9 parts Complete Aksi saling dorong itu tidak berlangsung lama, karena mereka langsung mengepalkan tangan dan meninju satu sama lain. Mereka bergelut, berguling di trotoar, lalu kembali bergulat saling mencengkram tangan dan mencoba saling menjatuhkan. Bahkan wajah mereka sudah ada memar akibat pukulan-pukulan yang mereka layangkan. Entah harus sedih atau senang, tidak banyak orang yang melihat karena kami memang berada di balik mobil.
Aku yang sudah tidak tahan dengan pertarungan mereka akhirnya memutuskan untuk memisahkan mereka dan menempatkan diriku tepat di antara mereka. "Kubilang hentikan!!" kataku merentangkan tanganku ke wajah mereka masing-masing.
-----
Target mereka mulai berani menampakkan wajahnya secara langsung. Tapi untuk menangkapnya, mereka harus berurusan dengan pihak lain yang terhubung dengan tersangka mereka itu.
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan latar tempat, waktu, karakter, serta nama tokoh hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan untuk dramatisasi penulisan cerita.
Selamat membaca!