Dilema

Hira.

Nama perempuan yang membuat seorang Raga memiliki keinginan untuk melambungkan cita-citanya setinggi langit. Agar kelak ia benar-benar pantas menjadi seorang pria yang bersanding dengan perempuan itu.

Namun, saat pondasinya saja belum sempat dibuat, hidup Raga sudah dihancurkan sedemikian rupa. Dihancurkan oleh keluarga perempuan itu yang sama sekali tak sudi memiliki setitik noda di dalam kehidupan keluarga mereka yang sempurna tanpa cela.

Lalu, bagai gayung bersambut Raga mendapati sodoran kesempatan untuk pergi jauh dan memperbaiki hidupnya. Raga pergi dengan segenggam tekad kuat untuk menjadi sukses dan membalaskan dendamnya pada keluarga Hira yang sudah berhasil menghancurkan keluarganya sampai berkeping-keping.

Tapi, ketika sukses dan harta sudah berada di tangannya, Raga tidak bisa mewujudkan balas dendamnya. Karena ternyata, sebelum ia sempat melakukan apa pun, karma sudah terlebih dahulu datang menghampiri keluarga itu.

Keluarga Hira sudah hancur. Manik perempuan itu yang selalu terhias cerah kini sudah tenggelam tergantikan mendung.

Seharusnya tidak masalah bukan kalau Raga semakin membuat perempuan itu hancur, hancur, dan hancur?

Tapi kenapa rasanya begitu berat ketika tiap kali Raga hendak melakukan rencananya?
~~~~~
It hurts to love you.
It hurts not to love you.