Baby You Are the Car That I Wait (wenyeol)

Ketika dua insan saling mencinta layaknya murninya air mengalir, rasa percaya itu hanyut dan tak menolak untuk terbawa arus hingga laut tak berujung. Perempuan itu terlalu mencintainya, hingga rasanya ia tak terpengaruh oleh maraknya perselingkuhan yang banyak terjadi di luar sana. Meski begitu, ia tak mau berbohong, lubang di hatinya tertusuk kecil oleh rasa demikian. Maka ketika mungkin suatu saat nanti hal tersebut menimpanya, ia membiarkan rasa takut itu menjadi pemenangnya. Sehingga saat ini pun bahkan ketika cintanya utuh sebesar dunia, rasa percayanya tinggi setinggi langit ketujuh, ia diam-diam sudah mengumpulkan batu untuk nantinya ia bangun dinding perbatasan. Agar ia tak terlalu jauh jatuh ke dalam lubang besar.

Namun, apa yang tidak perempuan itu ketahui saat ini adalah setiap hari prianya berdoa kepada Sang Maha Kuasa, agar Tuhan yang Maha Membolak-balikkan hati manusia tidak melakukannya di atas rasa cinta dan percayanya untuk perempuan itu. Pria itu akan menjaga kepercayaannya, dan komitmennya. Sehingga sampai saat ajalnya tiba, ia ingin ia tetap berdoa kembali untuk tetap dapat memegang tangannya, memeluk tubuhnya, dan membelai rambutnya.

Chanyeol yang sudah minim tidur selama seminggu itu benar-benar tidur seperti zombie, sedang Wendy di hadapannya tak kuasa menahan air matanya. Meski terlihat ia yang paling main-main dibanding teman-temannya, namun ia tak pernah main-main untuk urusan keluarganya. Apalagi urusan Wendy. Ia sudah terlalu kecintaan, keduanya. Bukan hanya salah satu. Hingga rasanya untuk memikirkan memisahkan mereka saja, kita merasa sungkan. Seolah mereka hidup untuk saling melengkapi.