Story cover for BAYANGAN {END} by 3ndismen
BAYANGAN {END}
  • WpView
    Reads 44,553
  • WpVote
    Votes 786
  • WpPart
    Parts 38
  • WpView
    Reads 44,553
  • WpVote
    Votes 786
  • WpPart
    Parts 38
Ongoing, First published Mar 07
Nina Marelia tak pernah membayangkan bahwa cinta pertamanya, Mahendra Fernandez, akan menyatakan cinta kepadanya tepat di hari ulang tahunnya yang ke-23. Namun, saat Nina mulai berbicara tentang pernikahan, Mahendra selalu saja mengalihkan topik pembicaraan.

Nina sempat berpikir mungkin Mahendra belum siap untuk melangkah ke tahap yang lebih serius. Tapi dugaannya ternyata salah besar-dan bahkan membuat hatinya hancur berkeping-keping saat mengetahui alasan yang sebenarnya.

Mahendra menjalin hubungan dengannya bukan karena cinta yang tulus... melainkan karena wajah Nina sangat mirip dengan cinta pertamanya-yang tak lain adalah Pitaloka Sridewi, kakak kandung Nina sendiri.

Akankah kisah Nina dan Mahendra akhirnya menemukan kebahagiaan?
Atau justru Mahendra akan berlabuh dan bahagia bersama Pitaloka?


"Saksikan dan nikmati novel saya, ya teman-teman! Jangan lupa like dan komen untuk dukungannya."
Thank you all!
All Rights Reserved
Sign up to add BAYANGAN {END} to your library and receive updates
or
#548jauh
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Kaysha (ONLY YOU) cover
Tersesat di Antara rasa cover
WEKKER cover
Jangan Ada Air Mata cover
PELENGKAP HIDUPKU cover
Maaf, Terlambat.... cover
RASA [Sedang Revisi] cover
Cinta Yang Tak Pernah Selesai cover
The Day You Came [END] cover

Kaysha (ONLY YOU)

28 parts Ongoing

Kamu tidak akan bisa menentukan kepada siapa kamu akan jatuh cinta. Karena cinta tidak butuh nahkoda untuk membuatnya berlabuh. Pilihannya hanya dua, mengungkapkan atau memendam rasa itu. Sayangnya Kaysha memilih yang kedua. Sebab yang Kaysha tahu, tindakan posesif Aryan semata karena ia yang sudah di amanatkan padanya. Bukan karena sahabatnya itu menyimpan rasa yang sama. Entah ia yang terlalu rapih menyimpan perasaannya atau Aryan yang terlalu bodoh dalam membaca hatinya. Entahlah, siapa yang harus di salahkan dalam kisah dua sahabat ini? Hingga saat kesadaran itu berhasil memenuhi satu diantaranya, cinta sudah sangat terlambat untuk menyatukan mereka.