Jake masih terjebak dalam bayang-bayang masa lalunya. Luka yang ditinggalkan oleh mantan kekasihnya tak semudah itu sembuh. Trauma yang menahannya sering kali muncul tanpa peringatan, membuatnya merasa lelah dan rapuh. Namun, di sisinya ada Heeseung-pria yang mencintainya tanpa syarat.
Heeseung bukan penyelamat, tapi dia selalu ada. Saat Jake terbangun dengan napas tersengal di tengah malam, saat tangannya gemetar karena kenangan buruk, saat pikirannya membanjiri dengan rasa takut-Heeseung menggenggam tangannya erat. Bersama-sama, mereka melewati hari-hari sulit, mendatangi psikiater, dan perlahan mengurai luka lama.
Tapi bisakah cinta benar-benar menyembuhkan? Ataukah Jake akan selamanya hidup dalam bayang-bayang trauma yang menghantuinya?