Luna selalu percaya bahwa keluarga adalah segalanya. Sejak kepergian ayahnya, hidupnya berubah drastis. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga di usianya yang masih muda, sementara ibunya semakin hari semakin lemah karena penyakit yang dideritanya. Namun, beban yang harus ia tanggung bukan hanya masalah ekonomi-melainkan juga saudara-saudaranya yang mulai kehilangan arah.
Varo, abang sulungnya, lebih memilih dunia balap motor dan pergaulan bebas dibandingkan membantu keluarganya. Ia sering pulang larut malam, terlibat masalah, dan semakin jauh dari tanggung jawabnya. Sementara itu, Lana, adik kembarnya, mulai memberontak. Ia suka keluar malam, pulang pagi, bergaul dengan laki-laki sembarangan, dan sering membentak Luna setiap kali dinasihati.
Di tengah kesedihan dan kelelahan yang ia rasakan, Luna tetap berdiri tegak. Ia bekerja tanpa lelah, mengurus ibunya, dan berusaha menyadarkan kedua saudaranya agar kembali ke jalan yang benar. Kata-kata bijaknya selalu ia sampaikan, berharap bisa menggugah hati Varo dan Lana. Tapi seberapa lama ia bisa bertahan? Seberapa lama ia mampu menanggung semua ini sendirian?
"Bu, Aku Harus Kuat" adalah kisah menyayat hati tentang perjuangan seorang anak yang harus menjadi dewasa terlalu cepat. Tentang keluarga, kehilangan, dan harapan yang nyaris padam. Sebuah cerita yang begitu dekat dengan kehidupan nyata-penuh air mata, luka, dan harapan.
Keluarga Eli adalah gambaran sempurna dari kebahagiaan yang menjadi impian banyak orang. Ayahnya seorang pengusaha sukses, ibunya sosok penuh cinta yang menghangatkan rumah mereka, dan keempat anaknya tumbuh dalam kasih sayang yang melimpah. Kehidupan mereka dipenuhi tawa dan kebahagiaan, dengan malam-malam makan bersama yang tak pernah terlewatkan, dan perayaan kecil untuk setiap pencapaian yang diraih.
Eli, sebagai kakak tertua, merasa bangga menjalankan perannya sebagai pelindung bagi adik-adiknya. Gita yang pendiam namun cerdas, Dhea yang jahil dengan selera humor yang tak pernah gagal membuat semua tertawa, dan Muthe yang manja tetapi begitu menggemaskan. Bagi mereka, dunia adalah tempat yang indah, dan keluarga adalah pusat dari segala kebahagiaan.
Namun, takdir sering kali memiliki cara yang kejam untuk mengubah segalanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa sang ibu, meninggalkan kehampaan yang tak terlukiskan dalam hati mereka. Kehilangan itu tidak hanya mencuri sosok yang menjadi jiwa keluarga, tetapi juga mengubah ayah mereka menjadi seseorang yang asing. Pria yang dulu menjadi sumber kekuatan dan inspirasi kini berubah menjadi sosok yang dipenuhi kemarahan.
Amarahnya yang tak terkendali sering kali berujung pada kekerasan terhadap anak-anaknya. Eli, yang sebelumnya merasa bangga menjadi pelindung, kini menghadapi tantangan terbesar dalam hidupnya: menjaga keluarganya tetap utuh di tengah badai kehancuran. Dia harus menjadi tameng bagi adik-adiknya, menanggung beban yang begitu berat, sementara hatinya sendiri juga penuh luka.
Kehidupan keluarga Eli yang dulu seperti dongeng kini berubah menjadi mimpi buruk yang tak berkesudahan. Namun, dalam kegelapan itu, mereka tetap berjuang untuk menemukan secercah cahaya, menggenggam harapan bahwa suatu hari, kebahagiaan akan kembali mengetuk pintu mereka.