Story cover for Melodi Tak Terdengar  by InkZweihander
Melodi Tak Terdengar
  • WpView
    Reads 182
  • WpVote
    Votes 83
  • WpPart
    Parts 15
  • WpView
    Reads 182
  • WpVote
    Votes 83
  • WpPart
    Parts 15
Ongoing, First published Mar 19
Samudra Varesh Shankara tidak pernah meminta hidupnya berubah begitu cepat-pindah dari Surabaya ke Jakarta, meninggalkan sahabat, panggung, dan semua kenangan yang ia cintai. SMA Garuda Bangsa menjanjikan masa depan yang gemerlap, tapi di balik dinding marmer dan fasilitas mewahnya, Sam harus belajar berdiri kembali, menata hidup yang seakan diremukkan dari awal.

Di sisi lain, Lamaire Loraine, vokalis yang perfeksionis, terjebak di antara rutinitas, ekspektasi, dan perasaan hampa yang tidak bisa ia definisikan. Musik adalah pelariannya, tapi justru musik pula yang menuntut terlalu banyak darinya.

Ketika jalan Sam dan Loraine beririsan, tercipta harmoni yang tak terduga. Namun, harmoni itu tidak selalu manis: ada persaingan, ambisi, konflik antar sekolah, dan rahasia yang perlahan terungkap. Di tengah hiruk pikuk kejadian, konser, proyek dan drama remaja, keduanya harus menjawab satu pertanyaan besar:

Apakah musik hanya sekadar bunyi...
atau ia adalah melodi tak terdengar yang menyatukan hati mereka?
All Rights Reserved
Sign up to add Melodi Tak Terdengar to your library and receive updates
or
#552music
Content Guidelines
You may also like
GREY NO MORE | RAMI X HARUTO ( TAMAT ) by kaariinaabluu
42 parts Complete
Tak ada yang benar-benar tahu ke mana hidup akan membawa kita. Kadang, pertemuan paling sederhana justru menyimpan kisah paling rumit dan mendalam. Begitu pula dengan Dipta. Ia tidak sedang mencari cinta, bahkan tidak pernah terpikir untuk menjemputnya. Dunia Dipta adalah ruang sunyi yang dipenuhi melodi-nada-nada yang ia rangkai sendiri dalam diam, dalam sepi yang sudah lama menjadi sahabat. Hingga suatu hari, hidup mempertemukannya dengan Aksa-seseorang yang datang dengan tawa hangat dan gitar tua di punggung. Dari persahabatan itulah, sebuah pintu baru terbuka. Pintu menuju sosok yang tak pernah ia sangka akan mengubah segalanya: Clarissa. Clarissa... adik perempuan Aksa. Gadis yang suaranya seperti musim semi yang menyusup ke musim hujan dalam hati Dipta. Tenang, tulus, dan tanpa sadar... menumbuhkan sesuatu. Mereka dipertemukan oleh musik. Bukan kebetulan, tapi seolah semesta memang mengatur agar dua jiwa ini bertaut dalam nada yang sama. Namun, cinta bukan hanya soal bertemu. Ada jarak yang harus dijembatani, ada luka masa lalu yang perlu dimengerti, dan ada batas-batas tak kasatmata yang tak mudah diterabas-terutama saat rasa itu tumbuh pada seseorang yang seharusnya hanya menjadi "adik sahabat". Dan begitulah, kisah ini dimulai. Dengan satu pertemuan, satu melodi, dan satu perasaan yang perlahan tumbuh tanpa janji. Di antara irama yang tak selalu merdu, mereka belajar bahwa cinta sejati tak selalu datang dengan riuh, melainkan dengan tenang... namun menghujam. Karena kadang, cinta tak muncul dari pandangan pertama. Ia tumbuh dari kebersamaan yang sederhana, dari suara yang saling melengkapi, dan dari keberanian untuk mencintai... meski harus melawan rasa bersalah. Dan bagi Dipta, mungkin... Clarissa adalah lagu yang selama ini ia cari.
Satu Hati yang Kuberi Cinta by QueenDee2612
21 parts Ongoing Mature
Satu malam penuh gairah seharusnya hanya jadi kenangan samar. Tapi kenapa justru terasa seperti awal dari segalanya? Magisha tak pernah menyangka, malam itu akan membawanya ke pelukan Azzrael, pria asing dengan tatapan yang begitu membakar. Dentuman musik, desir alkohol, dan keberanian sesaat membuat mereka melangkah terlalu jauh. Pagi menjelang, tanpa nama, tanpa janji, hanya kenangan kabur yang seharusnya terkubur bersama malam. Mereka berpikir semuanya berakhir di sana. Tapi takdir rupanya belum selesai bermain. Tanpa mengenali satu sama lain, Magisha dan Azzrael dipertemukan kembali sebagai mahasiswa di kampus yang sama. Anehnya, kali ini mereka merasakan getaran yang tak bisa dijelaskan - jatuh cinta pada pandangan pertama, padahal sesungguhnya, ini bukanlah pertama kalinya. Tapi kisah cinta ini jauh dari sederhana. Azzrael telah memiliki kekasih. Dan lebih rumit lagi, sahabatnya sendiri, Baskara, diam-diam juga memendam rasa pada Magisha. Di antara kenangan samar masa lalu, janji yang terikat, dan perasaan yang mulai tumbuh, mereka terjebak dalam kisah cinta segitiga yang rumit. Apakah Azzrael akan memilih cinta yang baru bersemi atau setia pada hubungan yang sudah lama terjalin? Akankah Magisha dan Azzrael akhirnya menyadari benang takdir yang telah mempersatukan mereka sebelumnya? Dan di mana tempat Baskara dalam kisah ini - sebagai sahabat setia, atau rival dalam cinta? Malam itu hanyalah awal dari rahasia yang lebih besar. Saat masa lalu perlahan terungkap, pilihan hati pun harus ditentukan.
Petikan Lingga by alergi_alergy
12 parts Complete
Suara petikan gitar mengisi ruangan kecil itu, menggema lembut di antara dinding-dinding kosong. Lingga duduk bersila di lantai, memeluk gitar akustiknya seperti seorang sahabat lama yang selalu setia mendengar. Tangannya bergerak perlahan, memainkan melodi yang sederhana namun penuh makna. Mata Lingga terpejam, seakan mencari ketenangan di antara setiap nada yang ia mainkan. Hari itu, matahari menyelinap masuk melalui celah-celah jendela. Langit berwarna jingga keemasan, tanda bahwa senja sudah mulai memeluk hari. Lingga tahu bahwa waktu terus berjalan, namun ia merasa seolah detik-detik itu melambat saat ia tenggelam dalam musiknya. Di sudut ruangan, terletak sebuah foto kecil yang berdiri di atas meja kayu. Foto itu adalah potret dirinya bersama Nalendra-tertawa bersama di sebuah taman dengan cahaya matahari menerpa wajah mereka. Lingga melirik foto itu sejenak, senyumnya muncul tapi dengan berat, seakan ada sesuatu yang tertahan. Petikannya terhenti. Lingga menarik napas dalam-dalam, lalu menundukkan kepala, memandangi gitar di pangkuannya. "Len... gue nggak tahu kenapa gue selalu mainin lagu ini setiap kali gue mikirin lo," gumamnya lirih. Ia mengusap wajahnya, mencoba menahan air mata yang mulai menggenang di matanya. Hening. Hanya ada suara angin yang meniup lembut tirai jendela. Lingga kembali menyandarkan punggungnya ke dinding, mencoba mengingat saat-saat ia dan Nalendra duduk bersama di tempat ini. Gitar yang kini di tangannya pernah dimainkan oleh Nalendra, bahkan melodi yang ia mainkan barusan adalah lagu yang sering mereka nyanyikan bersama. "Mungkin lo bener, Len," bisiknya pelan. "Hidup ini nggak selalu soal yang sempurna, tapi soal belajar menerima." Lingga tersenyum kecil, meskipun hatinya masih terasa berat.
You may also like
Slide 1 of 9
GREY NO MORE | RAMI X HARUTO ( TAMAT ) cover
Satu Hati yang Kuberi Cinta cover
Cakrawala Tertukar cover
MEET AFTER PARTINGE cover
Selamat Tinggal cover
Lonceng Akhir yang Tak Pernah Berbunyi [TERBIT] cover
Hi, Serana! cover
Petikan Lingga cover
Amsterdam Girl cover

GREY NO MORE | RAMI X HARUTO ( TAMAT )

42 parts Complete

Tak ada yang benar-benar tahu ke mana hidup akan membawa kita. Kadang, pertemuan paling sederhana justru menyimpan kisah paling rumit dan mendalam. Begitu pula dengan Dipta. Ia tidak sedang mencari cinta, bahkan tidak pernah terpikir untuk menjemputnya. Dunia Dipta adalah ruang sunyi yang dipenuhi melodi-nada-nada yang ia rangkai sendiri dalam diam, dalam sepi yang sudah lama menjadi sahabat. Hingga suatu hari, hidup mempertemukannya dengan Aksa-seseorang yang datang dengan tawa hangat dan gitar tua di punggung. Dari persahabatan itulah, sebuah pintu baru terbuka. Pintu menuju sosok yang tak pernah ia sangka akan mengubah segalanya: Clarissa. Clarissa... adik perempuan Aksa. Gadis yang suaranya seperti musim semi yang menyusup ke musim hujan dalam hati Dipta. Tenang, tulus, dan tanpa sadar... menumbuhkan sesuatu. Mereka dipertemukan oleh musik. Bukan kebetulan, tapi seolah semesta memang mengatur agar dua jiwa ini bertaut dalam nada yang sama. Namun, cinta bukan hanya soal bertemu. Ada jarak yang harus dijembatani, ada luka masa lalu yang perlu dimengerti, dan ada batas-batas tak kasatmata yang tak mudah diterabas-terutama saat rasa itu tumbuh pada seseorang yang seharusnya hanya menjadi "adik sahabat". Dan begitulah, kisah ini dimulai. Dengan satu pertemuan, satu melodi, dan satu perasaan yang perlahan tumbuh tanpa janji. Di antara irama yang tak selalu merdu, mereka belajar bahwa cinta sejati tak selalu datang dengan riuh, melainkan dengan tenang... namun menghujam. Karena kadang, cinta tak muncul dari pandangan pertama. Ia tumbuh dari kebersamaan yang sederhana, dari suara yang saling melengkapi, dan dari keberanian untuk mencintai... meski harus melawan rasa bersalah. Dan bagi Dipta, mungkin... Clarissa adalah lagu yang selama ini ia cari.