Kepada Cinta yang Menuntunku

PERINGATAN KERAS! DILARANG PLAGIAT!

Shaima terbiasa menutup hatinya rapat-rapat. Masa lalu yang kelam membuatnya enggan berharap terlalu banyak. Baginya, hidup adalah tentang bertahan, bukan mencari kebahagiaan.

Lalu, Syahrir datang. Dengan tutur kata yang lembut dan sikap yang penuh ketulusan, lelaki itu menunjukkan bahwa luka bukan untuk disesali, tetapi untuk disembuhkan.

Bisakah cahaya menyentuh hati yang terlanjur terbiasa dalam gelap? Dan saat perasaan itu tumbuh di tempat yang tidak seharusnya, akankah keduanya berani melangkah menuju takdir yang telah digariskan-Nya?

Di antara ragu dan keyakinan, mereka belajar bahwa cinta sejati bukan tentang memiliki, tetapi tentang membawa satu sama lain semakin dekat kepada-Nya.