Story cover for Bumi Kelabu by iamdlin
Bumi Kelabu
  • WpView
    Reads 17
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 17
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Mar 25
Hampir seabad berlalu sejak perang nuklir mengakhiri peradaban. Dunia kini bukan lagi tempat bagi kehidupan, melainkan reruntuhan yang kelam dan membusuk. Langit tak lagi biru-hanya abu-abu yang pekat, menelan mentari dalam tirai kabut nuklir yang enggan sirna. Tidak ada warna yang tersisa, hanya bayangan. Kadang, jeritan datang dari kejauhan-ratapan memilukan dari mereka yang telah kehilangan jiwanya. Tangisan bercampur amarah liar, bergaung di antara puing-puing yang membisu.
Lita menelusuri jejak kakaknya di dunia yang telah menelan harapan, menempuh perjalanan panjang yang penuh liku dan bahaya. Ia menyusuri kota-kota mati, hutan beku, dan jalanan sunyi yang menggema dengan langkah mereka yang masih hidup dan raungan mereka yang seharusnya sudah tiada. Di setiap persimpangan, ia menemukan dua jenis manusia-mereka yang masih menggenggam kebaikan dan mereka yang telah kehilangan kemanusiaannya. Beberapa menjadi sekutu, memberi harapan di tengah keputusasaan, sementara yang lain melihatnya sebagai mangsa. Setiap hari adalah pertarungan, bukan hanya melawan dingin, kelaparan, dan rasa takut yang terus membayanginya, tetapi juga menghadapi kengerian yang mengintai dalam gelap. Pencarian ini bukan hanya tentang menemukan kakaknya, tetapi juga tentang bertahan hidup dalam dunia yang tak memberi ampun.
All Rights Reserved
Sign up to add Bumi Kelabu to your library and receive updates
or
#375depan
Content Guidelines
You may also like
Run And Hide by silentchapters
11 parts Ongoing
Di jantung kota Seoul yang megah, sebuah obat ilegal mulai menyebar secara diam-diam. Awalnya ditawarkan sebagai sampel gratis dengan janji efek samping yang menakjubkan, obat itu perlahan membuat penggunanya kecanduan. Namun, di balik manfaat sementara yang dijanjikan, obat tersebut membawa malapetaka yang tak terbayangkan: wabah mematikan yang menyebar dengan cepat, mengubah manusia menjadi makhluk buas tak terkendali. Ketika wabah mematikan mengubah kota menjadi neraka penuh zombie, tiga orang dengan latar belakang berbeda dipertemukan di sebuah hospice yang mereka anggap sebagai tempat perlindungan terakhir. Chanhee, seorang ayah tunggal, harus berjuang melindungi putri kecilnya yang baru berusia 8 tahun. Haechan, seorang pekerja kantoran ambisius, terpaksa meninggalkan kehidupan yang selama ini ia banggakan demi bertahan hidup. Sementara itu, Niki, seorang mahasiswa semester 4 yang berada di ambang kehancuran mental, justru menemukan arti baru dari kehidupan di tengah kehancuran dunia. Kota yang dulunya penuh kehidupan kini tenggelam dalam kehancuran. Jalan-jalan dipenuhi teriakan ketakutan, sementara makhluk-makhluk kelaparan terus berkembang biak. Mereka yang masih hidup terjebak dalam permainan hidup dan mati, mencari tempat perlindungan dari mimpi buruk yang kini menjadi kenyataan. Ketika kegelapan menyelimuti Seoul, harapan menjadi langka, dan setiap langkah bisa menjadi yang terakhir. Dalam dunia baru yang kacau ini, hanya ada dua pilihan: bertahan hidup atau menjadi korban selanjutnya.
Dead or Continue  by Nameless_Glory
5 parts Ongoing
Dunia berakhir bukan dengan ledakan, melainkan dengan jeritan. Virus Green Atomia, disebut juga GA-Virus. Muncul tiba-tiba di Berlin dan Jakarta Timur. Dalam hitungan jam, orang-orang kejang-kejang, membenturkan kepala mereka ke dinding, telinga mereka berdenging memekakkan, dan tubuh mereka diliputi darah. Mereka kehilangan penglihatan, namun pendengaran mereka berubah menjadi alat perburuan mematikan. Virus ini tidak butuh waktu berminggu-minggu untuk menyebar. Hanya satu hari. Satu hari cukup untuk menggulingkan peradaban manusia. Izagiri Amselman hanyalah seorang anak biasa ketika dunia menghilang di depan matanya. Ia kehilangan orang tuanya, rumahnya, dan seluruh alasan untuk berharap. Kini, ia berjalan seorang diri melewati puing-puing dunia, menuju satu tempat yang konon masih selamat: kota Antioch. Dalam perjalanan itulah, di antara kota dan hutan yang mulai ditelan kabut virus, Izagiri bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Feona Leonhart. Sama-sama kehilangan, sama-sama terluka, mereka memutuskan untuk berjalan bersama, berbagi makanan, bahaya, dan harapan tipis di tengah dunia yang sudah runtuh. Sepuluh tahun berlalu. Mereka tumbuh, bertahan, dan akhirnya bergabung dengan Great Cleansing Organization, sebuah organisasi yang berdiri di tengah kekacauan untuk satu tujuan: melawan balik. Tidak hanya terhadap para zombie buta yang disebut Dread, tapi juga melawan makhluk-makhluk mengerikan yang disebut Anomalies, hasil mutasi dari virus yang sudah melampaui batas alam. Senjata biasa tidak mempan. Mereka harus merakit ulang teknologi, memadukannya dengan kekuatan magis, dan mempercayakan hidup mereka pada persenjataan yang tidak pernah diuji. Feona menjadi pembunuh, sementara Izagiri menjadi pemburu garis depan yang ditakuti. Kini, mereka menjalankan misi-misi berbahaya demi persediaan, wilayah, dan kebenaran. Tapi di balik itu semua, pertanyaannya tetap sama: Apakah mereka berjuang untuk umat manusia... atau hanya untuk bertahan hidup ?
You may also like
Slide 1 of 8
Run And Hide cover
Dead or Continue  cover
LAND OF THE DEAD [REVISI] cover
Reset: Before the World Fell to Hell cover
END OF THE WORLD || ☢️SEGERA TERBIT☢️ cover
Silent Prison  cover
NECROPOLIS cover
Ujung Yang Tersisa (The Edge of What Remains) cover

Run And Hide

11 parts Ongoing

Di jantung kota Seoul yang megah, sebuah obat ilegal mulai menyebar secara diam-diam. Awalnya ditawarkan sebagai sampel gratis dengan janji efek samping yang menakjubkan, obat itu perlahan membuat penggunanya kecanduan. Namun, di balik manfaat sementara yang dijanjikan, obat tersebut membawa malapetaka yang tak terbayangkan: wabah mematikan yang menyebar dengan cepat, mengubah manusia menjadi makhluk buas tak terkendali. Ketika wabah mematikan mengubah kota menjadi neraka penuh zombie, tiga orang dengan latar belakang berbeda dipertemukan di sebuah hospice yang mereka anggap sebagai tempat perlindungan terakhir. Chanhee, seorang ayah tunggal, harus berjuang melindungi putri kecilnya yang baru berusia 8 tahun. Haechan, seorang pekerja kantoran ambisius, terpaksa meninggalkan kehidupan yang selama ini ia banggakan demi bertahan hidup. Sementara itu, Niki, seorang mahasiswa semester 4 yang berada di ambang kehancuran mental, justru menemukan arti baru dari kehidupan di tengah kehancuran dunia. Kota yang dulunya penuh kehidupan kini tenggelam dalam kehancuran. Jalan-jalan dipenuhi teriakan ketakutan, sementara makhluk-makhluk kelaparan terus berkembang biak. Mereka yang masih hidup terjebak dalam permainan hidup dan mati, mencari tempat perlindungan dari mimpi buruk yang kini menjadi kenyataan. Ketika kegelapan menyelimuti Seoul, harapan menjadi langka, dan setiap langkah bisa menjadi yang terakhir. Dalam dunia baru yang kacau ini, hanya ada dua pilihan: bertahan hidup atau menjadi korban selanjutnya.