Meyya Adista Nebula tidak pernah menyangka, langkah barunya di SMA Galaska akan membawanya ke pusaran cerita yang tidak pernah ia harapkan. Ia hanya ingin menjalani hari-hari sebagai siswi pindahan yang sederhana, dikenal karena keramahan dan senyum cerianya, bukan karena sesuatu yang lebih buruk.
Namun, takdir mempertemukannya dengan Kafka Argananta.
Siapa yang tak kenal Kafka? Ketua geng Gladios yang ditakuti seisi sekolah, terkenal dengan tatapannya yang dingin, dan tindakannya yang tanpa ampun. Bukan hanya dikenal, ia ditakuti. Bahkan ada yang sampai pindah sekolah karena ulahnya.
Sialnya, Meyya menabraknya, dan membuat kafka marah.
Sejak hari itu, hidup Meyya berubah. Ia menjadi target baru kekejaman Kafka. Bully demi bully dilancarkan, tanpa alasan, tanpa ampun. Dan Meyya? Ia diam. Ia tak melawan. Ia hanya bisa menggigit bibir dan berharap semuanya segera berlalu. Tak sekalipun ia menceritakan derita itu pada keluarganya. Ia memilih bungkam.
Namun waktu perlahan mengubah segalanya.
Kafka yang awalnya menikmati melihat Meyya terpuruk, justru mulai terusik. Ada yang aneh. Ada yang mengganggu pikirannya setiap kali ia menatap gadis itu. Sesuatu yang tak ia pahami... hingga ia sadar, ia jatuh cinta pada orang yang selama ini ia sakiti.
Cinta? Apa Kafka pantas untuk itu?
Dan Meyya... bisakah ia percaya pada orang yang pernah membuatnya menangis diam-diam setiap malam?
Kisah mereka bukan kisah cinta biasa. Ini adalah cerita tentang luka, pengampunan, dan perjuangan untuk saling memahami. Tapi, ketika takdir kembali menguji, apakah cinta bisa cukup untuk membuat mereka bertahan?
Transmigrasi : a figure who wants to change the story.
34 parts Ongoing
34 parts
Ongoing
Keiya tidak pernah menyangka hidupnya bisa berubah hanya karena membaca sebuah novel lusuh berjudul The Untouchable. Ia kesal bukan main pada sosok figuran bernama Jevanya pacar Kevin yang menyia-nyiakan lelaki itu, hingga membuat Kevin berakhir tragis mengejar Hazel, sang tokoh utama.
Namun, setelah sebuah insiden aneh, Keiya terbangun di tubuh Jevanya. Bukan lagi sebagai pembaca, tapi bagian dari cerita.
Sekarang, ia harus hidup sebagai tokoh figuran yang hanya muncul beberapa kali. Apalagi, di depan matanya berdiri Kevin tokoh antagonis favoritnya, yang di novel hanya berakhir dengan luka.
Keiya tahu jalan cerita asli. Tapi... apakah ia bisa mengubah takdir Jevanya sekaligus menyelamatkan Kevin dari akhir yang menyakitkan? Atau justru kehadirannya akan membuat segalanya semakin rumit?
Satu hal yang pasti Keiya sadari, bahwa
Hidup di dunia novel jauh lebih sulit daripada sekadar membaca.