ALONG WITH BOOKS

The Journal Series #3

Buku sudah menjadi sahabat terbaikku. Mereka tentu memberiku kenyamanan, ketenangan, dan yang terpenting, pengetahuan. Karena itu, aku tak membiarkan siapapun untuk masuk dan mengusik duniaku yang tenang. Aku sama sekali tak membutuhkan seorang teman ataupun sahabat. Menurutku, bergaul merupakan hal yang tak berguna dan hanya distraksi yang tidak perlu.

Begitulah yang kupikirkan awalnya. Aku merasa, berinteraksi dengan orang lain hanyalah pemborosan waktu. Mengikuti tren atau berita terasa tidak penting. Dunia juga bisa berubah sesukanya. Dan bagiku, memilih untuk berada di balik tumpukan buku, dalam sunyi yang kupahami itu lebih baik dan kuanggap cukup. Karena ya... untuk apa juga aku harus peduli dengan semua kesia-siaan itu?

Tapi ternyata secara tak langsung, aku sudah melewatkan banyak sekali kesenangan yang tidak dimuat di dalam bab manapun dari semua buku yang telah aku baca. Anggap saja seperti tawa yang tulus, percakapan hangat, ataupun interaksi fisik yang penuh arti, hal-hal yang tak pernah diajarkan oleh ensiklopedia manapun. Ada dunia yang indah nan luas untuk dijelajahi jika saja aku mau melirik sebentar dari lembaran-lembaran monoton ini.

Hingga suatu hari, aku akhirnya berani membuka diri untuk sekedar bersua muka dengan orang-orang. Dan jujur saja, aku sama sekali tidak menyesali waktu yang aku habiskan di depan buku. Ilmu pengetahuan juga akan selalu melekat pada diriku. Kini aku belajar untuk membagi waktuku antara belajar dan berbagi sesuatu yang baru aku ketahui, antara menyendiri atau menemani.

Tapi aku pun penasaran, apakah aku akan selamanya seperti itu? Tetap dikenal sebagai Twilight Sparkle si gadis pintar nan kutu buku yang kurang pergaulan, atau keluar sebentar untuk menghirup udara segar, melipir sebentar dari teks panjang yang terkadang memuakkan.

Sincerely,
Twilight Sparkle.