Story cover for JAGAT KAWIWITAN [Buku Pertama Dari 3 Pemuda Pengembara] by YUIRA_F
JAGAT KAWIWITAN [Buku Pertama Dari 3 Pemuda Pengembara]
  • Reads 421
  • Votes 135
  • Parts 40
  • Reads 421
  • Votes 135
  • Parts 40
Complete, First published Mar 27
Mengisahkan perjalanan 3 Pemuda Pengembara meniti takdir yang akan mempertemukan mereka.
_______
Tiga Pemuda Pengembara:
-Bumirang Tunggak Jagad
-Kamandaka [Pamungkas Kawiwitan]
-Restu Benggala Kawiwitan 

Para Sahabat:
-Kidung Kahuripan 
-Sindu Rencang [Oyot Ngulo]
-Damar Alit [Dewa Penyembuh]
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add JAGAT KAWIWITAN [Buku Pertama Dari 3 Pemuda Pengembara] to your library and receive updates
or
#8mengembara
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dark Obsession, Gara! cover
The Grand Duke Obsession (END) cover
The Wicked Wife's Past Strikes Back cover
Trapped As Stepsister  cover
Jenia: Second Life  cover
MERTUAKU  cover
Transmigration of Archduchess cover
Zuhara  cover
Stewed Squid with Honey cover
SALARYN KINGDOM : Bridge Of Destiny [END] cover

Dark Obsession, Gara!

32 parts Ongoing

WARNING❗❗ Arrinda cuman ingetin cerita ini tidak akan cocok bagi kalian yang memiliki darah tinggi. Dari judul aku udah cantumin dan garis besarnya pasti kalian udah tau. Selera kalian mungkin tidak sama dengan Arrinda. Sekali lagi WARNING!! ⚫⚫⚫ Zaluna Karina. Dia tidak menyangka akan ada masanya dia kehilangan segalanya hanya karena obsesi gila satu orang. Zaluna kehilangan keluarganya, pun Zaluna juga harus kehilangan nyawanya secara tragis. Kalik Gara Rasyaka. Dia adalah sumber kehancuran keluarganya. Pria yang memiliki obsesi gila pada sang adik-Zara Karuna. Menyingkirkan siapapun yang mencoba menghalanginya untuk bersama dengan Zara. Lalu, keajaiban itu datang. Zaluna kembali ke masa sebelum kehancuran itu dimulai. Kali ini Zaluna akan melindungi keluarganya dari bocah sedeng seperi Gara. ⚫⚫⚫ "Jadi, Bu guru mau saya tidak melanjuti perjodohan itu?" Zaluna mengangguk sebagai jawaban, netranya terus memindai wajah Gara yang sekarang ini tersenyum jenaka. "Ya, kalian masih bau kencur." "Bisa, tapi ada syaratnya," Alis Zaluna bertaut, bingung sekaligus was-was karena bocah itu gilanya sudah melebihi kapasitas penghuni RSJ. "Cium saya, kalo saya suka ciuman Ibu, maka saya akan pikir-pikir lagi." "Bocah edan!"