Story cover for -𝐂𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙘𝙖𝙝𝙖𝙮𝙖 [𝘸𝘰𝘯𝘺𝘰𝘶𝘯𝘨] by Aurora_villee
-𝐂𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙘𝙖𝙝𝙖𝙮𝙖 [𝘸𝘰𝘯𝘺𝘰𝘶𝘯𝘨]
  • WpView
    Reads 30
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 30
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Mar 17
Cerita tentang sebuah adik dan kakak laki laki yang bisu. Cahaya yang tak bersyukur dan malah memaki kakaknya.. Hingga kakaknya tak ada, dia baru tersadar kesalahan yang ia buat selama ini ke kakaknya. ia benar benar menyesal

"cahaya nyesel mas".
All Rights Reserved
Sign up to add -𝐂𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙘𝙖𝙝𝙖𝙮𝙖 [𝘸𝘰𝘯𝘺𝘰𝘶𝘯𝘨] to your library and receive updates
or
#37kekurangan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
FILOSOFI RUMAH cover
Sheina (Terbit)  cover
little Happiness for my lil sister cover
just family? -End- cover
Isi Kepala cover
SYAKIRA how are you? cover
Adek Abang || END cover
ANGKASA cover
Paradise cover
dibalik alyksandr cover

FILOSOFI RUMAH

31 parts Complete

Deskripsi Cerita: Di rumah ini, pagi dimulai dengan teriakan Audy yang protes karena Mas Aksara iseng menyembunyikan kaos kaki sebelahnya. Lalu, diikuti dengan Mbak Anin yang sok bijak tapi selalu kena mental karena dua adiknya terlalu absurd. Ibu? Dia sudah kebal dengan kegilaan anak-anaknya, cukup menghela napas dan berharap rumah tidak berubah jadi arena smackdown. Namun, di balik candaan, keisengan, dan suara gaduh setiap hari, ada sesuatu yang lebih dalam-sebuah perjalanan. Tentang keluarga yang sempat goyah tapi kembali kokoh. Tentang tawa yang sempat hilang, lalu ditemukan lagi. Karena meskipun kadang menyebalkan, rumah ini tetaplah rumah, tempat di mana mereka selalu kembali, tidak peduli seberapa jauh kaki melangkah. »»---->☆(ノ◕ヮ◕)ノ*<----«« "Rumah itu bukan cuma tempat kita tidur. Rumah itu tempat kita pulang, meskipun kadang isinya penuh orang ngeselin." -𝐀𝐮𝐝𝐲 𝐒𝐞𝐧𝐚𝐧𝐝𝐢𝐤𝐚- "Hidup itu nggak selalu adil, tapi selama ada orang yang bisa bikin kita ketawa setelah nangis, berarti kita nggak sendirian." -𝐀𝐤𝐬𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐰𝐢 𝐉𝐚𝐠𝐫𝐚𝐭𝐚𝐫𝐚- "Kita nggak bisa menghindari luka, tapi kita bisa memilih untuk tetap berjalan, meski sambil bawa bekasnya." -𝐀𝐧𝐢𝐧𝐝𝐲𝐚 𝐃𝐢𝐲𝐚𝐡 𝐀𝐲𝐮 𝐒𝐚𝐦𝐢𝐫𝐧𝐚𝐭𝐚- 𝐂𝐨𝐯𝐞𝐫 𝐛𝐲 𝐩𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭.