Story cover for 360 Tears Days by hl_amerta
360 Tears Days
  • WpView
    Reads 283
  • WpVote
    Votes 27
  • WpPart
    Parts 13
  • WpView
    Reads 283
  • WpVote
    Votes 27
  • WpPart
    Parts 13
Ongoing, First published Mar 05
Seorang Remaja Wanita Tomboy yang Hari-harinya di penuhi Air mata, luka Batin dan luka Fisik. 

Bagus!!" dasar anak gak tau diuntung pulang sekolah baru sekarang! ucap seorang pria sudah kepala 4 itu duduk diruang tamu bersama minuman coffee panasnya. 

"Ia melirik Arloji ditangannya menunjukkan jam 08.00 malam."

"Ck!" baru jam 8 juga enggak sampai larut malam, ucap Sang Remaja berpenampilan tomboy tersebut. 

"Siapa Suruh kamu bicara!" ucap pria berkepala 4 itu. 

Ceramahnya nanti saya mau bersih-bersih badan dulu, ucap Wanita Tomboy yang acuh tak acuh terhadap tatapan ayahnya. 

"Byurr!" Coffee panas mengenai kulit sang wanita berpenampilan tomboy tersebut. 

"Itulah akibatnya tidak mau mendengarkan saya!" ucap Pria yang menyiram coffee panas terhadap wanita berpenampilan tomboy tersebut.

"Lo gak dengar ucapan saya barusan!" ucap wanita tomboy diiringi dengan senyum Smirknya. 

"Kurang ajar!!" Chelsea mau kemana kamu?"hey"dengarkan ucapan saya.. Chelseaa.. "Dasarr anak biadab!"


 "Dapatkah ia Bahagia setelahnya?"atau Justru akan terpuruk dalam lukanya?

Yuk kunjungi cerita lengkapnya!!


⚠️"WARNING!"
📖 Cerita ini murni pemikiran dan imajinasi Author, jika ada kesamaan tokoh dan alur cerita itu hanyalah bagian karangan, imajinasi dari Author. 
✍️ Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, penyampaian! "karna Manusia tidak luput dari kesalahan dan lupa."
📖 Update tidak selalu,  ( jika ada waktu kosong author usahakan buat update)
🚫No Plagiat🚫
All Rights Reserved
Sign up to add 360 Tears Days to your library and receive updates
or
#62tears
Content Guidelines
You may also like
Vericha Aflyn ✔️ by Icacty_
58 parts Complete
#Judul awal 180 degree.# Vericha Aflyn. Perempuan yang akan menginjak usia 17 tahun, dalam beberapa bulan lagi. Dia bukan perempuan yang haus akan popularitas, bukan pula perempuan polos. Dia hanya perempuan biasa-biasa saja, dengan kisah yang tak biasa. Dia hanya perempuan biasa, yang mendambakan bahagia. Orang baru dan cerita baru, menghiasi hari-harinya. Tuduhan, siksaan, dan cibiran ia dapatkan. Mampu kah dia bertahan? Atau harus menyerah dengan keadaan? ---------- "Jangan pergi! Ini perintah, bukan permintaan!" Icha kembali menutup matanya, membuat air mata yang tertahan di pelupuk matanya terjatuh. Dadanya semakin terasa sesak, mungkin kah dia bisa bertahan? "H-hanya sebentar!" pinta Icha dengan lemah. "Lo harus janji, bakalan bangun lagi!" Setelah itu Icha hanya mengangguk, lalu bersandar di dada Isan. "Lo y-yang harus bangunin gue." Isan mengelus rambut Icha lembut, hati Isan terasa di cubit, saat dia dapat mendengar suara nafas Icha yang teratur. Isan meraih tangan kanan Icha, dan langsung menempelkan di dadanya. Mencoba memberi tahu Icha, tentang keadaan hatinya. Tak berselang lama, Isan di buat terkejut. Debaran jantungnya terasa berhenti, dengan nafas yang tercekat. Tangan Icha jatuh begitu saja di pahanya, nafasnya pun terputus-putus. Isan menggelengkan kepalanya dengan air mata yang sudah bercucuran. Dia dekap erat tubuh Icha, menahannya agar tak pergi. Matanya menatap hamparan bintang, dan indahnya bulan. Memohon keajaiban, dan meminta kesempatan. Isan berteriak lantang, menyerukan nama Icha. Memanggilnya untuk kembali. "ICHA!!"
You may also like
Slide 1 of 6
Kita Sembuh Bareng? cover
LUKKA (MYG)  cover
Lara yang tak kunjung USAI ||•ondah•|| cover
Luka Dan Harapan cover
Vericha Aflyn ✔️ cover
3. Cerita Etalase dan Tempat Tidur GXG (END) cover

Kita Sembuh Bareng?

17 parts Ongoing

Katanya, kita bisa sembuh bareng. Tapi gimana kalau aku justru bikin lukanya makin dalam?