Story cover for 𝐀𝐍𝐍𝐀𝐁𝐄𝐋𝐋𝐄 : 𝗧𝗵𝗲 𝗥𝗼𝘀𝗲 𝗼𝗳 𝗦𝗹𝘆𝘁𝗵𝗲𝗿𝗶𝗻 by Yuvienee
𝐀𝐍𝐍𝐀𝐁𝐄𝐋𝐋𝐄 : 𝗧𝗵𝗲 𝗥𝗼𝘀𝗲 𝗼𝗳 𝗦𝗹𝘆𝘁𝗵𝗲𝗿𝗶𝗻
  • WpView
    Reads 200
  • WpVote
    Votes 35
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 200
  • WpVote
    Votes 35
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Mar 24
Mature
Tidak semua sihir membutuhkan tongkat

𝐀𝐍𝐍𝐀𝐁𝐄𝐋𝐋𝐄 𝐒𝐀𝐋𝐕𝐀𝐓𝐎𝐑𝐄, pewaris darah murni, 𝘞𝘢𝘯𝘥𝘭𝘦𝘴𝘴, tahu itu sejak kecil. Ia dibesarkan dalam kemewahan dan kehormatan-dan dalam diam, jadi incaran mereka yang menginginkan kekuatan sejati.

Nama keluarganya dijadikan alat oleh mereka yang mengincar kekuasaan... Annabelle dihadapkan pada dua jalan: menjadi pelindung, atau menjadi senjata.

Ramalan mulai bermunculan, pilihan-pilihan menjadi beban, dan tak semua orang bisa ia lindungi.

Di satu sisi, ada Draco Malfoy-yang melihat dunia dengan cara yang mirip dengannya, namun tak selalu bisa ia percaya.

Di sisi lain, Cedric Diggory-yang hadir seperti cahaya di tengah keraguan, menawarkan ketenangan yang tak pernah ia tahu ia butuhkan.


Dan dunia sihir mungkin tak siap atas apa yang akan ia pilih




𝓓𝓲𝓼𝓬𝓵𝓪𝓲𝓶𝓮𝓻
Dilarang keras mengcopy cerita tersebut. Ide cerita tersebut pure dari pemikiran penulis. 
Karakter milik JK Rowling, saya hanya meminjam (kecuali OC)
All Rights Reserved
Sign up to add 𝐀𝐍𝐍𝐀𝐁𝐄𝐋𝐋𝐄 : 𝗧𝗵𝗲 𝗥𝗼𝘀𝗲 𝗼𝗳 𝗦𝗹𝘆𝘁𝗵𝗲𝗿𝗶𝗻 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
The Labyrinth Of Unbreakable Vow  by vx_mraksha
13 parts Ongoing
Katherine Dalton yang temperamental bertemu dengan Draco Malfoy yang angkuh. Tak pernah ada kata damai di antara mereka. Dua siswa Slytherin ini tampaknya tak sanggup menahan bara emosi yang terus membakar. Draco, dengan segala arogansinya, kerap melontarkan provokasi, sementara Katherine-layaknya kobaran api yang tak pernah padam-selalu membalas dengan ledakan amarah yang menggelegar. Namun, di tahun keenam mereka di Hogwarts, halaman depan Daily Prophet meledak dengan berita panas yang menggelegar-seperti suara Rita Skeeter berteriak di telingamu tanpa jeda. Si pirang menyebalkan itu kembali memuaskan dahaganya akan sensasi, kali ini dengan tajuk utama yang nyaris membuat seluruh dunia sihir membeku: "PENYATUAN DUA KELUARGA DARAH MURNI: IKATAN BARU DRACO MALFOY DAN KATHERINE DALTON." Tajuk itu cukup untuk membuat Katherine mendesis tajam penuh amarah. "Demi janggut Merlin, akan kutinju wajah panjangnya!" geram nya, membanting Daily Prophet ke meja dengan kekuatan penuh tepat di hadapan Ron Weasley-yang hanya bisa terbatuk gugup dan mundur beberapa inci. Dengan napas memburu, Katherine bergegas menuju pintu Aula Besar, menendangnya hingga terbuka lebar, menciptakan keheningan yang mendadak dan mencekam. Semua mata menoleh-tentu saja mereka tahu kabar apa yang tengah menggemparkan Hogwarts pagi itu. Namun Malfoy muda duduk tenang, seolah seluruh dunia di sekelilingnya tak berarti apa-apa. Ekspresinya hampa. Hampa seperti tubuh tanpa jiwa. Theodore Nott melirik tajam, mencoba membaca wajah Malfoy. Ia ingin tahu-apakah Draco benar-benar telah mendengar kabar ini? "Katie mungkin benar-benar akan menghancurkan wajah Rita Skeeter," gumam Zabini dengan nada geli, menyeringai tipis. Parkinson di sisinya hanya mengangguk pelan, sependapat. Sebuah perang bisa saja pecah-tak ada yang tahu pasti. Tapi satu hal yang jelas: Katherine Dalton tidak akan diam saja membiarkan perjodohan ini terjadi begitu saja. ⚠️ Draco Malfoy fanfiction
You may also like
Slide 1 of 9
In Another Life (Drarry) cover
GALVANIZE cover
The Labyrinth Of Unbreakable Vow  cover
Dragon's Heart [Harry Potter Alternative Universe] cover
Save You | Draco Malfoy [COMPLETE ✔] cover
𝗦 𝗼𝗳 𝗵𝗼𝘂𝘀𝗲 𝗴𝗮𝘂𝗻𝘁 || D.Malfoy (discontinued) cover
My Soulmate (Malfoy × Diggory) cover
Verlangen [Draco Malfoy] cover
Draco Malfoy And The Heir Of Slytherin [SELESAI] cover

In Another Life (Drarry)

21 parts Complete

Welcome to LittleDanyaa's 3nd Book Multiverse | Boys Love (BxB) | Drarry | Another life Perang telah merenggut segalanya dari Draco Malfoy, keluarganya, teman teman nya, kepercayaan nya, dan bahkan bayangan akan masa depan. Terlalu lelah untuk bertahan, Draco mencuri sebuah artefak kuno dari manor Malfoy, sebuah jam tua yang konon mampu membawa seseorang ke dunia yang lebih baik. Saat membuka mata, Draco terbangun di rumah keluarga Potter. Di dunia ini, tidak ada Voldemort. Orang-orang yang telah lama mati kini hidup kembali. Dan anehnya, Harry Potter tidak membencinya. Draco seharusnya merasa bingung. Tapi dunia ini terasa seperti rumah yang hangat dan selalu diimpikan nya. Disini ia merasa bebas dari bayang-bayang perang. Note: Disini perjalanan cinta Drarry bakalan agak pelan, tapi tetep worth it. Ada beberapa side couple juga.