Story cover for Office War: Chaos in Suit by nebulaelcarinae
Office War: Chaos in Suit
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Mar 20
Bagaimana tidak tergiur ketika lulus sidang skripsi langsung ditawarkan pekerjaan full time dari salah satu big company dibidang Food and Beverage. Hal yang janggal adalah ketika HR menyuruh untuk cepat bergabung walau tanpa ijazah maupun surat keterangan lulus. 

Janeaurell adalah seorang mahasiswi yang baru menyelesaikan tugas akhir dan magangnya di salah satu local beauty brand. Usianya masih 20 tahun dan tentunya masih awam terkait kerasnya dunia kerja.

Ketika dia memasuki dunia kerja yang sebenarnya, dirinya baru menyadari satu hal. Benar, seharusnya dia tidak menerima opportunity ini! Ini adalah jebakan, karena isi di perusahaan tersebut tepatnya para petinggi disana semuanya orang gila! 

Gadis 20 tahun itu hanya dijadikan sebagai alat untuk para atasan nya mencapai tujuan mereka, setelah tujuan itu tercapai tentunya Jane terhempas.

Tapi jangan remehkan seorang Janeaurell, dia memang polos dan bodoh tetapi dia bisa membalas para orang gila itu tanpa repot mengotori tangan nya.

----
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Office War: Chaos in Suit to your library and receive updates
or
#56worklife
Content Guidelines
You may also like
Chirping Town (DELETED) by aranindy
5 parts Complete
SEBAGIAN BESAR SUDAH DIHAPUS. HANYA TERSISA 3 BAB. [The Capital #2] Chirping Town atau ChirTo-salah satu departemen aktif di perusahaan jasa eksklusif bernama The Capital. Namun, berbeda dari departemen lain yang memiliki ribuan klien, ChirTo merupakan salah satu unit layanan kecil yang jarang dibicarakan. Bahkan di bagan resmi perusahaan The Capital pun, nama Chirping Town hanya dimasukkan ke dalam "other services" yang menandakan ketidakpopuleran departemen itu. Chirping Town memiliki layanan khusus yang bergerak di bidang Professional Audience Member alias jasa penonton bayaran. Seperti nama departemennya, tugas mereka adalah membuat kicauan dan menciptakan keramaian sesuai dengan permintaan klien. Namun, tugas yang dimiliki ChirTo tidak sesederhana bersorak sorai atau bertepuk tangan seperti penonton di acara-acara televisi. Mereka harus benar-benar mampu meningkatkan pamor sang klien dengan menyembunyikan fakta bahwa mereka adalah crowd yang dibayar. Berbagai macam trik akan mereka lakukan demi menuntaskan tugas dengan sempurna. "Gawat, Bu Bos masuk rumah sakit, Guys! Keracunan makanan!" "Hah? Gimana bisa?" "Kemarin Bos dinner sama Pak Bos sebelah dan habis itu muntah-muntah." "Gila! Bos kita diracun sama Bos sebelah?" "It seems so. Jahat banget sumpah. Meski mereka musuh bebuyutan, tapi masa sampai ngeracunin-" "Fitnah teroooos! Lo nggak tahu apa Bos gue juga lagi terkapar di RS gara-gara makan bareng Bos lo!" "Nggak usah ikutan nyamber, deh. Gue nggak ngomong sama tim lo!" "Ya, suara lo jangan kenceng-kenceng Maimunah, yang punya ruangan ini bukan tim lo doang!" Pertengkaran, adu mulut, dan persaingan antar pekerja adalah peristiwa yang lumrah terjadi di ChirTo. Namun, bagaimana jika departemen itu terjebak dalam sebuah situasi yang mengharuskan mereka untuk menurunkan ego dan bekerja sama dengan lawan? *** "Everyone, listen to me carefully. ChirTo hanya butuh satu kepala untuk memimpin dan-" "Dan satu kepala itu gue." "Shut up. Lo ngerusak orasi gue!"
You may also like
Slide 1 of 10
Chirping Town (DELETED) cover
LETTER OF INDEMNITY cover
Gadis Sampul [END] cover
Give Me Your Sandwich! [OPEN PO 1] cover
Business Unusual cover
Kick Me Out! cover
Win-Win Solution  cover
Presentase Rasa ✔ cover
INTERVIEW (END) - revised cover
Yes, Sir! cover

Chirping Town (DELETED)

5 parts Complete

SEBAGIAN BESAR SUDAH DIHAPUS. HANYA TERSISA 3 BAB. [The Capital #2] Chirping Town atau ChirTo-salah satu departemen aktif di perusahaan jasa eksklusif bernama The Capital. Namun, berbeda dari departemen lain yang memiliki ribuan klien, ChirTo merupakan salah satu unit layanan kecil yang jarang dibicarakan. Bahkan di bagan resmi perusahaan The Capital pun, nama Chirping Town hanya dimasukkan ke dalam "other services" yang menandakan ketidakpopuleran departemen itu. Chirping Town memiliki layanan khusus yang bergerak di bidang Professional Audience Member alias jasa penonton bayaran. Seperti nama departemennya, tugas mereka adalah membuat kicauan dan menciptakan keramaian sesuai dengan permintaan klien. Namun, tugas yang dimiliki ChirTo tidak sesederhana bersorak sorai atau bertepuk tangan seperti penonton di acara-acara televisi. Mereka harus benar-benar mampu meningkatkan pamor sang klien dengan menyembunyikan fakta bahwa mereka adalah crowd yang dibayar. Berbagai macam trik akan mereka lakukan demi menuntaskan tugas dengan sempurna. "Gawat, Bu Bos masuk rumah sakit, Guys! Keracunan makanan!" "Hah? Gimana bisa?" "Kemarin Bos dinner sama Pak Bos sebelah dan habis itu muntah-muntah." "Gila! Bos kita diracun sama Bos sebelah?" "It seems so. Jahat banget sumpah. Meski mereka musuh bebuyutan, tapi masa sampai ngeracunin-" "Fitnah teroooos! Lo nggak tahu apa Bos gue juga lagi terkapar di RS gara-gara makan bareng Bos lo!" "Nggak usah ikutan nyamber, deh. Gue nggak ngomong sama tim lo!" "Ya, suara lo jangan kenceng-kenceng Maimunah, yang punya ruangan ini bukan tim lo doang!" Pertengkaran, adu mulut, dan persaingan antar pekerja adalah peristiwa yang lumrah terjadi di ChirTo. Namun, bagaimana jika departemen itu terjebak dalam sebuah situasi yang mengharuskan mereka untuk menurunkan ego dan bekerja sama dengan lawan? *** "Everyone, listen to me carefully. ChirTo hanya butuh satu kepala untuk memimpin dan-" "Dan satu kepala itu gue." "Shut up. Lo ngerusak orasi gue!"