Davina Gabriella selalu tahu tipe cowok yang dia suka - tenang, pintar, dan tidak banyak tingkah. Baginya, Devano Alfarez bukan apa-apa selain cowok usil yang terlalu ramah pada semua cewek. Terlalu sering bercanda, terlalu sering membuat orang salah paham.
Namun, sebuah kejadian sederhana di siang hari terik - saat mereka sibuk mempersiapkan panggung perpisahan - perlahan mengubahnya. Devano, dengan cara yang tak terduga, membuat Davina mulai memahami hatinya sendiri.
Sejak hari itu, Davina sadar... membenci seseorang ternyata jauh lebih mudah daripada pura-pura tidak peduli pada rasa yang diam-diam tumbuh.
Tapi benarkah perasaan itu nyata? Atau hanya bayang-bayang momen yang akan hilang begitu Davina berani melangkah lebih jauh?
[NO PLAGIAT!!!]
-- Revano Putra Alfarel --
Seorang cowok cuek,dingin,jutek, tetapi memiliki kelebihan pada wajahnya. Wajahnya yang tampan dapat membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona dengan daya tariknya. Selain itu dia termasuk bad boy disekolahnya. Iya, seorang bad boy yang masih dibekali otak cerdas oleh Tuhan.
Vano dihantui oleh rasa bersalah akibat tragedi pada masa SMP nya dulu. Sebuah tragedi yang menyebabkan dirinya menjadi pribadi yang lebih dingin dan cuek kepada setiap orang.
Disisi lain...
-- Devania Alexandria --
Seorang cewek yang cantik, pintar, sopan, dan ramah. Siapa sangka kalau dia adalah masa lalu dari seorang
" Revano Putra Alfarel ".
Masa lalunya membuat dia menjadi pribadi yang lebih cuek kepada pria.
.
.
Setelah tragedi beberapa tahun silam, siapa sangka Tuhan mempertemukan mereka dalam satu kisah yang sama.
Akankah mereka dapat membuka lembaran baru dalam kehidupan mereka? Ataukah mereka hanya akan menjadikan masa lalu mereka sebagai contoh yang tidak perlu untuk diulang? Akankah seorang Devania Alexandria membuka hatinya kembali untuk seorang pria?