Story cover for Suryo, Kuat Seadanya [Cerpen] by Stslhh
Suryo, Kuat Seadanya [Cerpen]
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Mar 11
Bukan hal mudah hidup di muka bumi tanpa peran ayah. Suryo harus menanggung dunianya sendirian. Semuanya diperparah saat ibunya ikut menyusul sang ayah tanpa aba-aba. 

Suryo bingung, jalan seperti apa yang harus dipijaknya? Nahas, hitam ataupun putih tampak sama. Hingga suatu ketika, pertolongan Yang Maha Kuasa menghampirinya.
All Rights Reserved
Sign up to add Suryo, Kuat Seadanya [Cerpen] to your library and receive updates
or
#345taubat
Content Guidelines
You may also like
Is It Home ?  by unchangedword
82 parts Complete
[SUDAH DIBUKUKAN, GET ON SHOPEE Choko Publisher "Kenapa yah? Karena abang anak pertama ya?", -- "Emang pernah kalian nganggep aku ada?" ___________________________________________ "Dia bukan papa lo, lo harusnya tau diri",-- "Emang ga seharusnya gue disini, kehadiran gue cuma ngrusak kebahagiaan dia. Gue pamit",-- ___________________________________________ "Lo bisa ga sih gausah aneh-aneh, lo yang bertingkah, tapi gue yang selalu kena imbasnya. Lo sih enak jadi bungsu, mama papa juga gabakal marah ke lo" "Siapa bilang ? Gue juga pengin pergi bebas kaya lo bang, gue cape terus-terusan belajar, gue juga pengin bebas kaya lo" "Gue bukan dibebasin, tapi gue di usir. Itu juga gara-gara lo, bungsu", ___________________________________________ Ia tahu dan sadar dengan posisinya. Ia lahir sebagai seorang sulung yang dipaksa untuk terus melebarkan bahunya, yang harus selalu kuat mentalnya, yang punggungnya harus selalu siap untuk dijadikan sandaran bagi saudara-saudaranya, juga harus selalu siap memikul harapan orang tuanya. Tapi ia juga manusia, ada masanya ia lelah dan perlu sandaran seperti yang biasa ia lakukan. Ada kalanya ia merasa ingin menyerah dan lari dari semua masalah yang mendera. Bungsu, orang selalu bilang menjadi seorang bungsu adalah suatu keberuntungan, dimana bungsu biasanya selalu diutamakan dan identik dengan julukan "anak kesayangan" Tinggalkan soal bungsu dan sulung, bagaimana dengan anak tengah? Apakah nasibnya sama buruknya dengan si sulung atau bahkan lebih baik dari pada si bungsu? Masih tentang semesta dan kejutannya, entah skenario apa yang semesta buat kali ini, yang pasti adalah satu hal. Tak semua yang kamu lihat sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya. Menjadi bungsu tak selamanya indah, begitupun dengan menjadi sulung.
RUMAH KITA by MuktaharaMukhatara
8 parts Complete
Rumah adalah tempat ternyaman dikala, hati dan jiwa kita runtuh. disaat Tenga kita habis untuk dunia ini .di saat kita capek hadapi seluruh dunia ini, rumah tempat ternyaman saat kita pulang tapi, bagaimana kalo rumah itu sendiri .bukan tempat, ternyaman untuk diri kita sendiri. maka seluruh, tubuh kita sudah hancur jikalau rumah yang selama ini tempati , di besarkan, hanya menjadi rumah singgah saja bagi diri kita bukan menjadi rumah kita. itulah yang dirasakan oleh Asyifa Zahra Wijaya di saat usia nya 12 tahun dia sudah merasakan lelah dalam hidup nya . bahkan sampai dewasa pun di Masi sama mengatakan lelah dalam hidup nya. " ya Allah aku menerima dengan takdir yang kujalani saat ini. tapi aku cuma minta satu tolong jangan samakan ,takdir ku ini dengan ,bayi yang ku kandung ini. cukup aku saja" ujar Syifa dalam doa nya " Rumah itu bukan tentang rumah yang dibangun dengan kayu, atau rumah yang dibangun dengan bata ,tapi rumah yang di bangun oleh kedua orang tua .maksudnya, rumah itu seperti orang tua dialah pokok rumah kalian ,atap dan tiang itu bagaikan kedua orang tua, dan anak-anak adalah dinding nya rumah itu , itulah rumah yang sebenarnya " ujar ustadz Yusuf dalam kajian nya __________ TIDAK SEMUA RUMAH ITU ADALAH TEMPAT TERNYAMAN! AISYAH" tegas siyfa dengan nada keras Aisyah hanya terdiam sambil matanya terus menatap siyfa yang tengah bersandar di dinding yang tak henti - hentinya menangis sambil sesekali memukul dadanya . " Aku capek " " Aku capek" " Aku capek" ujar siyfa tiga kali menatap Aisyah dengan mata yang sembab . _______ jangan dilihat ajak yuk baca buat yang merasa keluarga broken home semangat melanjutkan hidup ❗ini bukan tentang kita lemah tapi ini tentang cara melanjutkan hidup kita
You may also like
Slide 1 of 10
Desir Arah cover
Rumah Yang Tak Pernah Ada  cover
✓ Home  cover
Jangan Ajari Aku Sabar [END] cover
Is It Home ?  cover
laut yang membawanya pergi (END) ✓ cover
RUMAH KITA cover
Peluk cover
Sudut Luka Nazea cover
Percayalah Kehadiran Nya cover

Desir Arah

36 parts Complete

Jauh sebelum lintang bintang memudar Dia pernah berpikir ke arah mana kaki melangkah Dengan rasa lelah memuncah Tertatih-tatih kehilangan arah Lalu suatu ketika dipenutup oranye cerah Tangannya mengepal menemukan rumah Yang tak pernah menjadi pernah Dan dia merengkuh kesah Pelangi pernah bilang bahwa dia manusia paling pelupa mengenai jalan pulang, sedangkan Haysel pernah bilang bahwa ia hanya anak cowok yang tidak punya jalan pulang. Dari sebalik ruang gelap kamar sunyi milik Russel, cowok itu bergumam sendu. Ia bingung, bagaimana caranya mengumpulkan keberanian untuk pulang? "Belum pulang?" "Sebentar lagi," jawabnya merengkah senyum cerah.