SHATTEREd - Citra Lestari29 - Wattpad

Story cover for SHATTEREd by CitraLestari299

SHATTEREd

CitraLestari299

Reads 26
Votes 4
Parts 4

Reads 26
Votes 4
Parts 4

CitraLestari299

Hujan turun deras malam itu. Lana berdiri di bawah pohon besar, memeluk tubuhnya sendiri. Ponsel di tangannya bergetar, tapi dia nggak berusaha mengangkatnya.

Langkah seseorang terdengar mendekat. Suara sepatu yang menyentuh genangan air itu berhenti tepat di depannya.

"Lana..."

Lana mengangkat wajah, menatap sosok itu dengan mata kosong.

"Kamu terlambat," ucapnya pelan.All Rights Reserved

Table of contents

4 parts

Sign up to add SHATTEREd to your library and receive updates

or

Content Guidelines

You may also like

Liberosis by syahdakhairunnisa0

"Kamu emang anak yang gak berguna! Saya menyesal sudah membesarkan kamu! Apa yang bisa saya banggakan? Gak ada!" "Memang gak ada! Gak ada yang bisa Papa banggain dari aku. Meskipun aku udah berjuang selama ini, itu semua gak ada artinya untuk Papa!" "Anak kurang ajar!" PLAK! Di tengah derasnya guyuran hujan, pria belasan tahun itu melangkah tertatih-tatih dengan darah yang mengucur dari pelipisnya. Wajahnya penuh lebam, sudut bibirnya robek, menyisakan rasa perih yang begitu luar biasa ketika bercampur dengan air hujan. Ia berjalan tak tentu arah di pinggir trotoar, kaos hitamnya basah mencetak dengan jelas bentuk tubuhnya yang atletis, pria itu hanya memakai celana pendek sehingga bulu-bulu di kaki jenjangnya terlihat jelas bahkan udara yang sangat dingin begitu menusuk ditambah tidak memakai alas kaki. Kepalanya menengadah ke atas langit. Membiarkan ribuan rintik hujan itu menampar wajahnya. Matanya terpejam sejenak. Dari radius dua ratus meter tempatnya berdiri, ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Sudut bibirnya terangkat. Sepertinya seru, itu pikirnya. Tanpa berpikir panjang, ia melangkah pelan turun ke jalan aspal seperti orang yang tidak berminat untuk hidup. Dari arah kanan, mobil melaju begitu kencangnya tanpa melihat ada seorang yang berdiri di tengah jalan karena ribuan air itu menutupi kaca mobil sehingga sopir tidak mampu menatap dengan jelas. Selamat tinggal, dunia yang menyakitkan. Namun lima meter lagi saat mobil hendak menyentuh tubuhnya, tiba-tiba ada yang menarik pergelangan tangan pria itu dengan begitu cepat. Napasnya berburu kencang. "LO GAK WARAS?!" Perempuan bermata biru itu ... setidaknya itu yang Alvan lihat sebelum matanya benar-benar terutup.

Alenara; Living in a Fairy Tale by Snowveill

Alenara selalu merasa seperti tidak benar-benar berasal dari dunia ini. Seperti air yang tak kunjung menyatu dengan arus, atau nyala api kecil yang mencoba bertahan di tengah hujan. Hidupnya dipenuhi tanda tanya tentang siapa dirinya, dari mana asalnya, dan mengapa selalu ada keanehan yang mengikuti langkahnya. Namun, sebuah malam mengubah segalanya. Dalam ketakutan, ia diselamatkan oleh sosok asing yang membawa panas yang membakar dan ketenangan yang menenangkan. Dua hal yang seharusnya bertolak belakang, namun justru terasa akrab. Sejak saat itu, Alenara menyadari ... mungkin ia tak sekadar berbeda. Mungkin ia memang ditakdirkan untuk hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika biasa. *** "Stop crying! You're so noisy that it's giving me a headache." "I'm not crying!" "A crybaby, hm?" "I'm not a crybaby!" "Yes, you are." *** This story belongs to the heart that wrote it. © Snowveill 2025. All rights reserved. Do not repost, trace, edit, or use without permission.

SI DINGIN YANG CAIR ( ORINE ) by panggil_El

"udah gausah kak aku ga mau" Erine "perlu gua paksa nih sampe lu nurut ? "Elion ini cerita pertama aku kalo agak jelek maaf >< -cerita fiksi -18+ ( cuma ada 2% di cerita ini ) -bocil di bawah umur jangan baca !! -tanggung sendiri kalau tetep baca 😠 DI LARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDSOS LAIN DENGAN ALASAN APAPUN ! Start : 10 feb end : 20 april

You Are Not Alone [ORINE] END by Syixzzz23

"Kamu ga sendiri, Kamu bisa minta tolong ke orang-orang sekitar yang Kamu percaya, Kamu bisa minta tolong ke Aku, Kamu bisa andelin Aku selalu Oline" "Gausah, gaakan ada yang pernah ngerti, lagipula Aku bisa sendiri" Cerita ini sedikit mengambil dari kisah nyata penulis, untuk nama tokoh saya hanya memakai namanya tidak dengan kehidupannya yaa, jadi jangan di bawa-bawa ke kisah nyata orang yang bersangkutan. Selamat membaca, dan semoga menyukai cerita pertama saya!

Cinta yang Sesungguhnya END ( ORINE JKT48 ) by bimhiraeth_

BxG HANYA CERITA FIKSII / KHAYALAN AUTHOR SAJA Menceritakan tentang kehidupan seorang laki-laki yang bernama Lion yang mengira hidupnya akan bahagia dengan wanita pilihannya yaitu Erine. Tetapi... semenjak bersama Erine, Lion malah terus menerus melawan dan menerima masa lalu Erine dengan sabar dan ikhlas.

Pelangi di Langit Derawan by buchaa_

Lana kira kehidupan cintanya sangat sempurna. Tapi, semuanya sirna saat Alva memilih untuk meninggalkannya. Lana terpuruk. Hatinya sangat sakit. Untuk menyembuhkan lukanya, Lana berangkat ke Derawan. Pulau eksotis tempat impian bulan madunya. Namun, yang terjadi kembali di luar dugaan. Ia bertemu Alva dan istrinya sedang honeymoon di sana. Tambah sakit hatikah, Lana? Atau, ia justru merebut kembali Alva ke pelukannya?

Pesawat Kertas by Vinixia_

_November Rain_ Di bulan November nanti akan hujan Saat itu aku akan pergi Ke tempat yang jauh Yang bahkan kau tak bisa menemukanku Tapi aku tidak akan melarangmu untuk mencariku Tapi aku takut kau akan menyerah Sebelum kau menemukanku Di dalam kegelapan bersama hujan Carilah secarik kertas Tuliskan harapanmu di sana Buatlah sebuah pesawat kertas Dan terbangkan saat hujan Jika kau gagal cobalah lagi Teruslah berharap dan tersenyum Jangan pernah menyerah Karena aku akan ada di sana _Kai_

I LOVE MIMA (Lurah Family) by ek_fbrniii

Lana seorang anak yang berjuang untuk mendapatkan kasih sayang dari ibunya, tapi disetiap perjuangannya selalu ada keluarganya yang membantunya untuk mendapatkan kasih sayang ibunya, bagaimana perjuangan Lana ? langsung baca aja!! Disclaimer: cuma fiksi gausah dibawa ke rl

Langit Yang Tak Lagi sama by nadillaramadhni

Ali mengusap air matanya. Ia menatap langit, tersenyum getir. "Gue janji, Na... gue akan hidup." Dan untuk pertama kalinya sejak Aluna pergi, Ali berjalan pulang... dengan langkah yang ringan. Bukan karena luka itu hilang. Tapi karena cintanya telah menemukan rumah. Di dalam dirinya sendiri.

You may also like

Slide 1 of 9

Liberosis cover

Alenara; Living in a Fairy Tale cover

SI DINGIN YANG CAIR ( ORINE ) cover

You Are Not Alone [ORINE] END cover

Cinta yang Sesungguhnya END ( ORINE JKT48 ) cover

Pelangi di Langit Derawan cover

Pesawat Kertas cover

I LOVE MIMA (Lurah Family) cover

Langit Yang Tak Lagi sama cover

Liberosis

"Kamu emang anak yang gak berguna! Saya menyesal sudah membesarkan kamu! Apa yang bisa saya banggakan? Gak ada!" "Memang gak ada! Gak ada yang bisa Papa banggain dari aku. Meskipun aku udah berjuang selama ini, itu semua gak ada artinya untuk Papa!" "Anak kurang ajar!" PLAK! Di tengah derasnya guyuran hujan, pria belasan tahun itu melangkah tertatih-tatih dengan darah yang mengucur dari pelipisnya. Wajahnya penuh lebam, sudut bibirnya robek, menyisakan rasa perih yang begitu luar biasa ketika bercampur dengan air hujan. Ia berjalan tak tentu arah di pinggir trotoar, kaos hitamnya basah mencetak dengan jelas bentuk tubuhnya yang atletis, pria itu hanya memakai celana pendek sehingga bulu-bulu di kaki jenjangnya terlihat jelas bahkan udara yang sangat dingin begitu menusuk ditambah tidak memakai alas kaki. Kepalanya menengadah ke atas langit. Membiarkan ribuan rintik hujan itu menampar wajahnya. Matanya terpejam sejenak. Dari radius dua ratus meter tempatnya berdiri, ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Sudut bibirnya terangkat. Sepertinya seru, itu pikirnya. Tanpa berpikir panjang, ia melangkah pelan turun ke jalan aspal seperti orang yang tidak berminat untuk hidup. Dari arah kanan, mobil melaju begitu kencangnya tanpa melihat ada seorang yang berdiri di tengah jalan karena ribuan air itu menutupi kaca mobil sehingga sopir tidak mampu menatap dengan jelas. Selamat tinggal, dunia yang menyakitkan. Namun lima meter lagi saat mobil hendak menyentuh tubuhnya, tiba-tiba ada yang menarik pergelangan tangan pria itu dengan begitu cepat. Napasnya berburu kencang. "LO GAK WARAS?!" Perempuan bermata biru itu ... setidaknya itu yang Alvan lihat sebelum matanya benar-benar terutup.