Story cover for Lost Canvas by AurelFebriantareza
Lost Canvas
  • WpView
    Reads 716
  • WpVote
    Votes 89
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 716
  • WpVote
    Votes 89
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Mar 02
Tian merupakan remaja berumur 17 tahun yang tengah menempuh pendidikan di sekolah menengah atas, SMA. Ia selalu mengenakan penutup mata kemanapun dirinya pergi karena matanya buta.

Walaupun begitu, Tian tidak pernah mengeluh atas kondisi fisiknya yang kurang sempurna. Hal itu karena ia memiliki seorang ibu yang selalu mendukungnya, Shani Afarina Natio.

Ibu Tian juga akan menikah lagi, dan calon suaminya itu ternyata adalah seorang mafia. Bahkan anak anaknya adalah ketua dari beberapa kelompok mafia.

Apakah Tian benar benar buta? atau ia menyembunyikan sesuatu di balik matanya yang tertutup itu?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Lost Canvas to your library and receive updates
or
#173rey
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
AKUMA HIGH (END) cover
FREYANA IS MY NAME (JKT48) cover
ME YOU BE US (End) cover
Cinta Sang Prajurit (END) cover
BE NORMAL : FREFIO cover
Always With You - ShanChris [DISCONTINUE] cover
LIFE OF JOURNEY (END) cover
Last Year? Survive at School | Segera terbit. cover
THE EX-CON cover
FAMILY TIES (END) cover

AKUMA HIGH (END)

25 parts Ongoing

--- Akuma High Sekolah khusus wanita itu bukan sekadar sekolah biasa. Sudah berdiri puluhan tahun lamanya, dan selama itu pula-sejarah kelamnya tak pernah benar-benar padam. Di balik tembok megah dan seragam rapi, para siswi hidup dalam bayang-bayang kekuasaan, pengkhianatan, dan kekerasan yang diwariskan turun-temurun. Tak ada aturan, kecuali satu: siapa yang terkuat, dia yang bertahan. Freya, siswi pindahan dengan masa lalu yang tak kalah gelap, datang bukan untuk menimba ilmu. Ia harus menjadi tumbal demi warisan ayahnya-dan satu-satunya cara untuk bertahan adalah menaklukkan sekolah neraka ini. suka serial gengster? nikmati karya ini, di jamin... gak menjamin sih awokawokawok