Story cover for SAAT EGO BICARA, CINTA TERLUKA by mikafass
SAAT EGO BICARA, CINTA TERLUKA
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Mar 02
[CERITA PENDEK]

Namaku RAISHA ELARA HUJANI. Sesuai namaku, aku selalu jatuh cinta pada hujan-baunya, suaranya, bahkan dinginnya. Aku tahu, setiap kali aku nekat main hujan, tubuhku pasti menyerah. Flu, batuk, demam. Tapi tetap saja, aku tidak kapok. Dan entah kenapa, aku merasa hujan memahami hatiku lebih dari siapa pun. Termasuk Affan.

AFFAN NAUFAL ARSYAD. Laki-laki tinggi, tampan, dan terlalu serius untuk ukuran pacar yang sabar. Tapi, dari sekian banyak yang mengejar, hanya dia yang bisa menaklukkan egoku-awalnya.

Kami pacaran sejak masa kuliah. Satu tahun berjalan, dan semuanya terasa seperti roller coaster. Aku yang manja, sensitif, suka marah kalau dicuekin. Dia yang tegas, keras kepala, dan kadang terlalu dingin saat aku cuma butuh sedikit pelukan atau validasi.
...

"aku yang kurang sabar, apa kamu yang pengen bubar?"

...



bagaimana kisah mereka?
isi cerita ini campur aduk, bisa bikin kalian baper, nangis, kesel.





PLAGIAT MENJAUH YA, NONO❗
jangan lupa follow sebelum baca')
ig:mikasiamardwn_
tt:mikaxsall2
All Rights Reserved
Sign up to add SAAT EGO BICARA, CINTA TERLUKA to your library and receive updates
or
#182magelang
Content Guidelines
You may also like
Marriage in Silence [COMPLETED] by Rayamoonlight
79 parts Complete
🪶Cover & ilustrasi by Pinterest Tak semua cinta lahir dari tawa, kadang ia tumbuh dari diam yang panjang. Dan tidak semua pernikahan dimulai dengan kata "iya" dari hati yang rela. Revandra, seorang pilot yang dingin dan tertutup, tak pernah percaya pada cinta yang datang dari rencana manusia. Anindya , gadis pemalu yang memilih hidup sederhana di tengah kemewahan keluarganya. Dengan kesibukan nya sebagai Mahasiswi dan pemilik toko kue, hanya ingin hidup tenang tanpa drama romansa. Tapi hidup berkata lain... Sebuah perjodohan diam-diam mempertemukan dua hati yang belum pernah saling menyapa, dan kebisuan mereka ternyata menyimpan percikan perasaan yang tak disangka. Namun... apakah cinta bisa tumbuh dalam kebisuan? Atau justru tenggelam dalam diam yang tak pernah selesai.? Apakah sunyi ini akan memecah atau malah mengubur kisah mereka selamanya? Di ujung perjalanan, apakah ada ruang untuk bahagia, atau hanya ada sisa-sisa duka yang tersisa dalam diam? _______ ⚠️Cerita ini merupakan karya fiksi. Nama tokoh, tempat, dan kejadian hanyalah hasil imajinasi penulis. Jika terdapat kesamaan dengan kehidupan nyata, itu adalah kebetulan semata dan tidak disengaja. Cerita ini mengandung tema dewasa, konflik keluarga, dan emosi yang kompleks. Bagi yang tidak nyaman dengan topik perjodohan, hubungan dingin, atau dinamika emosional, harap membaca dengan bijak. ⚠️Harap tidak menyalin, mengambil alih, atau menyebarluaskan cerita tanpa izin penulis.
You may also like
Slide 1 of 8
I Became The Rich Maid cover
Living Together  cover
WEDDING VOWS cover
Undisclosed cover
ONESHOOT VER.2 cover
DAMIAN cover
Marriage in Silence [COMPLETED] cover
Be Your Girl cover

I Became The Rich Maid

47 parts Ongoing

18+ Sejak kecil, Claire Luna Azelea hanya mengenal penderitaan. Disiksa keluarganya, dipaksa menjadi pembantu, hingga ia tak pernah merasakan manisnya kebebasan. Malam tragis ketika ia dikejar orang jahat, sebuah truk melaju kencang dan mengakhiri hidupnya. Bukannya meninggalkan dunia, Claire justru terbangun di tubuh Clara Nalea Kinanti, seorang pembantu yang ternyata telah dinikahkan dengan tuan mudanya, Arion. Awalnya Claire diliputi rasa takut-bagaimana mungkin ia tiba-tiba memiliki suami? Rasa takut itu mereda ketika ia mengetahui bahwa Arion, sang suami, dikenal sebagai seorang gay. Artinya, pernikahan ini hanyalah formalitas, bukan? Sayangnya, ketenangan itu tidak bertahan lama. Semakin kenal ia dengan Arion, semakin besar rasa curiga yang tumbuh. Tatapan itu... sentuhan itu... sama sekali tidak seperti pria yang dikabarkan mencintai sesamanya. Arion terlalu wajar, terlalu maskulin, seolah menyembunyikan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar label yang selama ini melekat padanya.