Story cover for Melawan Takdir (Tamat) by Aylawijaksono
Melawan Takdir (Tamat)
  • WpView
    Reads 85,095
  • WpVote
    Votes 2,916
  • WpPart
    Parts 44
  • WpView
    Reads 85,095
  • WpVote
    Votes 2,916
  • WpPart
    Parts 44
Complete, First published Mar 03
Mature
Ranking 1 #Penyesalan
Ranking 1 #ponpes
Ranking 1 #nikahpaksa

Kisah seorang gadis berusia 20 tahun yang penuh kejadian kelam bahkan hampir mempertaruhkan nyawanya. Keluarganya sudah tiada. Namun masa lalunya seolah terus mengikutinya kemana pun ia pergi.

Disaat ia ingin menenangkan diri di suatu pondok pesantren. Bukannya mendapatkan ketenangan, hidupnya seolah dipermainkan takdir yang tak ada habisnya. Takdir kembali membuka trauma masa lalunya yang justru semakin membuat luka itu semakin melebar. 

Bahkan pernikahan yang tak pernah ia bayangkan sama sekali, harus menjadi kisah buruk dalam hidupnya bersama Arshaan Abqary Althaaf.

"Sudah puas menghancurkan kehidupan saya? Bahkan di hari menjelang pernikahan saya dengan perempuan yang saya cintai!!"

"Kalau begitu ceraikan saja saya Gus!"

"Cerai? lalu saya semakin dipandang rendah begitu? padahal semua ini adalah kesalahanmu!"

"Lalu apa maumu Gus?!"

"Nikmati saja nerakamu itu!" ucapnya meninggalkan Perempuan dengan gamis hitamnya itu. Air matanya tak lagi dapat dibendung. Hatinya terasa sangat sakit dan sesak. Jika pun ia bisa memilih, mungkin kematian akan lebih baik untuknya. Namun akankah ia bisa melawan takdirnya untuk bahagia? Wallahua'lam...
All Rights Reserved
Sign up to add Melawan Takdir (Tamat) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
My Destiny With You [END] by Zaa_Story
7 parts Complete
PERINGATAN: SEBAGIAN PART SUDAH DI UNPUBLISH! 🙏 1. Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri. Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kesamaan tokoh, alur, atau apa pun itu, itu murni ketidaksengajaan. Dan dimohon untuk tidak menyama-nyamakan cerita ini dengan cerita lain🙏 2. Seperti yang kalian tahu ini adalah lapak cerita spiritual, jadi dimohon untuk menjaga koment, ya. Jangan berkata kasar. Koment saja yang baik-baik. Mohon kerja samanya🙏 *** ROMANSA-SPIRITUAL Judul awal: My Gus Is My Lecturer Judul baru: My Destiny With You **** Bagaimana jadinya jika seorang gadis yang tak suka diatur dipertemukan dengan laki-laki paham agama yang bernotabene dosennya sendiri, putra seorang kyai yang hidup dipenuhi aturan agama? Gadis itu bahkan memiliki seorang kekasih yang sangat dicintainya, namun perjanjian konyol yang diucapkan pada orangtuanya membuat ia terpaksa menerima lamaran lelaki paham agama itu. Siapa sangka, pengkhianatan yang hanya dilakukan oleh orang yang tak memiliki akal sehat justru gadis itu lakukan begitu saja pada laki-laki yang sudah bernotabene suaminya. Pernikahan yang hanya didasari keterpaksaan itu membuat gadis itu berkhianat dengan masih menjalani hubungannya dengan laki-laki yang dicintainya padahal ia sudah menikah dengan laki-laki paham agama itu. Bodoh bukan? Siapa sangka si Gus itu berhasil menciduk kelakuan istrinya itu. Membuat amarahnya berkobar dalam dirinya. Ia tak menyangka gadis pilihan orangtuanya ternyata tak sesuai dengan penglihatannya. *** "REY BERHAK GUE CINTAI, AR!" "SAYA YANG LEBIH BERHAK, SHAQEERA!" "DAN KAMU TAU? PEREMPUAN YANG MAU DIAJAK PACARAN ADALAH PEREMPUAN YANG MENJUAL HARGA DIRINYA!" *** Akankah pernikahan keduanya langgeng atau bahkan kandas hanya karena kelakuan si gadisnya? Akankah kah si gadis itu akan berubah atau bahkan semakin berulah?
10. Saktah by rsaryani91
42 parts Complete
"Belajar apa hari ini Gus, dengan anak-anak?" "Tajwid. Anak-anak belajar Bacaan istimewa dalam al quran, bacaan gharib." "Kenapa membaca al quran harus dengan tajwid, Gus?" "Perintah Allah. Agar kita menjaga kemurnian Al quran, melafadzkan sesuai hak-hak hurufnya dan menjaga lisan agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan terjerumus perbuatan dosa." jawab seorang pria yang dipanggil Gus. Si Wanita yang bertanya tadi tersenyum simpul. "Sepertinya Gus, Perjalanan kisah kita akan serupa dengan salah satu makna bacaan gharib. Yaitu saktah. agar kita sama-sama menjaga kemurnian hati, menjaga hak-hak pribadi kita dan agar kita terhindar dari perbuatan dosa." Pria itu terdiam mencerna ucapan wanita yang duduk di seberangnya. "Saktah?" tanyanya dan Sang Wanita mengangguk. "Iya. Saktah. Aku yakin Gus lebih paham makna saktah. Kita perlu memberi jeda, berhenti sejenak, menekan ego kita sambil memikirkan apakah kita ini benar-benar yang terbaik untuk satu sama lain, setelah itu kembali kita teruskan." jelas Si wanita dan langsung beranjak dari tempat itu. Sang Pria masih duduk sembari menatap kepergian wanita yang pernah ingin dia nikahi. Senyum tipis tercetak di wajahnya, di tengah keramaian kota itu dia bergumam sendiri, "Kamu lupa, jika menemui tanda saktah, bukan hanya harus memberi jeda tapi juga harus menahan napas. Aku belum tau seberapa lama kemampuan manusia bisa menahan napas. Doaku, kamu segera kembali atau aku akan kehabisan napas karena terlalu lama mengamalkan saktah.".
You may also like
Slide 1 of 9
Fazahra Akmila (new) cover
My Destiny With You [END] cover
ALZHAR cover
Our Secret [SUDAH TERBIT] cover
Ana Uhibbuka Fillah  cover
imam terbaik ku (tamat) REVISI  cover
10. Saktah cover
Assalamualaikum, Gus ✔ [Terbit] cover
Keenasyaa (REVISI.)  cover

Fazahra Akmila (new)

22 parts Complete Mature

Pas patah hati malah mau nyantri? Annisa Zahra Kamilah, dia berpikir mengikuti posonan di pesantren dapat mengembalikan ketenangan hatinya. Siapa sangka, Faiz Akmal Zidan-senior sekaligus mantan kekasihnya justru merupakan gus di sana? Parahnya lagi, pria itu malah mengaku masih mencintainya saat jelas dia memiliki calon istri. Nah, loh? Belum selesai perkara itu, skandal mereka di masa lalu juga ikut terbongkar. Semuanya menjadi keterbalikan. Sekarang, Nisa lah yang diminta untuk menikah dengan Faiz. Bagaimana Nisa bisa menjalani pernikahan ini? Sedang, dia sudah terlanjur kecewa dan sakit hati? Bisakah pernikahannya menemui titik bahagia? Atau hanya akan kandas pada akhirnya? "Cinta tidaklah salah. Namun, jangan biarkan cinta membuatmu buta dan tersesat." Copyright © Naima Adida, 2017 | Edisi revisi 2023