CATATAN SEORANG MANAJER

Bagi Hyeyi, hari itu menjadi titik di mana semua ketekunan, usaha, dan air matanya terasa sia-sia. Hari penentuan yang seharusnya membuka jalan menuju mimpinya justru berakhir dengan kekecewaan-namanya tidak masuk dalam line-up debut.

Diselimuti penyesalan, ia mempertanyakan semua yang telah ia korbankan selama lebih dari lima tahun, termasuk masa remajanya yang hilang demi mengejar mimpi yang tak pasti. Namun, siapa sangka? Ketika satu pintu tertutup, peluang lain terbuka. Hyeyi mendapatkan harapan baru sebagai manajer boy group dari agensi yang cukup populer-sebuah awal yang tak hanya mengubah jalannya, tetapi juga membawa kisah cinta yang lebih rumit dari yang pernah ia bayangkan.