Story cover for Labirin Bisikan Seruni by Penasenja_Ars
Labirin Bisikan Seruni
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Mar 07
Labirin Bisikan Seruni adalah sebuah kisah penuh misteri dan ketegangan yang membawa sekelompok peserta perkemahan ke dalam hutan terpencil yang menyimpan rahasia kelam. Di tengah keindahan alam yang sepi, mereka mulai mendengar bisikan-bisikan aneh, melihat bayangan yang tak dapat dijelaskan, dan mengalami peristiwa-peristiwa yang semakin mengerikan.

DA, seorang peserta yang lebih banyak mencatat, menemukan sebuah buku catatan yang seakan hidup, menuliskan peringatan-peringatan yang semakin menjerat mereka ke dalam sebuah labirin tak kasat mata. Ketika mereka menemukan goa tersembunyi, terungkaplah kenyataan bahwa tempat ini bukanlah sekadar lokasi perkemahan biasa. Rahasia-rahasia masa lalu yang melibatkan hilangnya sekelompok orang mulai terungkap, dan semakin banyak peserta yang terperangkap dalam gelapnya bisikan dan bayangan.

Ketika peristiwa-peristiwa aneh mulai mengancam keselamatan mereka, ketegangan meningkat. Satu per satu, mereka mulai merasakan bahwa mereka bukan hanya tersesat di dalam hutan-mereka terjebak dalam sesuatu yang jauh lebih besar dan lebih gelap. Apakah mereka akan bisa keluar, ataukah mereka akan terperangkap selamanya dalam "Labirin Bisikan Seruni"?
All Rights Reserved
Sign up to add Labirin Bisikan Seruni to your library and receive updates
or
#68ceritahantu
Content Guidelines
You may also like
MISTERI PETUALANGAN DALAM LABIRIN ILUSI by danidamanik911
14 parts Ongoing
Pernahkah Anda merasa hidup di tengah pesta topeng yang tak berkesudahan, di mana tawa bisa tiba-tiba menjelma menjadi tangis pilu, dan kemewahan menyembunyikan kemunafikan yang menggerogoti nurani? Selamat datang di dunia yang dipenuhi "Warna-warni Kepalsuan," sebuah labirin realitas yang absurd, disaksikan melalui mata seorang tokoh yang terperangkap di dalamnya. Bayangkan seorang komedian melontarkan lelucon getir yang justru mengalirkan air mata, seorang pengemis lusuh memanggul kekayaan yang kontras dengan penampilannya, dan para penguasa negeri berdebat tentang kemiskinan dari balik dinding hotel bintang lima yang gemerlap. Inilah ironi yang menjadi santapan sehari-hari di labirin ini. Namun, kepalsuan tak hanya meracuni panggung sosial. Bahkan cinta yang seharusnya suci pun ikut terdistorsi, bertransformasi menjadi tragedi prematur akibat idealisme yang membutakan dan nafsu yang membutakan. Di tengah pusaran kejanggalan ini, tokoh utama kita merasakan mual yang kian mencekik, sebuah reaksi naluriah terhadap kepura-puraan yang merajalela. Terjebak dalam labirin tanpa ujung, satu pertanyaan terus menghantuinya: di manakah gerbang menuju keaslian di tengah gemerlap kepalsuan ini? Bersiaplah untuk menyelami sebuah narasi yang akan mengusik keyakinan Anda tentang realitas, mempertanyakan setiap senyum dan air mata yang Anda lihat, dan membawa Anda dalam pencarian kebenaran yang tersembunyi di balik indahnya kebohongan. Apakah tokoh kita akan berhasil menembus "warna-warni kepalsuan" yang mengitarinya, ataukah ia akan selamanya menjadi bagian dari sandiwara tanpa akhir ini?
"Bisikan Senior di Lorong Sunyi" by apriani200
22 parts Ongoing
Namaku Amira, tapi aku lebih suka dipanggil Mira. Aku baru saja menginjakkan kaki sebagai mahasiswa baru di sebuah fakultas yang terkenal-atau lebih tepatnya, ditakuti-karena senioritasnya yang begitu kuat dan tak kenal ampun. Aku pikir setelah melewati masa PKKMB yang melelahkan itu, hidupku akan mulai berjalan normal, seperti yang kudengar dari cerita teman-teman. Tapi aku salah. Sangat salah. Keesokan harinya, saat pelajaran baru saja selesai, kami dipanggil oleh para senior. Pertemuan pertama berlangsung di dekat kolam perpustakaan yang rindang, tempat yang seharusnya menenangkan, tapi malah membuat dada ini berdebar tak karuan. Suasana terasa tenang, tapi mataku menangkap ada sesuatu yang tak biasa-sebuah bayang gelap yang mengintip di balik senyum mereka. Hari-hari berlalu, dan tempat pertemuan kami bergeser ke lorong yang sunyi dan gelap. Lorong itu seperti ruang antara dunia nyata dan mimpi buruk. Bau lembap yang tajam menusuk hidung, nyamuk beterbangan seperti bayangan yang tak pernah lelah mengawasi, dan lampu remang yang membuat setiap bayangan jadi dua kali lebih menyeramkan. Setiap kali kami dikumpulkan di situ, aku merasa seolah-olah ada mata yang mengintai dari kegelapan, membidik dan menilai. Bisikan-bisikan samar para senior, tatapan dingin yang menusuk tulang, membuatku bertanya dalam hati: apakah ini benar-benar untuk melatih mental, atau sesuatu yang jauh lebih gelap? Aku, yang tubuhnya lemah dan sering sakit, merasa terjebak di tengah tekanan yang menyesakkan. Di antara teman-temanku-Ani yang pendiam tapi kuat, Aini yang selalu cemas, Olifia yang berusaha tegar, dan Ratih yang tak pernah berhenti berharap-kami saling menggenggam tangan dan hati, mencoba menguatkan satu sama lain. "Tapi aku tahu, bisakah kami bertahan?" Bisakah kami tetap berdiri tegak saat bayang-bayang senior terus membayangi dan bisikan itu berubah menjadi ancaman? Atau akan kah kisah kami berakhir di lorong sunyi itu, di mana keberanian diuji dan ketakutan menjadi penguasa?
Lembah Arunika  by uyungfauziyah
17 parts Complete
Dina hanya ingin lari sejenak. Dari rumah. Dari kampus. Dari masa lalu yang tak pernah benar-benar ia tinggalkan. Maka ia mengajak empat temannya-Bagas, Ayu, Raka, dan Tari-untuk mendaki Gunung Mahesara, gunung yang katanya penuh legenda, namun jarang tersentuh wisatawan. Lima remaja dari latar dan budaya berbeda, menyatu dalam perjalanan menuju puncak. Awalnya, ini hanyalah perjalanan tentang alam, peluh, dan keheningan hutan. Namun segalanya berubah ketika mereka menemukan sebuah percabangan jalur: satu jalur resmi, satu lagi tertutup semak dan larangan. Dari sinilah semuanya bermula. Kabut turun. Kompas tak lagi bekerja. Hutan mulai berbicara. Mereka tersesat di tempat yang tak ada dalam logika-Lembah Arunika, dunia tersembunyi yang hanya muncul bagi mereka yang memikul beban tergelap. Di lembah itu, sihir bukan dongeng. Makhluk gaib dari mitologi lokal bukan sekadar cerita rakyat. Mereka nyata. Hidup. Dan menjaga keseimbangan dunia yang mulai retak. Kelima sahabat ini harus menghadapi rintangan demi rintangan-bukan hanya melawan kekuatan jahat yang mengancam lembah, tetapi juga menghadapi sisi tergelap dalam diri mereka masing-masing: kemarahan, penyesalan, ketakutan, dan kesalahan yang tak pernah mereka maafkan. Dalam perjalanan yang penuh luka dan kehilangan, mereka mulai bertanya: Apakah lembah ini benar-benar dunia lain-atau justru cermin dari hati yang terluka dan ingin disembuhkan? Dan di tengah kabut yang tak kunjung sirna, satu pertanyaan terus bergema: Apakah mereka akan menemukan jalan keluar-atau justru menjadi bagian dari lembah itu selamanya?
Warisan Gandari by Jemari_Menari96
19 parts Ongoing
"Tidak semua warisan bisa diwariskan dengan damai. Ada yang harus ditanam. Dalam. Dan dikubur. Tapi apa jadinya jika tanah tempat menguburnya justru menganga kembali?" Setelah bertahun-tahun meninggalkan kampung halamannya di dusun terpencil Sekarputih, Gandari Ayu Prameswari kembali untuk menghadiri pemakaman ibunya, Bu Ranupatma, yang meninggal secara misterius - tergantung di pohon kamboja dengan tubuh dililit kain kafan sobek, seperti bekas ritual gagal. Di mata warga, Bu Ranupatma adalah perempuan aneh. Dituduh membawa kutukan dan menjadi penyebab paceklik berkepanjangan. Tapi bagi Gandari, ibunya adalah sosok penuh rahasia, selalu menyembunyikan hal-hal ganjil yang terjadi di rumah. Kini, setelah kembali, Gandari mulai menyadari bahwa ada yang tak beres di desanya: suara-suara yang memanggil dari sumur tua, bayangan yang menari di balik dinding rumah, dan mimpi-mimpi yang selalu diakhiri dengan suara tangisan dari dalam tanah. Hingga sebuah kebenaran terbuka - Gandari ternyata mewarisi kekuatan gaib yang telah mengalir di darah keluarganya selama ratusan tahun. Ia bukan hanya anak dari Bu Ranupatma, tapi penerus terakhir penjaga gerbang antara dunia manusia dan dunia arwah. Sayangnya, kekuatan itu tidak hanya membangkitkan harapan... tetapi juga membangunkan sesuatu yang sudah lama terkubur - Banyu Abang, entitas jahat yang dulu disegel oleh leluhurnya, kini bangkit perlahan, mengincar tubuh Gandari sebagai wadah baru. Dibantu oleh Mbah Darmi, penjaga tua yang dulu berselisih dengan Bu Ranupatma, dan Tari, sahabat masa kecil yang menyimpan rasa bersalah, Gandari harus menghadapi warisan yang tidak pernah ia minta. Satu demi satu, warga desa menghilang. Malam makin panjang. Gerbang di tengah hutan mulai terbuka. Dan rahasia keluarganya... ternyata bukan tentang penyelamatan. Tapi pengorbanan.
You may also like
Slide 1 of 9
MISTERI PETUALANGAN DALAM LABIRIN ILUSI cover
Misteri di Balik Kabut Gunung Salak cover
"Bisikan Senior di Lorong Sunyi" cover
TAGIHAN PERJANJIAN LAMA - DESA HAWA TIIS || 97L cover
Lembah Arunika  cover
Trapped In The Forest cover
Teror di Balik Pepohonan cover
Warisan Gandari cover
Hutan Terlarang [END] cover

MISTERI PETUALANGAN DALAM LABIRIN ILUSI

14 parts Ongoing

Pernahkah Anda merasa hidup di tengah pesta topeng yang tak berkesudahan, di mana tawa bisa tiba-tiba menjelma menjadi tangis pilu, dan kemewahan menyembunyikan kemunafikan yang menggerogoti nurani? Selamat datang di dunia yang dipenuhi "Warna-warni Kepalsuan," sebuah labirin realitas yang absurd, disaksikan melalui mata seorang tokoh yang terperangkap di dalamnya. Bayangkan seorang komedian melontarkan lelucon getir yang justru mengalirkan air mata, seorang pengemis lusuh memanggul kekayaan yang kontras dengan penampilannya, dan para penguasa negeri berdebat tentang kemiskinan dari balik dinding hotel bintang lima yang gemerlap. Inilah ironi yang menjadi santapan sehari-hari di labirin ini. Namun, kepalsuan tak hanya meracuni panggung sosial. Bahkan cinta yang seharusnya suci pun ikut terdistorsi, bertransformasi menjadi tragedi prematur akibat idealisme yang membutakan dan nafsu yang membutakan. Di tengah pusaran kejanggalan ini, tokoh utama kita merasakan mual yang kian mencekik, sebuah reaksi naluriah terhadap kepura-puraan yang merajalela. Terjebak dalam labirin tanpa ujung, satu pertanyaan terus menghantuinya: di manakah gerbang menuju keaslian di tengah gemerlap kepalsuan ini? Bersiaplah untuk menyelami sebuah narasi yang akan mengusik keyakinan Anda tentang realitas, mempertanyakan setiap senyum dan air mata yang Anda lihat, dan membawa Anda dalam pencarian kebenaran yang tersembunyi di balik indahnya kebohongan. Apakah tokoh kita akan berhasil menembus "warna-warni kepalsuan" yang mengitarinya, ataukah ia akan selamanya menjadi bagian dari sandiwara tanpa akhir ini?