Story cover for Wasted time traveler (Belum Direvisi, Tunggu Hari Minggu) by virelos
Wasted time traveler (Belum Direvisi, Tunggu Hari Minggu)
  • WpView
    Reads 25
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 25
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Mar 21
Apa jadinya jika kata keajaiban itu sungguh benar ada? Menjadi yang terpilih pada penerus selanjutnya. 
Sebuah arloji tua, yang kerap kali dianggap egois. Karena mengantarkan dirinya pada lintas waktu semaunya. 
Mengirimkan diri itu menyelesaikan masalah orang lain, sedangkan masalah pada hidupnya sendiri, masih terasa sulit. 

"Selesaikan semua masalah yang nanti akan kamu hadapi, atau kamu tidak akan bisa kembali."
All Rights Reserved
Sign up to add Wasted time traveler (Belum Direvisi, Tunggu Hari Minggu) to your library and receive updates
or
#895wanitatangguh
Content Guidelines
You may also like
74/366 by lthfyyhm16
5 parts Ongoing
Arifah, seorang siswi yang ceria, mendapati hatinya berdebar tak menentu setiap kali tatapannya tak sengaja bertemu dengan seorang adik kelas yang menyimpan aura misterius. Pertemuan singkat di lorong sekolah menjadi momen-momen kecil yang membekas, di mana senyum simpul dan lirikan mata menjadi bahasa rahasia yang hanya mereka berdua pahami. Di balik kesibukan masing-masing, sesekali notifikasi pesan singkat hadir sebagai jembatan kecil yang menghubungkan dunia mereka. Awalnya, bagi Arifah, interaksi yang terbatas ini sudah cukup untuk menghadirkan kehangatan di tengah hari-harinya. Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan yang awalnya samar mulai bertransformasi menjadi harapan yang lebih mendalam. Ia mulai membayangkan percakapan yang lebih panjang dari sekadar sapaan singkat, sebuah kedekatan yang nyata di luar batas layar ponsel. Impian tentang berbagi tawa dan cerita dalam dunia nyata mulai memenuhi benaknya. Namun, tanpa sepengetahuan Arifah, sang adik kelas ternyata masih dibayangi oleh kenangan masa lalu yang belum sepenuhnya terlepas. Jejak-jejak kisah lama itu perlahan mulai menciptakan jarak tak kasat mata di antara mereka, mewarnai setiap tatapan dan pesan singkat dengan keraguan. Kini, Arifah dilanda kebimbangan yang mendalam. Haruskah ia terus melangkah dalam hubungan tanpa status ini, menikmati setiap interaksi kecil namun dihantui ketidakpastian masa depan? Atau justru lebih baik ia menarik diri sekarang, sebelum perasaannya semakin dalam dan ia terpaksa menghadapi risiko terluka oleh bayang-bayang masa lalu yang masih menghantui hati adik kelas itu? Ketakutan akan patah hati membayangi setiap senyum dan pesan singkat yang ia terima, memaksa Arifah untuk mempertimbangkan pilihan yang paling aman bagi perasaannya di tengah dinamika cinta masa SMA.
You may also like
Slide 1 of 10
Mesin Waktu Untuk Nara [HIATUS] cover
AKSA [SELESAI] cover
Ingin seperti burung  cover
Petualangan Dream Team 2 cover
ketika boboiboy ice menggunakan bahasa asing😭😭 cover
Trapped with You cover
Ranaka [TAMAT] + [TERBIT] cover
Tramigrasi sahabat cover
Adri or Riana  cover
74/366 cover

Mesin Waktu Untuk Nara [HIATUS]

16 parts Ongoing

Apa yang akan kalian lakukan jika diberi kesempatan untuk kembali ke masa lalu? Adakah beberapa hal yang dulu kalian sesali yang ingin diubah? Inara Arum Kumala, perempuan 25 tahun yang tiba-tiba terbangun di tahun 2016. Ia terbangun di tubuhnya yang saat itu masih berusia 17 tahun. Selama ini hidup Nara berantakan dan kacau balau, ia selalu menyesali pilihan-pilihan dalam hidupnya. Kata "andai" berulang kali terucap, namun itu bukanlah mantra yang dapat mewujudkan keinginan. Entah bagaimana, keajaiban itu datang pada Nara setelah ribuan kali menyalahkan ketidakberuntungan, menyalahkan keadaan, juga semesta yang tak pernah berpihak padanya. Namun kini permasalahannya adalah apakah Nara dapat memastikan kesempatan kedua ini dapat mengubah nasibnya di masa depan? Atau jangan-jangan beberapa berubahan yang dilakukannya justru semakin memperburuk keadaan? Tidak, atau bagaimana jika kemungkinan terburuknya Nara tidak dapat mengubah apa pun? N.B. Cerita ini memiliki alur campuran (maju mundur), sehingga diharapkan sebelum membaca untuk memperhatikan catatan waktu pada setiap bab agar tidak menimbulkan kebingungan.