Rania, seorang gadis kecil berusia tujuh tahun, selalu dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya. Sejak pindah ke rumah tua di sebuah desa terpencil, ia sering berbicara sendiri, tertawa tanpa alasan, dan menyebut nama seseorang yang tak pernah terlihat oleh orang lain-Damar.
Damar adalah sahabatnya, seorang anak laki-laki yang selalu ada untuk menemaninya bermain. Namun, tidak ada seorang pun yang bisa melihat Damar selain Rania. Awalnya, persahabatan mereka terasa menyenangkan, hingga perlahan-lahan, Rania mulai menyadari bahwa rumah itu menyimpan sesuatu yang jauh lebih gelap.
Larangan ibunya untuk tidak naik ke loteng justru semakin membangkitkan rasa penasarannya. Di sana, ia menemukan sebuah boneka tua dengan wajah yang mengerikan-dan boneka itu bisa berbicara. Sejak saat itu, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi: suara-suara di malam hari, bayangan yang bergerak sendiri, dan Damar yang mulai menunjukkan sisi dirinya yang lebih menyeramkan.
Rania harus mencari tahu siapa sebenarnya Damar dan rahasia apa yang tersembunyi di balik rumah tua itu. Namun, semakin dalam ia menggali, semakin jelas bahwa tidak semua sahabat itu benar-benar ingin melindunginya. Beberapa hanya ingin menggantikannya.
He was so close, his breath hit my lips. His eyes darted from my eyes to my lips. I stared intently, awaiting his next move. His lips fell near my ear.
"Shut up and kiss me" He whispered roughly. A chill shot up my spine. I pulled back, staring at his eyes and leaned in..
**********
What happens when Alexis Dawson- "residential loser" of Redwood High, agrees to help Redwood High's player, Aaron Walker. How can she stop herself from falling for him?
But it isn't all love and romance, Alexis has her own secret. Join them on the journey filled with jealousy, betrayal, trust, friendship and love. A little favour just got a whole lot more complicated.