Story cover for Horror Class (DewTee)  by Chanbek137
Horror Class (DewTee)
  • WpView
    Reads 44,298
  • WpVote
    Votes 3,662
  • WpPart
    Parts 36
  • WpView
    Reads 44,298
  • WpVote
    Votes 3,662
  • WpPart
    Parts 36
Complete, First published Apr 01
Tee tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah drastis setelah tubuhnya dirasuki oleh makhluk misterius yang menyimpan dendam mendalam padanya. Sejak saat itu, teror demi teror terus menghantuinya, seolah sosok itu enggan melepaskannya begitu saja.

Namun, semakin Tee berusaha mencari jawaban, semakin ia terseret dalam hubungan yang tak seharusnya ada. Sosok itu berbahaya, penuh kebencian, dan selalu mempermainkannya-tapi di balik semua itu, ada sesuatu yang aneh dan menggoda. Tatapan tajamnya, senyuman liciknya, serta cara ia mengganggu Tee perlahan menumbuhkan perasaan yang tak masuk akal.

Apa yang terjadi jika batas antara ketakutan dan ketertarikan semakin kabur? Apakah Tee bisa keluar dari jeratnya, atau justru jatuh lebih dalam dalam pesona makhluk yang seharusnya menjadi terornya?

Sebuah kisah misteri dan romansa yang memadukan ketegangan, obsesi, dan perasaan yang melawan logika.
All Rights Reserved
Sign up to add Horror Class (DewTee) to your library and receive updates
or
#17teevtp
Content Guidelines
You may also like
HAPPINESS • DewTee (REVISI) by OishiThea
32 parts Ongoing
Tee menatap mata pria paruh baya yang berdiri di hadapannya. Dari ekspresinya, pria itu jelas sedang berteriak padanya. Mata itu dipenuhi kebencian. Kata-kata yang tak diinginkan terlontar dari mulutnya. Makian, kemarahan-entah apa lagi yang keluar dari bibir pria itu. Tapi, meskipun pria itu berteriak sampai mulutnya berbusa, Tee tetap tidak bisa mendengar. Telinganya seolah tahu bahwa jika mereka berfungsi, pemiliknya hanya akan mendengar kata-kata menyakitkan. Dan bahkan mulutnya pun sama-tidak berfungsi, seakan menolak untuk membalas. Seolah tubuhnya sendiri ingin melindunginya dari kenyataan. ** "Apa kau mau mati?!" Dew berteriak panik, nyaris menabrak Tee yang berjalan tanpa melihat sekitar. Tapi Tee, yang tidak bisa mendengar, hanya terus melangkah tanpa menyadari apa yang dikatakan Dew. Dew menghela napas kasar, mencoba mengendalikan emosinya. ** "Apa langit itu indah?" Tee bertanya sambil menatap hamparan langit di atasnya. Dew, yang duduk di sampingnya, menoleh. Ia meraih buku catatannya, mengambil pena, lalu menulis beberapa kata sebelum menyodorkannya kepada Tee. "Ya, indah. Berwarna biru." Tee membaca tulisan itu. Kemudian, ia menggerakkan tangannya untuk menulis balasan. "Biru? Seperti apa warna biru?" Dew terdiam, menatap Tee sejenak. Bagaimana cara menjelaskan warna kepada seseorang yang belum pernah melihatnya? Duniaku sunyi. Tak ada suara, bahkan tak ada satu pun kata yang bisa keluar dari mulutku. Mungkin Tuhan begitu menyayangiku... hingga Ia menjadikanku bisu dan tuli.
𝐁𝘶𝘭𝘭𝘺 𝐁𝘶𝘵 𝐋𝘰𝘷𝘦 by ginardwmr
7 parts Complete
𝐓𝘩𝘦𝘢, 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘚𝘔𝘈 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘴𝘪𝘢 18 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 14 𝘚𝘦𝘱𝘵𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 2000, 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭, 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘥𝘪𝘩𝘬𝘢𝘯, 𝘥𝘪𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘯𝘨𝘨𝘰𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭, 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘭𝘭𝘺𝘪𝘯𝘨. 𝐓𝘩𝘦𝘢 𝘥𝘪𝘵𝘦𝘳𝘳𝘰𝘳 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘥𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘰𝘣𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘪𝘥𝘪𝘬𝘪𝘯𝘺𝘢, 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘨𝘢𝘨𝘢𝘭. 𝐇𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝐓𝘩𝘦𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘮𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘳𝘰𝘳. 𝐒𝘪𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘳𝘰𝘳 𝘯𝘺𝘢? 𝐃𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝐓𝘩𝘦𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯𝘢𝘭𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵? 𝐌𝘦𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘤𝘢...
You may also like
Slide 1 of 10
BLACK LIFE [DewTee] cover
The Shadow [DewTee] cover
Rival Jadi Rewel [BL END] cover
Trouble Corazón ( Masalah Hati Kita) (END)  cover
Clone Heart [DewTee] cover
HAPPINESS • DewTee (REVISI) cover
𝐁𝘶𝘭𝘭𝘺 𝐁𝘶𝘵 𝐋𝘰𝘷𝘦 cover
𝐄𝐧𝐠𝐢𝐧𝐞𝐞𝐫𝐞𝐝 𝐓𝐨 𝐁𝐚𝐛𝐲𝐬𝐢𝐭 |ᴛᴇᴇᴅᴇᴡ {√} cover
Different Beliefs [DewTee] cover
Vicious Night [DewTee] cover

BLACK LIFE [DewTee]

6 parts Complete

[SHORT STORY] Keheningan menyelimuti mereka. Suara detak jam terdengar jelas, seakan menghitung waktu yang masih tersisa untuk mereka berdua. "Kalau pada akhirnya kita tidak bersama... kau akan menyesal?" suara Tee terdengar lebih pelan dari biasanya, tapi tetap tajam. Dew mengangkat wajahnya, menatap Tee dalam-dalam. Ada sesuatu di matanya-sebuah harapan kecil yang nyaris padam, sesuatu yang membuat dadanya terasa sesak. "Bisakah kau bertahan... sebentar lagi?" ucap Dew akhirnya. Matanya tetap menatap Tee, penuh permohonan dalam redupnya cahaya kamar. ... _____________ © 2025| MADE-UP CONTENT