"Api amarah membakar dadaku, kata-kata kasar meluncur dari bibirku seperti lava panas. Aku merasa dikhianati, diremehkan, dan tak berdaya. Aku ingin berteriak, memecahkan sesuatu, melampiaskan semua kemarahan ini."
Aku terus menahan semua yang ada di hati dan pikiranku. Mencoba tersenyum di depannya meski tidak tulus.
Badai.. Ada badai di hatiku yang berkecamuk. Begitu menyakitkan, membuatku muak. Aku tak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.
Kenapa sakitnya tidak mau hilang.. Kenapa rasanya begitu menyakitkan..