5 parts Ongoing Ada sebuah negeri bernama Gavaria yang terletak di perbatasan antara benua Eropa dan Asia. Negeri ini bediri di atas sebuah pulau yang terpecah dari benua Asia, maka tidak heran jika penduduk di negeri ini memiliki ciri fisik khas orang Asia. Namun peradaban yang dianut Gavaria mengambil dari kehidupan Eropa. Baik dari tatanan negara, politik, agama, bahasa, mata uang, tata kota hingga fashion dan kebiasaan penduduknya menganut paham dari Eropa.
Sejak negeri ini berdiri kepemimpinannya berasaskan monarki atau kerajaan. Dan ketika raja sudah tidak mampu menjalankan mandat sebagai pemimpin negara, tahta harus jatuh pada penerus berikutnya yang merupakan putra atau pangeran keturunan langsung dari raja sebelumnya. Peraturan penting dalam kerajaan Gavaria, raja yang berkuasa haruslah seorang lelaki. Jika raja tidak memiliki keturunan berjenis kelamin laki laki maka tahta akan turun pada saudara laki laki sang raja.
Sedari awal kerajaan ini berdiri dengan kokoh, rakyat hidup aman sentosa dan makmur. Namun masalah mulai muncul pada kepemimpinan raja ke 10 yaitu Raja Ronan Edmud Abraham. Karena sang raja tidak memiliki keturunan lelaki, sang permaisuri hanya mampu memberinya seorang putri, setelah permaisuri mengalami keguguran berulang kali dalam perjalanan kehamilannya. Bahkan selir yang dimiliki raja tidak ada satupun yang mampu memberinya seorang putra mahkota.
Tidak bisa dielakan lagi, tahta selanjutnya tentu akan turun pada adik bungsu sang raja yaitu pangeran Seth Gallan Abraham. Namun, semua menjadi sangat rumit saat seorang wanita cantik paruh baya mendatangi kerajaan dan berkata bahwa ia memiliki seorang putra dari Raja Ronan. Seisi istana tentu menolak dan menyangkal pengakuan wanita itu, kecuali Raja Ronan itu sendiri. Karena wanita yang datang ini bukanlah orang sembarangan. Ia adalah Mei Lian kekasih sang Raja dimasa lampau saat raja Ronan masih berstatus sebagai pangeran dan menempuh pendidikan di Tiongkok.
Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya ?