Story cover for Yes Or No: Call Me Jenna! by Aziziyahsedayu
Yes Or No: Call Me Jenna!
  • WpView
    Reads 332
  • WpVote
    Votes 221
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 332
  • WpVote
    Votes 221
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Mar 09
★---★
Seperti mawar hitam yang mekar dalam gelap, Jenny El Azyelina adalah gadis yang anggun namun berduri. Matanya seteduh langit malam, menyimpan lautan rahasia yang tak tersentuh. Senyumnya bisa saja semanis fajar, tapi siapa sangka, di baliknya tersembunyi kepedihan yang tak terucapkan.

Hari-harinya berlalu di antara lembaran buku catatan yang penuh dengan puisi kesepian, langkah-langkah kecil di lorong sekolah, dan gelak tawa yang selalu menyamarkan luka. Bersama sahabat-sahabatnya-Kaila yang seperti matahari, Rossie yang berapi-api, Arsyela yang sesantai angin, dan Diana yang setajam belati-Jenna berusaha menemukan arti kebebasan di tengah dunia yang sering kali terasa sempit.

Namun, hidup selalu punya caranya sendiri untuk mempertemukan dua hati yang tak pernah terpikirkan. Arkeandra, sosok dengan motor hitam yang melaju tanpa tujuan, hadir seperti badai yang mengacaukan segala tatanan. Ia bukan cahaya, bukan pula kehangatan. Tapi di dekatnya, Jenna menemukan sesuatu yang selama ini ia cari-rasa cukup, rasa dimengerti, rasa pulang.

⚠️Mohon bijak dalam membaca.
Dilarang keras untuk menyalin atau menduplikasi isi cerita ini, karena hal tersebut melanggar hak cipta. Hormati setiap karya yang telah dibuat dengan penuh usaha dan cinta.

Selamat membaca, semoga kisah ini dapat menyentuh hati dan memberikan pengalaman yang berkesan

start: 29-desember-2024
end:-
All Rights Reserved
Sign up to add Yes Or No: Call Me Jenna! to your library and receive updates
or
#23call
Content Guidelines
You may also like
Dua cangkir satu Meja  by byjulieeeee
52 parts Complete
Dua cangkir di satu meja. Salah satunya kopi hitam yang mulai dingin, satunya lagi teh hangat yang baru diseduh. Sama seperti mereka-dua orang yang dulu satu keluarga, kini seperti orang asing di bawah atap yang sama. Dewa sudah terbiasa hidup sendiri. Ia bisa makan mi instan kapan saja tanpa ada yang mengomentari. Bisa pulang larut tanpa ada yang menunggu. Bisa menjalani hari-harinya tanpa merasa harus menjelaskan apa pun kepada siapa pun. Lalu datang ayahnya, yang entah sejak kapan mulai mengatur ulang dunianya. Mengajaknya makan bersama, menyeduhkan teh di pagi hari, bahkan diam-diam mengganti mi instan dengan sesuatu yang lebih bergizi. Dewa tidak mengerti-apa yang sebenarnya diinginkan ayahnya? Kenapa setelah tujuh tahun pergi, kini ia kembali dan bertingkah seolah-olah segalanya masih bisa diperbaiki? Di sisi lain, ada Nira, seseorang yang selalu ada untuknya. Tapi kini, ia merasa semakin jauh. Hubungan yang dulu terasa nyaman perlahan berubah menjadi sesuatu yang penuh pertanyaan. Di antara meja makan yang dulu selalu sepi, dua cangkir yang tak pernah sama, dan sepiring mi instan yang akhirnya tak lagi dimakan sendirian, Dewa harus menghadapi sesuatu yang selama ini selalu ia hindari: apa arti pulang yang sebenarnya? Slow fic Sudah selesai ditulis sampai ending, sudah dipublikasikan pula semuanya. Sebab, aku tidak suka menunggu. Jadi, aku tidak akan membuatmu menunggu. 48 bab secara total. Bacalah jika menurutmu layak dibaca, tinggalkan jika menurutmu membosankan. Terima kasih sudah meluangkan waktumu yang berharga. by Tigajully 2025
You may also like
Slide 1 of 9
Two Rebels, One Love[HIATUS 1 BULAN] cover
ALZEA : FEATURED SOULS cover
PARADIGMA  cover
A Song Sung by Arash Sabian || Kim Jaehee cover
Bad Revenge || I'm Sorry cover
Purple Book » Jeno X You cover
Chasing The Past [END] cover
Dua cangkir satu Meja  cover
The Story of Philosofia (Bluesy) cover

Two Rebels, One Love[HIATUS 1 BULAN]

43 parts Ongoing

Menjadi murid baru di Elysia School bukan masalah besar bagi Gista Fallencia gadis bad girl dengan aura berani dan percaya diri. Dengan motor sport hijau-hitamnya, ia melaju ke sekolah dengan kepala tegak, siap menghadapi siapa pun yang mencoba menantangnya. Tapi satu hal yang tidak ia duga... Di sekolah ini, ada satu nama yang tidak boleh dilawan. Rakha Daniswara. Ketua geng motor Xavior, cowok yang dikenal dingin, berbahaya, dan ditakuti seantero sekolah. Tatapan matanya tajam seperti pisau, auranya gelap seperti malam tanpa bintang. Semua orang menghindarinya kecuali Gista. Sejak pertama kali masuk kelas, ia sudah mendapat 'kehormatan' duduk di sebelah Rakha. Namun, bukannya takut, Gista justru menantang cowok itu dengan sikapnya yang blak-blakan dan tak kenal takut. Dan itulah awal dari segalanya. Dua kepala batu saling berbenturan. Perdebatan panas, tatapan dingin, dan perang dingin di dalam kelas menjadi makanan sehari-hari mereka. Tapi di balik semua itu, ada sesuatu yang perlahan tumbuh sesuatu yang tidak mereka sadari. Sampai akhirnya, tanpa bisa dicegah... Gista menjadi satu-satunya yang bisa menembus tembok es Rakha Daniswara. Dan Rakha... sadar bahwa sejak awal, hanya Gista yang mampu mengguncang dunianya. Tapi bisakah kisah ini berakhir bahagia? Karena dalam dunia Rakha Daniswara, tidak ada yang benar-benar aman.