Story cover for AZKAYDEN by diarylanaa_ || ON GOING by diarylanaa_
AZKAYDEN by diarylanaa_ || ON GOING
  • WpView
    Reads 1,359
  • WpVote
    Votes 213
  • WpPart
    Parts 17
  • WpView
    Reads 1,359
  • WpVote
    Votes 213
  • WpPart
    Parts 17
Complete, First published Apr 07
Mature
"Cinta bukan hanya perihal pertemuan dua insan, tapi tentang perjumpaan jiwa yang telah lama tertulis di Lauhul Mahfudz, antara dua jiwa saling mencari."
-Azkayden

Ketika benang takdir kembali merajut dua hati yang lama terpisah pun dipertemukan dalam jalan yang tak terduga. Kayden Arkana Zayyan El Fayyad seorang da'i muda sekaligus pewaris bisnis busana muslim ternama, menyembunyikan sisi gelap di balik sosoknya yang sholeh dan karismatik. Diam-diam, ia memimpin "Black Veil Riders", geng motor yang menjadi pelarian dari luka masa lalunya terutama misteri kelam kematian sang kakek. Azalea Zeyna Sheva Mahardika seorang anak yang cerdas, bandel, ceria namun tengah berjuang menemukan arah hijrahnya. Namun di balik senyumnya, tersimpan luka batin dan pergulatan mental yang tak semua orang tahu. Ia pun tak sadar bahwa adik tercintanya terlibat dalam dunia kelam yang bersinggungan dengan masa lalu, Kayden. Pertemuan mereka bukan sekadar kebetulan. Benang merah masa lalu, cinta yang terlupa, kehadiran orang yang pernah dicintai, dan rahasia keluarga yang kelam.

Mampukah mereka berdiri di atas luka dan keraguan masa lalu? Ataukah benang takdir akan tercerai sebelum sempat disimpul menjadi satu?
All Rights Reserved
Sign up to add AZKAYDEN by diarylanaa_ || ON GOING to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
LDR (Logika Dalam Rasa)  by akabahayato
12 parts Complete
(19+) Ini bukan tentang kisah cinta jarak jauh, melainkan tentang logika dalam mencintai. *** Shanaya Kaifa adalah pelajar muda yang sangat giat juga tekun dalam belajar. Tergila-gila pada novel dan mengidolakan seorang penulis terkenal. Sekilas, hidupnya terlihat indah serta normal, akan tetapi, banyak luka dan penderitaan yang dia tangung seorang diri. Hingga takdir menyeretnya untuk bertemu dengan sang idola, awalnya ia sangat senang, sebelum berubah sedih karena semua hal tak seindah yang dibayangkan. Dia pergi, mengubur semua mimpinya serta kembali pada kenyataan. Memilih giat belajar dan bekerja keras guna mewujudkan tujuannya sendiri. Melupakan hal yang sedari awal menjadi cita-citanya. # Mobil yang dikendarai Axel melaju kencang di jalan raya. Tidak peduli hujan deras dan jalanan licin tetap terus menambah kecepatan, bahkan beberapa kali menerobos lampu merah demi segera tiba di tempat tujuan. Hingga pada perempatan lampu merah muncul sebuah truk berkecepatan tinggi. Axel kaget, menekan pedal rem sekuat tenaga agar terhindar dari kecelakaan. Mengakibatkan mobilnya tergelincir serta berguling di aspal sebelum terbalik. Sedangkan kondisinya terluka parah dengan sekujur badan berlumuran darah. Bruuk ... druaak ... duaar Kepala Axel terasa sangat sakit, pandangan matanya kabur dengan kondisi badan tak dapat bergerak. Ia mencoba berteriak meminta pertolongan, tetapi suaranya tertahan di tenggorokan. Hanya mampu merintih pelan, berharap masih memiliki kesempatan untuk berjumpa dan meminta maaf pada kekasihnya. "Shanaya ... maafkan aku." Sesudah itu semuanya menjadi gelap. Axel kehilangan kesadaran dan mengalami pendarahan hebat pada beberapa anggota badan.
You may also like
Slide 1 of 9
Cinta Ikhlas cover
LDR (Logika Dalam Rasa)  cover
Cinta Dalam Iman cover
VinRi  cover
Takdir untuk Zura[on going] cover
Screat Captain  cover
Tasbih Pembawa Jodoh cover
CHARTREUSE cover
Under The Midnight Sky cover

Cinta Ikhlas

43 parts Complete

Pertemuan pertama mereka terjadi secara tidak sengaja. Ade, seorang pemuda yang sederhana dan religius, menemukan sebuah buku yang tertinggal di sebuah taman. Beberapa hari kemudian, di tempat dan posisi yang sama, ia kembali menemukan sebuah tasbih, lalu di hari berikutnya sebuah gelang. Ketiganya ternyata milik perempuan yang sama-Desi, seorang mahasiswi cerdas dan santun. Saat Desi kembali ke taman untuk mengambil gelangnya, ia terkejut melihat buku miliknya sedang dibaca oleh Ade. Pertemuan singkat itu membuka percakapan pertama mereka. Meski terkesan dingin, Desi meninggalkan kesan mendalam bagi Ade. Takdir terus mempertemukan mereka, mulai dari pertemuan tak sengaja di lampu merah hingga obrolan ringan di taman masjid. Namun Desi menjaga jarak dan memberi syarat, jika Ade sungguh ingin mengenalnya, ia harus menemui ayahnya langsung. Bagi Desi, cinta bukan sekadar rasa, tapi tentang adab dan restu.