Di kota kecil Grindelwald, Swiss, hiduplah seorang wanita cantik bernama Alice Calorine. Berusia 19 tahun, Alice adalah seorang penjelajah yang berani dan jenius, yang memiliki kecintaan terhadap alam dan petualangan. Ia berasal dari keluarga sederhana, tapi dikenal banyak orang di desanya karena kebaikannya dan kemurahan hatinya.
Alice memiliki toko kue yang diwariskan oleh ibunya, dan ia juga memiliki dua sahabat karib, Evelyn dan Helena. Namun, yang paling istimewa dalam hidup Alice adalah persahabatannya dengan Jackson Albert, seorang pria tampan dari keluarga kaya raya. Mereka telah bersahabat sejak kecil, dan saling memendam rasa yang lebih dalam.
Namun, nasib tidak selalu berpihak pada mereka. Jackson memiliki riwayat penyakit jantung dan asma, sehingga membuatnya jarang bisa bermain bersama Alice saat mereka masih kecil. Dan ketika Jackson berusia 20 tahun, ia harus pindah ke Paris untuk berkuliah di universitas terbaik di sana, karena ayahnya pindah bekerja disana.
Alice merasa sedih dan kehilangan ketika Jackson akan pindah. Ia merasa seperti kehilangan sebagian dari dirinya sendiri. Sementara itu, Jackson juga merasa sedih dan kehilangan, karena ia harus berpisah dengan Alice, orang yang paling ia cintai.
Ketika mereka berpisah, Alice dan Jackson tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Apakah mereka akan bertemu kembali dan bersatu lagi, atau apakah mereka akan berpisah selamanya dengan orang baru yang akan datang dalam hidup mereka? Maka, muncullah dua tokoh baru, Make dan Alexsa, yang akan mempengaruhi hidup Alice dan Jackson.
Mengisahkan seorang siswi berparas cantik, lemah lembut dan sedikit jutek bernama Amara Nasywa Febriani. Dia tinggal di Bandung dan pindah ke Jakarta di rumah sepupunya. Karena orang tua nya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Sekolahnya di Bandung sangat berbeda dengan sekolah barunya sekarang di Jakarta.
Terlebih lagi, ketika dia bertemu dengan siswa berparas tampan, berandalan, dan biang kerok bernama Alif Azikra Syarief.
Sejak bertemu dengannya, dunia Amara kini berubah dan karena laki-laki itu baru kali ini Amara merasakan yang namanya "Jatuh Cinta".
Dari laki-laki itu juga, Amara mendapatkan berbagai macam pelajaran kehidupan, begitu juga dengan laki-laki tersebut. Walaupun memang sifat mereka saling bertolak belakang.
°°°°°
Dari cerita ini, kita dapat belajar bahwa sifat saling bertolak belakang tak menghalangi suatu hubungan. Akan tetapi, mereka bisa saling melengkapi satu sama lain dalam sifatnya yang saling bertolak belakang tersebut.
By : @audeca132202