Sebagai putri tunggal keluarga Praharja, Alena Alfina Praharja terbiasa hidup dengan kebebasan yang ia nikmati. Namun, kebebasannya terancam ketika orang tuanya menjodohkannya dengan Keenan Ghava Kalandra, putra sulung keluarga Kalandra yang nyaris sempurna-tampan, mapan, dan penuh wibawa.
Sayangnya, bagi Alena, Keenan bukanlah tipenya. Ia terlalu rapi, terlalu sempurna, dan sama sekali tidak menantang. Alena menginginkan sesuatu yang lebih liar, lebih berani-sesuatu yang membuat jantungnya berdebar.
Dan di sanalah ia menemukan Saskara Erga Kalandra, adik Keenan yang merupakan kebalikan sempurna dari sang kakak. Jika Keenan bagaikan langit yang tenang, maka Erga adalah badai yang sulit dikendalikan. Berandal, liar, dan penuh pesona berbahaya. Semua hal yang seharusnya dihindari, justru menjadi alasan bagi Alena untuk mendekat.
Namun, Erga lebih dari sekadar bebas. Ia tak suka diikat, tak ingin terikat, dan tidak percaya pada yang namanya komitmen. Bagi Erga, pernikahan hanyalah jerat yang mengurung kebebasannya.
Lalu, bagaimana jika Alena, yang selalu mendapatkan apa pun yang ia inginkan, justru jatuh cinta pada seseorang yang tak bisa dimiliki?
Akankah Alena berhasil menaklukkan Erga dan mengubah pandangannya tentang cinta? Atau justru takdir membawanya kembali ke Keenan, pria yang sejak awal dipilihkan untuknya?