Story cover for CATATAN RUMAH KECIL  by Potlott
CATATAN RUMAH KECIL
  • WpView
    Reads 491
  • WpVote
    Votes 145
  • WpPart
    Parts 26
  • WpView
    Reads 491
  • WpVote
    Votes 145
  • WpPart
    Parts 26
Complete, First published Mar 25
Dalam setiap kalimat, ada tangis yang tertahan.
Dalam setiap jeda, ada rindu yang tak sempat disampaikan.

Cerita ini mungkin bukan tentangmu. Tapi mungkin, seperti aku, kau juga pernah merasa sendiri di tengah keramaian.
Pernah pura-pura kuat saat sebenarnya ingin menyerah. Pernah berharap ada seseorang yang mengerti, walau tanpa kata.

Aku menulis bukan karena aku sudah sembuh. Aku menulis justru karena aku masih belajar untuk tetap bertahan.

Tulisanku emang sengaja beda-beda tiap bab, biar nyesuaiin sama kondisi mereka waktu itu. Kadang kacau, kadang tenang, kadang bahagia dan kadang juga sedih.
All Rights Reserved
Sign up to add CATATAN RUMAH KECIL to your library and receive updates
or
#485lingkungan
Content Guidelines
You may also like
RUMAH tanpa pintu  by diandlyne
36 parts Ongoing
rumah itu punya dinding. punya atap. punya meja makan dan tempat tidur. tapi tidak punya tempat untuk elira merasa aman. di sana, elira tumbuh seperti bayangan. ada, tapi tak pernah dianggap. dilahirkan bukan karena diharapkan, tapi karena tak sengaja. sejak kecil, elira sudah belajar caranya diam. belajar caranya menyembunyikan luka di balik senyum, dan menyembunyikan jeritannya dalam baris-baris puisi di buku matematikanya. ia bukan anak yang cerewet, bukan juga yang mudah dicintai. tapi bukan berarti ia tidak ingin dipeluk. di sekolah, elira hanya ingin melewati hari. tapi semuanya berubah saat seorang guru baru memperhatikannya lebih dari sekadar nilai. untuk pertama kalinya, elira merasa dilihat. tapi... hidup tidak semudah itu. di saat ia mulai berharap, kenyataan kembali menampar lebih keras. masalah di rumah makin dalam, luka makin dalam, dan batas kesabaran pun makin tipis. ketika elira memutuskan diam-diam untuk pergi... barulah semua mata terbuka. tapi seperti luka yang tak segera diobati-penyesalan pun datang terlambat. ini bukan hanya kisah tentang kehilangan. tapi juga tentang suara-suara yang sering kita abaikan. tentang seseorang yang hanya ingin didengarkan... sebelum akhirnya benar-benar hilang. untuk kamu yang pernah merasa sendirian di tengah keramaian-ini kisahmu. dan jika kamu mengenal seseorang yang sering bilang "ga apa-apa", peluk mereka lebih lama. dengarkan lebih dalam. karena bisa jadi, itu adalah tangisan yang paling sunyi. 😞👍🏻 ---
You may also like
Slide 1 of 10
RUMAH tanpa pintu  cover
Remember Me As A Time of Day✅ cover
Di Balik Nama Zella cover
Luka Lara Luna || END cover
Ketika Tulisan bercerita? cover
HUSBAND FOR ME ~ LEE JENO NCT X OC (FanFict) cover
HILANG [Segera Terbit] cover
Setia Di Hati (Selesai) cover
Cerita Rein (SUDAH TERBIT) cover
𝐊𝐚𝐥𝐚 𝐒𝐞𝐧𝐣𝐚 [Sudah Terbit]  cover

RUMAH tanpa pintu

36 parts Ongoing

rumah itu punya dinding. punya atap. punya meja makan dan tempat tidur. tapi tidak punya tempat untuk elira merasa aman. di sana, elira tumbuh seperti bayangan. ada, tapi tak pernah dianggap. dilahirkan bukan karena diharapkan, tapi karena tak sengaja. sejak kecil, elira sudah belajar caranya diam. belajar caranya menyembunyikan luka di balik senyum, dan menyembunyikan jeritannya dalam baris-baris puisi di buku matematikanya. ia bukan anak yang cerewet, bukan juga yang mudah dicintai. tapi bukan berarti ia tidak ingin dipeluk. di sekolah, elira hanya ingin melewati hari. tapi semuanya berubah saat seorang guru baru memperhatikannya lebih dari sekadar nilai. untuk pertama kalinya, elira merasa dilihat. tapi... hidup tidak semudah itu. di saat ia mulai berharap, kenyataan kembali menampar lebih keras. masalah di rumah makin dalam, luka makin dalam, dan batas kesabaran pun makin tipis. ketika elira memutuskan diam-diam untuk pergi... barulah semua mata terbuka. tapi seperti luka yang tak segera diobati-penyesalan pun datang terlambat. ini bukan hanya kisah tentang kehilangan. tapi juga tentang suara-suara yang sering kita abaikan. tentang seseorang yang hanya ingin didengarkan... sebelum akhirnya benar-benar hilang. untuk kamu yang pernah merasa sendirian di tengah keramaian-ini kisahmu. dan jika kamu mengenal seseorang yang sering bilang "ga apa-apa", peluk mereka lebih lama. dengarkan lebih dalam. karena bisa jadi, itu adalah tangisan yang paling sunyi. 😞👍🏻 ---