Story cover for Admiring from Afar by miyarlert_
Admiring from Afar
  • WpView
    Reads 36
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 36
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Apr 10
Bagiku, dia seperti bulan-
tak bersinar paling terang, tapi paling menenangkan.
Di antara banyak yang mengaguminya dalam diam,
aku salah satunya, dan itu saja sudah cukup menyesakkan.

Tak banyak bicara, tak banyak harapan,
karena aku tahu, yang menatapnya bukan aku seorang.
Namun tetap saja, setiap kali malam datang,
tanpa sadar, diri ini selalu mencarinya di antara bintang-bintang.

•••••

Pernah, aku bertanya pada diriku sendiri-kenapa harus kamu?
Dari sekian banyak wajah yang kutemui,
dari begitu banyak nama yang kukenal,
mengapa justru kamu yang menetap paling lama di pikiranku?

Sungguh, aku ingin bercerita tentang perjalanan panjang mengagumimu.
Tapi setiap kali berada di dekatmu, semuanya buyar.
Kalimat-kalimat yang sudah kususun rapi di kepala mendadak kacau,
seakan tak pernah ada.

Aku memang bukan seseorang yang pandai merangkai kata,
apalagi menyusun cerita dengan indah.
Maka biarkan kutulis saja sebagian kisah ini secara singkat,
dari sudut pandangku sendiri-tentang rasa yang tumbuh
tanpa pernah sempat meminta izin.

Kuharap kamu selalu bahagia.
Bahkan bila kebahagiaan itu bukan karena aku.

-dari seseorang yang diam-diam mengagumimu, dari jauh.

•••••

Ada yang sama kisahnya kaya cerita ini?

Dukung cerita ini dengan vote yah, teman-teman. Mohon maaf masih banyak kesalahan, aku hanya sharing ceritaku sajaa..
Terima kasih, semuaa ♡
All Rights Reserved
Sign up to add Admiring from Afar to your library and receive updates
or
#423ikhlas
Content Guidelines
You may also like
From Sorrow To Happiness || Mayor Teddy by amerixscane
29 parts Ongoing
🚫Disclaimer‼️ pure fiksi, tolong bijak dalam membaca, apa yang ada di cerita hanya kembali di cerita tanpa melibatkan kehidupan nyata. ----------------------------------------------------------------------- Jika aku telah di pertemukan oleh takdir terbaik-Mu jadikanlah hati ini menyukai takdir itu. Tanpa mempertanyakan 'mengapa?' kepada engkau. Aku ingin tersenyum dalam deraian air mata. Mempersilahkan hatiku dan berkata kepada ruh dan jasad ku "InshaAllah ini adalah episode bahagia di hidupmu drey" Dan dalam kemungkinan tersebut sebagai seseorang yang pernah mencintai dengan hebat. Izinkan aku dicintai lebih hebat lagi yang hadir satu persatu disetiap harinya. Sepanjang putaran bumi sampai ke surga. -Audrey Natashia Djojohadikusumo Aku yakin bukan hanya aku yang tepersona akan keindahan mu yang selalu meneduhkan kalbu kala tak sengaja dua bola mata melihat segala tingkah laku mu... Sebegitu mudah dirimu membuat aku tergila-gila hingga meminta dan merayu Tuhan untuk terus menjaga raga serta rupa seorang wanita yang begitu ku damba dalam waktu yang lama. Aku yakin banyak manusia yang kagum akan pesona mu yang selalu membawa aura positif dalam hari-hari yang sukar untuk ditebak, aku juga termasuk kedalam orang-orang yang mengagumi mu dengan menahan berat jutaan rindu saat mata kita tak dapat bertemu dan hanya doa yang menjembatani kata yang tak pernah kamu dengar secara langsung ketika aku terus bercerita tentang dirimu pada Tuhan yang maha cinta. Memang aku terlihat meromantisasi semua tentang mu dengan penuh kata cinta tanpa ada duka lara sehingga dunia hanya tau bahwa kamu selalu sempurna dalam pandangan ku. -Teddy Indra Wijaya
You're Here, But Not For Me by MyMiela
8 parts Ongoing
Katanya, tatapan bisa bohong. Tapi kenapa setiap kali mataku dan matanya bertemu, jantungku selalu membocorkan semuanya? Aku yang diam-diam menyimpan perasaan, dan dia... entah menyembunyikannya, atau memang belum menyadarinya. Kadang aku berharap dia gak lihat. Tapi kadang juga kecewa waktu dia beneran gak lihat. Lucu ya? Dan aku? Aku tetap di sini. Setiap kali aku melihatnya, aku hanya bisa menatap dari kejauhan, menyembunyikan perasaan yang tak pernah terucap. Aku takut, jika aku mengungkapkannya, semuanya akan berubah. Jadi, aku memilih diam, menikmati setiap momen kecil yang bisa aku curi bersamanya. Aku sering bertanya-tanya, apakah dia pernah merasakan hal yang sama? Namun, aku terlalu takut untuk mencari tahu jawabannya. Karena jika ternyata tidak, aku harus siap menerima kenyataan yang menyakitkan. Aku tahu, ini bukan cinta yang sehat. Tapi bagaimana aku bisa berhenti mencintainya, jika setiap detik aku hanya memikirkannya? Aku mencoba untuk menjauh, untuk melupakan perasaan ini. Namun, semakin aku mencoba, semakin aku terjebak dalam perasaan yang sama. Seolah-olah hatiku menolak untuk melepaskan. Aku membayangkan bagaimana rasanya jika dia tahu perasaanku. Apakah dia akan menjauh, atau justru mendekat? Namun, semua itu hanya ada dalam pikiranku. Aku menulis tentangnya, tentang perasaanku yang tak pernah sampai. Menulis menjadi pelarianku, satu-satunya cara untuk menyalurkan perasaan ini. Karena aku tahu, aku tak akan pernah bisa mengatakannya langsung padanya. Aku hanya bisa diam dan menahan semuanya sendiri. Tapi mungkin, inilah caraku mencintai. Dalam diam, tanpa harapan, tapi penuh ketulusan. Aku tahu, mencintai dalam diam adalah pilihan yang menyakitkan. Tapi aku juga tahu, ini adalah satu-satunya cara agar aku tetap bisa berada di dekatnya. Meskipun hanya sebagai teman, aku sudah cukup bahagia. Karena setidaknya, aku masih bisa melihat senyumnya setiap hari.
You may also like
Slide 1 of 9
Remember Me As A Time of Day✅ cover
i love komandan S1-♡ cover
cinta untuk sang nona  cover
From Sorrow To Happiness || Mayor Teddy cover
Cinta Tapi Cinta? cover
MAS ! cover
You're Here, But Not For Me cover
SalFlo cover
Pelangi di Balik Hujan Rindu cover

Remember Me As A Time of Day✅

54 parts Complete

Tidakkah kau rasakan waktu berlalu begitu cepat? Ia hampir saja membuatku melupakan satu hal yang paling menyakitkan tentang dirimu. Tentang kau yang tiba-tiba hilang seakan ditelan bumi. Tentang lenyapnya impian yang pernah kita rangkai bersama. Hidup bahagia dalam bahtera rumah tangga. Dan membangun sebuah keluarga kecil yang bahagia. Bahkan semua itu telah kita susun sedemikian apik dan terlaksana sesuai harapan. Namun ternyata kenyataan menamparku dengan kepergianmu. Kehidupan kita yang aku damba-dambakan sekarang hanya menjadi sebatas imajinasi. Sejak kepergianmu tak ada satu haripun yang aku lewati tanpa memikirkanmu Berulang kali ku paksa memoriku untuk memutar deretan hari yang kita lewati bersama kedua buah hati kita sebelum kepergianmu itu, berharap aku bisa menemukan jawaban atas semua pertanyaan-pertanyaan yang menghantuiku. Namun tak ada satupun dari rentetan kenangan itu yang menjawab kegelisahanku. Sampai akhirnya waktu, benar membuatku terbiasa. Mencoba menghapus semuanya meski seringkali dadaku sesak karena tangis yang tak bisa kulepas. Dan kini sudah dua tahun kisah kita berakhir tanpa kata pisah Dan takdir seolah mempermainkanku dengan mempertemukan kita kembali secara tidak sengaja Kau masih sama, tidak ada yang berubah Kau masih seperti sosok yang dulu membuatku jatuh hati Tapi yang membuatku terpukul adalah Tuhan merenggut ingatanmu.