Story cover for THE DAY WE LOVE YOU MORE by wepperyy_miraa
THE DAY WE LOVE YOU MORE
  • WpView
    Reads 1,211
  • WpVote
    Votes 216
  • WpPart
    Parts 20
  • WpView
    Reads 1,211
  • WpVote
    Votes 216
  • WpPart
    Parts 20
Ongoing, First published Mar 20
1 new part
Dihantam realita bahwa sebenarnya dia tak sehat layaknya kakak kakaknya. Berpayung kasih dari panti selama sekian tahun itu mampu membuat hubungan antara lima anak kecil yang tak sedarah.
panjang ceritanya sampai suatu rahasia terbuka di antara mereka berlima. Amarah, tangis dan tawa itu dirasakan bersama, satu pergi dan yang tak jelas kembali atau tidak. Membawa seberkas sinar kepada si anak tengah yang setidaknya ada harapan. Bingkai foto terakhir, tanda semua baik baik saja, dan berakhir sesuai alurnya.

Start: 22 Maret 2025

 🥈 tomorrowbytogether       (16.09.25)
🥇 tomorrowbytogether (20. 09.25)
#8 moa


•txt
•bighit
All Rights Reserved
Sign up to add THE DAY WE LOVE YOU MORE to your library and receive updates
or
#18yeonjun
Content Guidelines
You may also like
Bitter Is You || ✔ || by Skye_n_Lyn
29 parts Complete
Khanaya dan Khanayla, dua orang yang lahir dalam rahim yang sama dengan banyak perbedaan ketika terbentuk menjadi gadis remaja. Khanayla yang terlahir sebagai gadis cantik penuh keanggunan di setiap langkahnya, tutur kata yang lembut. Berbanding terbalik 360° dengan kakak kembarnya-Khanaya-yang begitu tertutup dengan sekitar. Hidup penuh misteri dan tekanan dari Ayahnya. Khanaya Neevezha Althaia Khanayla Naveezha Affran Dua bocah kembar yang berbeda dalam segala hal. . . . . . "Urusannya sama lo apa?" "Aku bisa minta sama Ayah buat kesini bersama." "Terus hubungannya sama gue apa?" "Kenapa kamu bersikap kayak gini ke aku? Kalau aku ada salah, aku minta maaf. Jangan menjauh dari aku. Tolong." Dengan sangat jelas Khanaya mendengar suara kembarannya yang bergetar itu. Jujur saja rasanya Khanaya ingin menarik gadis yang lebih muda sepuluh menit darinya itu kedalam dekapannya. Ia tidak tega jika harus membiarkannya menangis lagi. Namun, kilasan ingatan atas perlakuan Ayahnya membuat Khanaya gelap mata. Tidak mungkin bagi Khanaya melupakan kenangan pahit itu. Tetapi perkataan sang Ibunda sebelum tarikan nafas terakhirnya, Khanaya diminta untuk selalu menjaga dan melindungi adik kembarnya dari segala macam bahaya. Ini belum saatnya, Khanayla harus menunggu sedikit lebih lama lagi jika ingin Khanaya yang sebenarnya kembali. "Gak usah repot - repot." Khanayla menggeleng Cepat. "Bukan ini yang aku mau." "Lo pikir gue juga mau berada di bawah tekanan, hah?! Gak sama sekali!" Tanpa sadar Khanaya meninggikan oktaf suaranya di hadapan Khanayla. . . . . . Please enjoyed this place story... [Rank my story] #1 : /dikha #1 : /dikha #1 : /dikha #1 : /dikha #6 : /anaksekolahan #8 : /penolakan
A girl who needs her own story ✔️ by AlazyAngelZzz
42 parts Complete
"Opa, gimana sih." Kata Adrian mengadu pada Kakeknya. "Ini anak keras kepalanya melampaui sinetron-sinetron yang ngga sengaja mendistorsi mata ganteng aku." "Begini ya....." kata Nana menjelaskan dengan sabar. "Ini bukan sinetron-sinetron yang pernah kamu nonton, yang memungkinkan aku tiba-tiba menjatuhkan ponsel kamu karena saking kagetnya atau pingsan saking kagetnya." "Atau ngga yang tiba-tiba nangis terharu atau yang tiba-tiba lari saking kagetnya, lalu aku keluar ke jalan dan nabrak mobil." "Aku pake ini." Kata Nana menunjuk dahinya. "Bukan pake ini." Kata Nana lagi sambil menunjuk dadanya. Ketika Adiran membawa Nana dan teman-temannya pada naksir ama Nana. "Heh...ni para makhluk penghuni neraka jangan liat adik gue." Kata Adrian sambil memeluk Nana sehingga menutup pendangan mereka terhadap adiknya. Nana nanti bakalan jadi cewek yang super cute dan ucul. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Tentang Anna Allaily Adreena yang kerap dipanggil Nana. Yang pada awalnya adalah Nana yang dingin dan keras kepala karena dia tidak ingin di bawa pergi dari panti bersama pihak-pihak yang hanya mengumbar janji-janji kosong. Kisah manisnya bersama sang kembar Adrian yang super possessive, bersama sepupu psycho namun manis Axel, dan angota keluarganya yang lain. Bersama para teman-temannya Adrian yang super kocak. Kisah-kisah lucu yang dilatarbelakangi rupa menawan Nana yang membuat gadis-gadis enggan dekat dengannya dan teman-teman Adrian yang ingin membawa pulang Nana untuk dikenalkan kepada orang tua mereka. Keluarganya kaya, wajah cantik, mempunyai keluarga sempurna, teman-temannya yang lucu dan pastinya bakalan ada bumbu-bumbu klise yang akan menemani kalian yang saat ini sedang rebahan di kasur. Namun, ada beberapa cerita tentang masa lalu Nana yang mengakibatkan dia beberapa kali sering terlihat berkeringat dingin dan takut pada beberapa hal. But never mind kisah sedihnya nanti. Just enjoy it. ~happy reading guys~
You may also like
Slide 1 of 9
Bitter Is You || ✔ || cover
Halo Elang cover
One Shoot Brothership ✓ cover
Invisible Affliction ( Vkook / Brothership ) cover
A Brother And Sister's Suffering That Has a Happy (End) cover
Destiny(?) cover
𝐌𝐲 𝐏𝐞𝐫𝐟𝐞𝐜𝐭 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 [END] cover
Dalam Diam, Aku Pamit [ TAMAT ] cover
A girl who needs her own story ✔️ cover

Bitter Is You || ✔ ||

29 parts Complete

Khanaya dan Khanayla, dua orang yang lahir dalam rahim yang sama dengan banyak perbedaan ketika terbentuk menjadi gadis remaja. Khanayla yang terlahir sebagai gadis cantik penuh keanggunan di setiap langkahnya, tutur kata yang lembut. Berbanding terbalik 360° dengan kakak kembarnya-Khanaya-yang begitu tertutup dengan sekitar. Hidup penuh misteri dan tekanan dari Ayahnya. Khanaya Neevezha Althaia Khanayla Naveezha Affran Dua bocah kembar yang berbeda dalam segala hal. . . . . . "Urusannya sama lo apa?" "Aku bisa minta sama Ayah buat kesini bersama." "Terus hubungannya sama gue apa?" "Kenapa kamu bersikap kayak gini ke aku? Kalau aku ada salah, aku minta maaf. Jangan menjauh dari aku. Tolong." Dengan sangat jelas Khanaya mendengar suara kembarannya yang bergetar itu. Jujur saja rasanya Khanaya ingin menarik gadis yang lebih muda sepuluh menit darinya itu kedalam dekapannya. Ia tidak tega jika harus membiarkannya menangis lagi. Namun, kilasan ingatan atas perlakuan Ayahnya membuat Khanaya gelap mata. Tidak mungkin bagi Khanaya melupakan kenangan pahit itu. Tetapi perkataan sang Ibunda sebelum tarikan nafas terakhirnya, Khanaya diminta untuk selalu menjaga dan melindungi adik kembarnya dari segala macam bahaya. Ini belum saatnya, Khanayla harus menunggu sedikit lebih lama lagi jika ingin Khanaya yang sebenarnya kembali. "Gak usah repot - repot." Khanayla menggeleng Cepat. "Bukan ini yang aku mau." "Lo pikir gue juga mau berada di bawah tekanan, hah?! Gak sama sekali!" Tanpa sadar Khanaya meninggikan oktaf suaranya di hadapan Khanayla. . . . . . Please enjoyed this place story... [Rank my story] #1 : /dikha #1 : /dikha #1 : /dikha #1 : /dikha #6 : /anaksekolahan #8 : /penolakan