Story cover for Jangan Ajari Aku Melupakan,Ajari Aku Menerima by nhz0326
Jangan Ajari Aku Melupakan,Ajari Aku Menerima
  • WpView
    Reads 108
  • WpVote
    Votes 15
  • WpPart
    Parts 18
  • WpView
    Reads 108
  • WpVote
    Votes 15
  • WpPart
    Parts 18
Complete, First published Apr 10
Mature
"Ada yang pernah kamu anggap rumah, tapi ternyata hanya tempat singgah."

Aira (adek) tak pernah menyangka, bahwa orang yang ia percaya sepenuh hati justru menjadi alasan ia sulit percaya lagi.
Dalam novel ini, Aira bercerita tentang Fira, sahabat yang dulu seperti keluarga; tentang Raina, teman seperjalanan yang pelan-pelan menjauh; dan tentang Iqbal, laki-laki yang ia kira akan menjadi akhir, ternyata hanya potongan luka yang membekas.
Tapi Aira tak sendiri.
Dalam sepinya, ada Sinar.
Sosok tak berwujud, namun selalu ada.
Buku ini bukan kisah cinta biasa. Ini tentang belajar menerima, bukan melupakan.

"Karena tidak semua kehilangan harus dibalas dengan dendam. Ada yang cukup diikhlaskan, dan dilupakan tanpa harus membenci."

Bersiaplah, kamu akan masuk ke dunia Aira. Dan bisa jadi, kamu adalah Aira.

By adek & sinar
All Rights Reserved
Sign up to add Jangan Ajari Aku Melupakan,Ajari Aku Menerima to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Naura & Lukanya by Chofellate
48 parts Ongoing
⚠️⚠️⚠️⚠️ PERINGATAN: Cerita ini murni hasil pemikiran pribadi penulis. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, alur, tempat, maupun kejadian, hal tersebut murni kebetulan dan di luar kendali penulis. Naura Arabella Sanjaya bukan gadis biasa. Di balik senyumnya yang tenang dan sikapnya yang lembut, tersimpan dunia yang tak banyak orang tahu-dunia penuh tanggung jawab yang terlalu besar untuk usia belianya. Sambil tetap bersekolah dan berusaha terlihat seperti remaja lainnya, Naura diam-diam bekerja sepulang sekolah demi mencukupi kebutuhannya sendiri. Ia terbiasa menutupi luka, memendam lelah, dan tetap tersenyum seolah semuanya baik-baik saja. Namun hidup tidak pernah semudah itu bagi Naura. Ketika sebuah pesta yang seharusnya menjadi ajang kebersamaan justru berakhir menjadi titik balik hidupnya, Naura harus menghadapi kenyataan pahit: ia hamil. Di tengah cemooh tak terlihat, penolakan yang perlahan muncul dari sekitarnya, dan beban moral yang begitu menekan, Naura tetap memilih untuk bertahan. Ia tak meminta dimengerti, hanya berharap didengar dan dipahami. Beruntung, di tengah kesendiriannya, ada Adara-sahabat yang setia mendampinginya meski tak tahu sepenuhnya gelapnya dunia Naura. Tapi sampai kapan Naura bisa menyembunyikan rahasianya dari Adara, dari semua orang... bahkan dari dirinya sendiri? Ini adalah kisah tentang keberanian, pengkhianatan, dan perjuangan seorang remaja perempuan yang dipaksa dewasa terlalu cepat. Sebuah kisah yang mengajarkan bahwa tak semua luka tampak, dan bahwa menjadi kuat bukan berarti tak pernah rapuh. ---
You may also like
Slide 1 of 8
Aneyra cover
Masih Ada Kamu di Setiap Luka [TAMAT] cover
Naura & Lukanya cover
Hingga Takdir Menguatkanku  cover
Saat Cinta Tak Terucap cover
Jangan Pergi [TERBIT] cover
Waktu?  cover
Cerita yang Tak Selesai ✨💔🌙 || TAMAT  cover

Aneyra

18 parts Ongoing

Di balik nama samaran, seorang penulis muda seorang aktris yang cantik menyimpan masa lalu yang tak pernah ia tuliskan seutuhnya. Pada sebuah acara bedah buku, ia dengan lembut berkata, "Ini bukan kisahku. Ini kisah seorang teman..." - padahal seluruh isi bukunya adalah jejak-jejak luka, cinta, dan pengkhianatan dari masa remajanya sendiri. Nera, gadis pendiam yang terpisah dari saudara kembarnya setelah perceraian orang tua mereka, tumbuh di rumah penuh tekanan. Ia menyembunyikan trauma lama, termasuk luka yang ditinggalkan oleh guru yang seharusnya melindungi. Hingga ia bertemu Jenan - cowok misterius dengan tatapan yang seperti membaca isi hati. Perlahan, Jenan menjadi tempat aman... sampai masa lalu keduanya bersinggungan di titik paling tak terduga. Namun kisah ini tak berhenti di sana. Saat kuliah tiba dan rahasia masa lalu terungkap, Nera bertemu sosok baru-cowok ceria yang seperti sinar matahari setelah hujan panjang. Dan untuk pertama kalinya, Nera bertanya pada dirinya sendiri... apakah luka memang harus disembuhkan oleh orang yang menorehkan, atau justru oleh orang yang hadir membawa terang?