Samudra Varesh Shankara tidak pernah meminta hidupnya berubah begitu cepat-pindah dari Surabaya ke Jakarta, meninggalkan sahabat, panggung, dan semua kenangan yang ia cintai. SMA Garuda Bangsa menjanjikan masa depan yang gemerlap, tapi di balik dinding marmer dan fasilitas mewahnya, Sam harus belajar berdiri kembali, menata hidup yang seakan diremukkan dari awal.
Di sisi lain, Lamaire Loraine, vokalis yang perfeksionis, terjebak di antara rutinitas, ekspektasi, dan perasaan hampa yang tidak bisa ia definisikan. Musik adalah pelariannya, tapi justru musik pula yang menuntut terlalu banyak darinya.
Ketika jalan Sam dan Loraine beririsan, tercipta harmoni yang tak terduga. Namun, harmoni itu tidak selalu manis: ada persaingan, ambisi, konflik antar sekolah, dan rahasia yang perlahan terungkap. Di tengah hiruk pikuk kejadian, konser, proyek dan drama remaja, keduanya harus menjawab satu pertanyaan besar:
Apakah musik hanya sekadar bunyi...
atau ia adalah melodi tak terdengar yang menyatukan hati mereka?
Rain dan Syaqi sudah bersahabat sejak kecil. Mereka seperti dua sisi koin-Rain yang ceria dan spontan, sementara Syaqi lebih kalem dan penuh perhitungan. Mereka selalu berbagi segalanya, dari makanan, cerita, hingga rahasia terdalam. Namun, semuanya mulai berubah ketika seorang cowok bernama Sagara muncul di hidup mereka.
Awalnya, Rain hanya iseng mendekatkan Syaqi dengan Sagara, karena melihat betapa seringnya mereka bertukar pandang. Tapi siapa sangka, dalam proses itu, justru Rain yang mulai merasakan debaran aneh setiap kali bertemu Sagara. Di sisi lain, Syaqi tetap dengan perasaannya yang tak terucapkan.
Persahabatan mereka diuji. Apakah Rain akan mengorbankan perasaannya demi Syaqi? Atau justru Syaqi yang memilih mundur demi persahabatan mereka? Dan yang paling penting, siapa sebenarnya yang Sagara sukai?