "Bener kamu jago masak? Yakin nggak bakal mati kalau makan masakan kamu?" "Otaknya pinter atau nggak sih? Sayang banget masa muda kebuang percuma. Kamu nggak minat nyambung kuliah?" "Baru pagi-pagi aja udah ngilang. Kamu ke mana emang?" Sumpah, kalau saja Jaemin bukan anak majikannya, Winter sudah lama melibas pria itu dengan deck kesayangannya. Menyebalkan bukan main. Namun, di balik semua adu mulut dan tatapan sinis itu, ada sesuatu yang samar. Perasaan yang pelan-pelan menyusup, tapi tak mungkin mereka akui. Di tengah kesibukan menjadi mahasiswa sekaligus satu-satunya gadis di Thunder Clan, mampukah Winter bertahan menghadapi kelakuan Jaemin yang seakan bisa meruntuhkan dunia? Dan apa yang akan terjadi ketika Jisung, Ningning, Sakuya dan Ian mulai menganggap Winter sebagai kakak mereka sendiri?
Deadly Obsession | HH by nengmimpi_dunianya
50 parts Complete
[2nd Haechan Harem Universe] Lee Haechan-seorang pria yang terkenal dengan sifat tengil di kampus. Namun, di balik sikap tengilnya, ia juga menjadi salah satu mahasiswa laki-laki yang paling disukai karena wajah manis dan kulit sawo matangnya. Fakultas Teknik menjadi pilihan hatinya. "Mending ambil Fakultas Teknik aja. Lebih gampang." - Lee Haechan. Namun, masa-masa menyenangkan di bangku kuliah itu tidak bertahan lama. Pertemuannya dengan The Jung Siblings menjadi awal dari mimpi buruk bagi Haechan. Kenapa? Obsesi, posesif, dan protektif-mereka semua gila! Mereka akan melakukan apa saja demi mendapatkan Lee Haechan. "Pilihanmu hanya dua: ya, atau harus." - Mark Jung. "Setiap napasmu adalah milikku, begitu juga setiap langkah yang kau ambil." - Jeno Jung. "Ride or die?" - Jaemin Jung. "Kau bisa lari, tapi tidak akan pernah lepas dari pandanganku." - Jisung Jung. Bukan hanya The Jung Siblings, Haechan juga menjadi incaran dua pria lain yang masih memiliki hubungan keluarga dengan mereka. "Sepertinya, kau cocok menjerit kesakitan di bawahku." - Huang Renjun. "Berurusan dengannya berarti berurusan dengan kami." - Zhong Chenle. Apa yang akan Haechan lakukan? Bisakah ia terus berlari dan menghindari mereka? ⚠️DISCLAIMER⚠️ ❗️Kisah ini mengandungi kata-kata kasar, adegan 18+. ❗️Jika anda masih dibawah umur, diharapkan anda jangan membaca terlebih dahulu. Jika sudah valid, baru bisa. ❗️JANGAN SALPAK! ⚠️DILARANG MEMPLAGIAT⚠️ START: 9/03/2025 END:
Ice Cream; Jaemin & Jeno by sweetie_bloodie
32 parts Ongoing
"Peduli dan ikut campur itu beda tipis, terlalu membuang tenaga. Kita cuma perlu menghindar tanpa berbuat onar." Demi menyelamatkan UKM Literatur yang nyaris bubar, Jovano Abidzar meminta Jevian Abrizam untuk bergabung ke UKM itu. Jevian tak punya pilihan lain untuk menolak kala disuguhi berbagai janji dari Jovano, tentang ketenangan yang akan ia dapatkan dalam UKM itu. Berkat kawan serumahnya, Jevian memiliki tempat khusus di kampus untuk sekedar tidur atau membaca buku. Namun, kenyataan bahwa kenyamanan selalu ada bayarannya menghantam Jevian. Mahasiswa kupu-kupu itu terpaksa menghadapi berbagai fenomena aneh yang sangat bertentangan dengan hidupnya. Sudah terlanjur basah, Jevian memilih menyelami semua fenomena yang akan menuntunnya ke tragedi mengenaskan di salah satu universitas swasta terbaik-UNCEBA yang menjadi tempatnya menempuh pendidikan. Ditemani antologi puisi karya ketua UKM Literatur sebelum Aikara Carissa-Damian Anvaren, Jevian mengungkap tuntas isi Es Krim. --- ⚠️ Warning! ⚠️ [BUKAN BL!] Mengandung adegan kekerasan, bunuh diri, pelecehan, penculikan, kecelakaan, trauma, darah, dan umpatan yang tidak pantas ditiru. Tidak disarankan untuk usia 15 tahun ke bawah. Harap bijak dalam membaca. Cerita mungkin sedih dan menyakitkan, harap menyiapkan mental yang kuat sebelum membaca. Tolong berikan dukungan berupa vote dan komentar agar kami bisa menampilkan cerita yang lebih baik. Terima kasih telah membaca. --- Update setiap Minggu (⁠ β β—œβ β€Ώβ β—β  ⁠)⁠♑ Rank: #1 - jaemin (301024) #1 - giselle (160924) #2 - sunwoo (051025) #2 - ulzzang (070924) #3 - mahasiswa (190924) #6 - icecream (010824) #15 - jisung (151224) #38 - jihoon (290824) #127 - jeno (090225) Start: 28 Juli 2024 Finish: -
You may also like
Slide 1 of 19
It's Always Been Youβœ”οΈ  cover
Ruang Kelana [ SUDAH TERBIT ] cover
KONTRAKAN STMJ cover
Coincidence cover
My Youth -NCT Dream- [END] cover
Kos Teknik cover
Cheating - Mark Lee [ βœ“ ] cover
Serendipity ; Wolfiebear cover
FRIENDZONE berakhir..... (END) cover
Semesta cover
RESONATE cover
All About KKN || 00l-03lβœ”οΈ cover
Kemana Arah Pulang? cover
MY ICE BOY!  |[MARK GISELLE]| cover
Deadly Obsession | HH cover
Basecamp Anak Petakilan cover
NABASTALA (END) cover
Forget Me Not cover
Ice Cream; Jaemin & Jeno cover

It's Always Been Youβœ”οΈ

44 parts Complete

Winter, gadis skater serba bisa dari Thunder Clan, merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk ketika papanya tiba-tiba meminta, atau lebih tepatnya memaksanya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman orang tuanya. "Kalau adek nggak mau, papa bakal bakar semua deck yang rapi tertata di kamar adek sampai jadi abu." Ancaman itu langsung menusuk hati Winter. Deck-deck itu bukan sekadar papan luncur. Mereka adalah bagian dari dirinya, saksi setiap kompetisi dan penopang semangatnya. Mana mungkin ia membiarkannya jadi korban amukan sang papa? Dengan terpaksa, ia pun menyanggupi pekerjaan itu meski artinya harus membagi waktu antara kuliah di Universitas Kwangya dan mengurus rumah keluarga majikannya. Merawat empat anak di rumah itu sebenarnya bukan tantangan besar untuk Winter. Ia bisa dengan mudah mengatasi kelakuan si kembar usil, Jisung dan Ningning yang berusia tujuh belas tahun, juga kepolosan Sakuya yang berusia sebelas tahun dan si kecil Ian yang baru enam tahun. Semua terasa terkendali kecuali satu hal: Jaemin, si sulung yang tampaknya menjadikan Winter sebagai target utama untuk mencari-cari kesalahan. "Bener kamu jago masak? Yakin nggak bakal mati kalau makan masakan kamu?" "Otaknya pinter atau nggak sih? Sayang banget masa muda kebuang percuma. Kamu nggak minat nyambung kuliah?" "Baru pagi-pagi aja udah ngilang. Kamu ke mana emang?" Sumpah, kalau saja Jaemin bukan anak majikannya, Winter sudah lama melibas pria itu dengan deck kesayangannya. Menyebalkan bukan main. Namun, di balik semua adu mulut dan tatapan sinis itu, ada sesuatu yang samar. Perasaan yang pelan-pelan menyusup, tapi tak mungkin mereka akui. Di tengah kesibukan menjadi mahasiswa sekaligus satu-satunya gadis di Thunder Clan, mampukah Winter bertahan menghadapi kelakuan Jaemin yang seakan bisa meruntuhkan dunia? Dan apa yang akan terjadi ketika Jisung, Ningning, Sakuya dan Ian mulai menganggap Winter sebagai kakak mereka sendiri?