Story cover for Semuanya Asumsimu by RidhoDotID
Semuanya Asumsimu
  • WpView
    Reads 88
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 88
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 11
Ongoing, First published Mar 09
"Terkadang, yang paling melelahkan bukanlah kenyataan, tapi asumsi-asumsi yang terus berputar di kepala. Aku menebak tanpa kepastian, menciptakan ketakutan dari hal-hal yang bahkan belum tentu terjadi. Dan dari sanalah bimbang lahir-bukan dari kebenaran, tapi dari pikiran yang terlalu banyak berandai-andai."

Bisma akhirnya menyadari bahwa selama ini dia selalu lari dari kenyataan yang ia hadapi, dengan memunculkan asumsi di kepala. Membiarkan dirinya kalah dengan asumsinya sendiri.
All Rights Reserved
Sign up to add Semuanya Asumsimu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Tokoh Utama by MailaIsnaFadhea
21 parts Complete
" Lo ngga lagi berubah ke alter ego Lo yang lain kan ?" Tanya Icha memastikan karena jawaban dari raksa tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Yang ditanya malah senyum senyum sendiri. "Kumat kan Lo malah kerasukan sekarang, senyum" ngga jelas lagi" "Takut ya lo kalo gue kerasukan bneran?" "Ish seriusan raksa gue nanya beneran" " Lo mau gue jawab seserius apa Cha karena itu emng jawaban gue" "Terus apa hubungannya posisi sama penyakit?" "Ada, klo gue ngasih tau ke bokap tentang penyakit gue ini sama aja kaya gue yang ngambil peran tokoh utama dari Abang gue sendiri" " Abang? Bang reja maksud lo?" "Apaan si sa jawaban Lo ambigu bgt bang reja ga mungkin kali sejahat itu sama Lo nganggep lo rebut kasih sayang bokap Lo" "Iya gue tau bang reja ngga cuman ngga sejahat itu tapi dia juga sayang bgt sama gue, kalo Lo jadi gue emng Lo tega biarin diri Lo sendiri rebut tokoh utama yang seharusnya bukan milik Lo?" " Tokoh utama apaan lagi si sa, kita ini di dunia nyata jadi ya tokoh utama nya ya cuman diri Lo sendiri, gue saranin mending Lo buruan bilang ke bokap Lo tentang penyakit lo itu" Raksa tertegun mendengar perkataan Icha itu " Lo malu yah punya calon pacar penyakitan mental kaya gue?" "Apaan si emng gue mau jadi pacar lo " Jawab Icha sepelan mungkin. " Kalo mungkin Lo nantinya jadi pacar gue sa, gue ga bakalan malu punya pacar seorang raksa yang menurut Lo, Lo adalah manusia penyakit mental karena itu ngga jadi masalah buat gue tapi masalahnya apa iya gue pantes, bersanding sama Lo yang terlalu sempurna buat gue, dan lagipula gue masih ada rasa buat Abang lo sa"batin Icha Tanpa mereka sadari setelah percakapan mereka berhenti disana mereka saling bergumam dalam hati, sambil menikmati sejuknya terpaan angin sore di tepi ladang sawah.
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah by akmal1505
25 parts Ongoing Mature
Hanya menuang segala kata dalam hiruk-pikuk kehidupan-merekam apa yang lewat, menuliskan apa yang terlintas, tanpa janji akan kedalaman atau kebijaksanaan. Tidak ada urgensi untuk menjelaskan, tidak ada kepentingan untuk dipahami, sebab dunia sudah penuh dengan orang yang mengira dirinya tokoh utama. Kata-kata berdiri sendiri, mengalir mengikuti arus yang tak selalu jelas arahnya, seperti rapat yang seharusnya bisa diselesaikan dengan satu email. Kadang tajam, kadang datar, sering kali hanya sekadar ada, mengisi ruang seperti iklan yang muncul di saat paling tidak dibutuhkan. Kadang melankolis, kadang sinis, kadang seperti bercanda tapi ternyata menyelipkan sesuatu yang dalam. Hidup ini kadang absurd kadang, ah sudahlah-namun makna di dalamnya juga sering lewat tanpa permisi. Saya pun sadar, tidak semua orang punya waktu untuk membaca sesuatu yang mungkin hanya sekadar refleksi seseorang yang terlalu banyak diam di pojok ruangan, mengamati bagaimana orang-orang tertawa, menangis, lalu pura-pura lupa bahwa mereka pernah melakukan keduanya. Tapi tenang saja, saya tidak akan memaksa Anda untuk membaca sampai selesai-membaca separuh lalu berpikir, "Ah, ini mah nggak masuk akal," juga merupakan bagian dari perjalanan menemukan makna, bukan? Maka, jika pada akhirnya tulisan ini lebih mirip tumpukan halaman tugas yang ditunda dikerjakan sampai tenggat waktu atau coretan iseng di pinggir buku catatan kuliah yang berakhir lebih eksistensial dari esai akademik-saya tidak akan terkejut. Seperti manusia yang mencari hiburan, semua tulisan ini juga mungkin sedang mencari pembacanya yang tepat, atau setidaknya, seseorang yang cukup penasaran untuk bertanya, "Ini cerita isinya apa sih?" sebelum akhirnya menguap dan kembali membuka media sosial. Jika Anda menemukan sesuatu yang berharga di dalamnya, anggap saja saya sedang beruntung. Jika tidak, ya, setidaknya saya sudah menyumbang satu tulisan lagi ke alam semesta ini.
You may also like
Slide 1 of 10
FIZYA cover
00.00 cover
Tokoh Utama cover
ARDIRA [SELESAI] cover
BAM || Betapa Aku Mencintaimu (End) cover
AMBISI cover
SCHOOL DEATH (END) cover
Self Injury's(complete)✔ cover
PENGALAMAN KU, KISAH DIA cover
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah cover

FIZYA

12 parts Complete

welcome my story>< 📌 Jangan lupa Follow sebelum membaca 📌Jangan lupa Vote and komen 🍀🍀🍀 "Kenapa semuanya pergi!" Gadis itu berhenti berlari. Hujan masih saja membasahi bumi. "Gue cape! Gue cape, jika harus berpura-pura kuat hiks hiks." Gadis itu masih saja menangis, air matanya terbawa oleh rintikan air hujan. Seseorang yang terlihat ceria belum tentu dia bahagia. Bisa saja ada luka yang bersembunyi dibalik senyum itu. Bagaimana sikap kalian saat keluarga kalian tak menganggap mu? Persahabatan yang mulai merengegang, bahkan orang yang dijadikan sandaran pun telah pergi untuk selamanya. Akankah dia bisa bertahan? Atau bahkan memilih menyerah saja dengan takdir? selamat membaca') 🍀🍀🍀 cerita fizya yang dulu sama di aku hapus karena menurut aku ceritanya kurang baik. Tetapi memang disetiap karya pasti ada kekurangannya . Termasuk karya aku ini:) Start: 18 april 2020