Story cover for Jaedawon: Home of My Heart by SyalwaNuraini5
Jaedawon: Home of My Heart
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Apr 05
Nura tidak pernah menyangka bahwa takdir akan mempertemukannya dengan tiga pria yang begitu berbeda, namun semuanya mampu menyentuh hatinya dengan cara yang unik. Ada Jay, sosok pendiam yang ia temui di sebuah toko buku-matanya tenang, ucapannya sedikit, tapi tatapannya seolah mampu membaca isi hati Nura. Lalu datang Jake, pria ceria yang pertama kali mengajaknya tertawa di tengah kesibukan acara volunteer, membawa warna dan hangatnya pelangi dalam hari-hari Nura. Terakhir, JJ, musisi misterius di studio vokal tempat Nura iseng belajar bernyanyi-lewat suara dan perhatian kecilnya, JJ membuat Nura merasa dimengerti tanpa harus banyak bicara. Tiga pertemuan, tiga arah cinta, dan satu hati yang perlahan mulai memilih... atau mungkin tidak perlu memilih sama sekali?
Ini kisah tentang cinta yang tidak biasa, tapi tulus. Tentang rumah yang terdiri dari empat hati-dan semuanya dimulai dari Nura.
note: hanya khalayan penulis dan kegabutan nya!!!
All Rights Reserved
Sign up to add Jaedawon: Home of My Heart to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
If It's You cover
single mom cover
Sick 🔞 cover
TOXIC 🔞 cover
Casual Heart cover
Melihat Cinta dalam Gelap cover
Menghapus duka cover
(Cinta sebelum dewasa) 18+ cover
Yang Sudah Tertakar tidak akan Tertukar cover

If It's You

22 parts Complete

Tak semua cinta harus dimiliki. Tak semua harap harus terpenuhi. Dan tak semua luka harus hilang untuk bisa bahagia. Nadhira mencintai Izzan dalam diam, sejak masa putih abu-abu. Cinta yang tumbuh tanpa suara, namun berdetak dalam tiap helaan napasnya. Hingga waktu dan takdir membawanya pada kenyataan: Izzan menikah, bukan dengannya. Dunia Nadhira runtuh, namun ia memilih untuk tetap berdiri. Perjalanan panjang menuju penerimaan, membuat Nadhira belajar bahwa ikhlas bukan berarti tak pernah menangis. Tapi tentang berdamai dengan diri sendiri, tentang menata hati meski tak ada pelukan yang menenangkan. Ia mulai menulis, mengajar, dan membangun ruang aman bagi banyak jiwa muda-sembari pelan-pelan menyembuhkan dirinya. Ini adalah kisah tentang cinta yang tidak berakhir dengan "memiliki", tapi dengan "menerima". Tentang seorang perempuan yang tak lagi menunggu bahagia dari seseorang, tapi menciptakan bahagianya sendiri bersama Allah. Dan ketika ia benar-benar siap, cinta akan datang bukan sebagai pelengkap, tapi sebagai anugerah. Sebuah novel yang hangat, dalam, dan penuh perenungan untuk siapa saja yang pernah mencintai diam-diam-dan sedang belajar merelakan dengan tenang.