Story cover for terasing dirumah sendiri: sunyi diantara yang seharusnya dekat by isahsapitrinuna
terasing dirumah sendiri: sunyi diantara yang seharusnya dekat
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Apr 01
Rumah itu megah, luas, dan dipenuhi furnitur mahal. Setiap sudutnya rapi, seolah tak pernah disentuh oleh kehidupan yang sesungguhnya. Namun, di dalamnya, kesunyian menggantung seperti kabut yang tak kunjung sirna.

Eza duduk di ruang keluarga yang luas, tapi rasanya seperti berada di tengah kehampaan. Ayahnya, Ridwan, sibuk menatap layar laptop dengan ekspresi tanpa emosi. Ibunya, Eliza, lebih banyak menggulir layar ponselnya, sesekali tersenyum pada sesuatu yang tak terlihat oleh Eza. Mereka bertiga berada dalam satu ruangan, tetapi dinding tak kasat mata memisahkan mereka.

Tak ada percakapan, tak ada tatapan penuh kasih, hanya suara jam dinding yang berdetak monoton. Setiap kali Eza mencoba berbicara, ia hanya mendapat jawaban singkat atau sekadar anggukan. Seolah kehadirannya tak lebih dari bayangan yang samar-ada, tetapi tak benar-benar diperhatikan.

Ia mulai bertanya-tanya, apakah rumah ini benar-benar rumahnya? Ataukah ia hanya seorang tamu yang kebetulan tinggal di sana? Seharusnya, rumah adalah tempat di mana ia merasa aman, tempat di mana ia dicintai dan diterima. Tapi di sini, ia hanya merasa asing, seperti seseorang yang salah tempat di kehidupannya sendiri.

Kesepian itu begitu menusuk, bukan karena ia sendirian, tetapi karena ia tak dianggap ada. Sunyi di antara yang seharusnya dekat, terlupakan di tempat yang seharusnya menjadi rumah.
All Rights Reserved
Sign up to add terasing dirumah sendiri: sunyi diantara yang seharusnya dekat to your library and receive updates
or
#887end
Content Guidelines
You may also like
DANADYAKSA by KumbangPolkadot
70 parts Complete
Danadyaksa adalah laki-laki dengan hidup yang sangat sederhana. Cibiran dan hinaan sering didapatkannya dari teman-teman satu sekolahnya terutama perempuan karena menggunakan sepeda motor beat berwarna hitam setiap berangkat sekolah. Orang tuanya meninggal ketika ia masih duduk di bangku SMP, meninggalkan dua orang adik yang harus Aksa hidupi. Menjadi Ayah, Ibu sekaligus kakak di usianya yang begitu belia bukanlah hal yang mudah. Aksa mulai bekerja semenjak orang tuanya meninggal untuk memenuhi kebutuhannya serta kedua adiknya yang masih kecil. Menjadi kuli bangunan, penjaga toko, pelayan restoran dan berbagai pekerjaan serabutan lainnya Aksa lakukan. Aksa pernah berkata: "Nggak papa gue nggak punya masa depan yang terjamin, tapi adek-adek gue harus punya masa depan. Harus jadi orang besar." Aksa tidak pernah memikirkan perihal cinta. Yang ia pikirkan hanyalah adik-adiknya. Bagaimana masa depan adiknya, bagaimana mendidik adiknya dengan baik dan bagaimana adiknya bisa menikmati hidup seperti anak lainnya yang penuh kebahagiaan dari keluarga. Namun, Aksa mulai tertarik dengan cinta semenjak ia mulai mengenal Alsava. Gadis yang dikenalnya sejak insiden Aksa yang tanpa sengaja menginjak kacamata Alsava. Tapi rasanya sangat tidak mungkin untuk memiliki Alsava yang latar belakang ekonominya sangat jauh beda dengan dirinya. Apakah mereka bisa bersama? Mungkin. Atau justru, tidak akan pernah bersama. ** "Sa, gue boleh suka sama lo, nggak?" "Tunggu gue sukses." ** "Gue kalo mau suka sama Alsava juga harus sadar diri. Gue orang nggak punya. Beda sama dia." ***
Dalam Diam | Hiatus by zexibo
20 parts Complete
Dalam Diam Ia tumbuh dalam dunia yang tenang tapi penuh celah. Seorang gadis yang dibesarkan oleh ibu tunggal, di antara kasih yang tulus dan kisah yang setengah jadi. Ibunya tak pernah marah, tapi juga tak pernah benar-benar bercerita. Tentang masa lalu, tentang ayahnya, tentang rumah yang seharusnya jadi tempat kembali-semua hanya hadir dalam potongan-potongan kabur yang tak pernah lengkap. Hidupnya berjalan seperti itu, penuh tanya yang tak lagi ia kejar jawabannya. Sampai suatu hari, dunia yang ia kenal mulai bergeser. Sebuah surat undangan membawa namanya ke ajang Olimpiade Sains Internasional. Pemeriksaan kesehatan hanyalah prosedur awal-begitu ia kira. Namun rumah sakit tempat pemeriksaan itu justru menjadi simpul dari benang-benang yang selama ini kusut dalam kepalanya. Nama 'Diranata' menampar ingatannya, menghidupkan kembali bisikan-bisikan yang dulu sering didengar namun tak pernah dimengerti. Dan di antara lorong putih dan suara monitor medis, ia bertemu Gracia. Seorang dokter muda yang baik dan tenang, namun tak tahu bahwa yang sedang duduk di hadapannya mungkin adalah kakaknya sendiri. Ia mengenali wajah itu. Bukan dari ingatan, tapi dari foto lama-foto yang selama ini disimpannya tanpa tahu maknanya. Foto mamanya, memeluk seorang anak kecil yang bukan dirinya. Kini ia tahu, siapa gadis kecil itu. Tapi tetap memilih diam. Diam, karena belum waktunya bertanya. Diam, karena kadang kenyataan lebih menakutkan dari dugaan. Dan diam, karena hatinya belum siap menerima apa yang mungkin telah lama ia tunggu. Langkahnya pelan, tapi pasti. Satu demi satu, rahasia yang terkubur mulai muncul ke permukaan. Bukan dengan dramatisasi, tapi lewat tatapan, pertemuan singkat, dan perasaan yang tak bisa dijelaskan. Ini bukan hanya tentang siapa dirinya, tapi juga tentang apa artinya memiliki rumah-dan kehilangan rumah itu tanpa tahu kapan. Dalam diam, ia belajar memahami. Dalam diam, ia memilih bertahan. Dan dalam diam pula, ia akhirnya berani mencari pulang.
Mahligai Sunyi by AetherSerl
28 parts Complete Mature
Novel "Mahligai Sunyi": Senja mulai menua di balik jendela kaca, membiaskan cahaya jingga yang merayap perlahan di sudut ruangan. Aku duduk dalam diam, menatap kosong pada cangkir teh yang tak lagi mengepul. Aroma melati yang biasa menenangkan kini terasa hambar di inderaku. Aku terjebak dalam pusaran pikiranku sendiri, menggenggam kenyataan yang pahit namun tak bisa kutolak. Aku pernah percaya bahwa cinta adalah tentang memilih satu orang, bertahan dengannya dalam segala cuaca, dalam segala luka. Namun, kini aku mengerti bahwa terkadang, cinta juga berarti kehilangan-kehilangan harapan, kehilangan rasa percaya, bahkan kehilangan diriku sendiri dalam labirin luka yang diciptakan oleh seseorang yang seharusnya menjagaku. Arion adalah cintaku, atau setidaknya pernah menjadi. Aku mempercayainya lebih dari yang seharusnya, mencintainya lebih dari yang pantas. Namun, cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan sebuah rumah tangga. Tidak cukup untuk menghindarkanku dari rasa sakit yang berkali-kali ia hadiahkan. Tidak cukup untuk membuatnya berhenti mencari bahagia di tempat lain. Aku telah memaafkan, berkali-kali. Aku telah memberi kesempatan, hingga tak tahu lagi batas dari kata "cukup." Tetapi, sampai kapan aku harus terus bertahan? Sampai kapan aku harus mengorbankan kebahagiaanku sendiri demi menjaga sesuatu yang terus menerus hancur? Dan di sinilah aku, berdiri di persimpangan. Antara bertahan dengan luka atau pergi dengan sisa-sisa keberanian yang kupunya. Aku tidak tahu bagaimana akhir dari kisah ini. Yang kutahu, aku hanya ingin menemukan kembali diriku yang telah lama hilang.
THREE LITTLE FOXES (END) by Fazacucubatman
33 parts Ongoing
Hari itu, ketiga wanita kaya itu memutuskan untuk berbicara jujur kepada Papa tentang kisah percintaan mereka. Pasha, anak sulung yang karismatik, menjadi yang pertama angkat bicara. Dengan tenang, ia mengatakan bahwa ia menyukai karyawan wanita di kantor. Lalu, Alpha yang cuek akhirnya angkat suara, mengakui bahwa ia tak tertarik untuk mencintai siapapun, namun ada wanita yang selalu mengejar cinta nya. Terakhir, Thea, si bungsu yang selalu ceria, mengungkapkan bahwa ia memiliki seorang kekasih yaitu wanita cantik. Semua berhenti sejenak, menunggu reaksi Papa. Mereka tahu, dunia luar tidak selalu menerima kenyataan seperti ini dengan mudah. Mereka khawatir, apakah Papa akan kecewa? Apakah ia akan marah? Namun, Papa hanya menatap mereka dengan mata yang tenang dan senyum tipis di bibirnya. "Anak-anak, cinta adalah hal yang paling berharga yang bisa kita miliki. Siapa pun yang membuat kalian bahagia, selama mereka memperlakukan kalian dengan baik dan penuh kasih, itu sudah cukup untuk Papa. Cinta tidak pernah salah. Yang salah adalah ketika kita menahan perasaan kita, hidup dalam kebohongan, dan tidak menjadi diri sendiri." Kata-kata Papa membuat ketiganya tersentak, namun hati mereka menjadi tenang. Kelegaan terasa memenuhi ruangan. Tidak ada kemarahan, tidak ada kekecewaan. Papa menerima mereka sepenuhnya, dengan cinta dan pemahaman yang mendalam. Bagi Papa, yang terpenting adalah kebahagiaan anak-anaknya, bukan siapa yang mereka cintai. PENUH TYPO, BILA ADA TYPO TOLONG BERI TAU/TANDAI Tambahan dikit cerita ini ada tiga kapal Yaitu : MilkLove, ViewJune dan EarnCiize Sekian terimakasih JANGAN LUPA VOTE BILA SUKA DENGAN CERITA AUTHOR
Aksara Lingga by Larisakuma08
58 parts Complete
"masa iya anak SMA ngacak - ngacak pikiran gue?" ..... "Tolong saya sekali lagi dong pak, penguntit gila itu masih ngikutin saya. Please pak" tangannya mengatup dengan memohon agar pria itu membantunya lagi. "Oke! Sini ikut saya" Pria dewasa itu menyambar baju panjang dan lengan Lingga. memepetkannya di tembok dekat ruang ganti. "Kamu diam ikuti saya" katanya dengan tegas. .... Hani menengokkan kepalanya setelah melihat pria didepannya bersemangat melempar bola basket kedalam ring di timezone. kini ia mendapati kawannya, Lingga ternganga pada pria yang akhir - akhir ini mengisi kekosongan hidupnya. serta gadis yang berada pada ujung kanan lingga -Shenna juga terpana atas ketampanan pria brewok itu. "Gila ganteng banget anjir" Lingga masih tak mengedipkan mata dan terus memandangi. "iya woeeyy!" Hani mengiyakan. "sadar guys, umurnya 30" sedangkan Shenna yang tak dipungkiri juga merasakan hal yang sama. hanya saja dirinya sajalah yang realistis dan tetap pada batas wajar. .... "Pak Aksara Pernah dugem?" mata lingga menatap Aksara menyelidik. mencoba mencari jawaban pada manik mata miliknya. .... "Apa ayah tidak kesepian?" mobil golf melaju sedang. membawa dua penumpang, Ayah dan anak yang sudah lelah bermain golf tersebut. "rumah sebesar itu, setiap hari isinya hanya pelayan?" Lingga mengamati wajah ayahnya yang mulai keriput. entah sejak kapan garis itu muncul. mata milik ayahnya mirip sekali dengan miliknya. tidak belo dan tidak cipit. sedang. "Kenapa kamu tanya gitu?" "Ayah tampak menyedihkan" kalimat yang Lingga buat, selalu berhasil membuat ayahnya tertegun. untuk menyalahkan tak sanggup, dan membenarkan pun akan lebih menyakitkan.
You may also like
Slide 1 of 9
Riuh Dalam Sunyi cover
DANADYAKSA cover
Rumah Yang Kuciptakan Sendiri cover
Dalam Diam | Hiatus cover
Rumah dalam Dekapan cover
Mahligai Sunyi cover
dibalik alyksandr cover
THREE LITTLE FOXES (END) cover
Aksara Lingga cover

Riuh Dalam Sunyi

40 parts Ongoing

Aluna hidup di bawah bayang-bayang ekspektasi yang tak berujung. Orang tuanya menuntut kesempurnaan, lingkungannya memujinya sebagai sosok ideal, tetapi di dalam dirinya, Aluna merasa rapuh. Setiap langkahnya bagai napas yang terhenti, takut akan kesalahan yang bisa mencoreng nama baik keluarganya. Namun, di balik semua itu, ada luka yang tak pernah sembuh, kerinduan pada kebebasan yang hanya bisa ia temukan dalam sunyi. Di sekolah, Aluna dihadapkan pada konflik dengan teman-temannya, yang perlahan-lahan membuka mata bahwa dunia tidak sehitam putih yang ia bayangkan. Di rumah, hubungan dengan keluarganya perlahan retak ketika ambisi orang tua mulai mengorbankan perasaan dan mimpinya sendiri. Ketika Aluna mulai mempertanyakan apa arti bahagia, ia dihadapkan pada pilihan sulit: bertahan dalam riuh yang menyakitkan atau melepaskan segalanya untuk menemukan sunyi yang menenangkan. Namun, apakah ia cukup kuat untuk melawan? Ataukah ia hanya akan menjadi seorang gadis yang tenggelam dalam ekspektasi, tanpa pernah benar-benar menemukan dirinya sendiri?