Bagiku, dia seperti bulan-
tak bersinar paling terang, tapi paling menenangkan.
Di antara banyak yang mengaguminya dalam diam,
aku salah satunya, dan itu saja sudah cukup menyesakkan.
Tak banyak bicara, tak banyak harapan,
karena aku tahu, yang menatapnya bukan aku seorang.
Namun tetap saja, setiap kali malam datang,
tanpa sadar, diri ini selalu mencarinya di antara bintang-bintang.
•••••
Pernah, aku bertanya pada diriku sendiri-kenapa harus kamu?
Dari sekian banyak wajah yang kutemui,
dari begitu banyak nama yang kukenal,
mengapa justru kamu yang menetap paling lama di pikiranku?
Sungguh, aku ingin bercerita tentang perjalanan panjang mengagumimu.
Tapi setiap kali berada di dekatmu, semuanya buyar.
Kalimat-kalimat yang sudah kususun rapi di kepala mendadak kacau,
seakan tak pernah ada.
Aku memang bukan seseorang yang pandai merangkai kata,
apalagi menyusun cerita dengan indah.
Maka biarkan kutulis saja sebagian kisah ini secara singkat,
dari sudut pandangku sendiri-tentang rasa yang tumbuh
tanpa pernah sempat meminta izin.
Kuharap kamu selalu bahagia.
Bahkan bila kebahagiaan itu bukan karena aku.
-dari seseorang yang diam-diam mengagumimu, dari jauh.
•••••
Ada yang sama kisahnya kaya cerita ini?
Dukung cerita ini dengan vote yah, teman-teman. Mohon maaf masih banyak kesalahan, aku hanya sharing ceritaku sajaa..
Terima kasih, semuaa ♡
Sejak pertama kali aku melihatmu, rasa ini langsung terkagum padamu. Aku rasa kamulah sosok yang selama ini aku cari. Kamulah laki laki yang sesuai seperti laki laki yang aku idam idamkan.
Senyummu sangatlah manis, tatapanmu seakan akan bisa menyihir aku ini, suaramu pun sangat menyejukkan hati. Layak, jika kamu membuat banyak perempuan terkagum kagum denganmu. Tidak lain pula dengan diriku. Sejak pertama aku melihatmu, aku mulai mengagumi mu diam diam tanpa sepengetahuan dari dirimu.
Mengagumi mu diam diam, bukanlah satu hal yang mudah. Banyak sekali halangan yang seringkali membuatku pupus harapan dan ingin menyerah. Namun, aku masih tetap yakin, jika kamu adalah satu satunya laki laki yang aku cari selama ini.
Aku harus sabar. Sabar untuk menahan segala rasa inginku, tuk lebih dekat denganmu. Sabar untuk tetap menjaga perasaan ku ini. Sabar untuk selalu bersikap seolah olah aku biasa saja saat bertemu denganmu. Sabar untuk selalu menundukkan pandangan ku padamu.
Aku yakin, suatu saat nanti Allah akan mengabulkan segala doaku. Aku tinggal bersabar menunggu waktu yang tepat. Jika memang aku tidak ditakdirkan dengannya, aku akan dijauhkan perlahan dengannya agar aku tak salah menaruh hati kepada seseorang, Allah juga akan menggantinya dengan yang lebih baik. Namun, jika Allah menakdirkannya untukku, percayalah seberat apapun rintangannya dan sejauh apapun dia dalam jangkauanku, aku akan tetap dipersatukan dengannya suatu saat.
Untuk saat ini, aku hanya bisa menikmati senyuman manisnya dari kejauhan. Jika suatu saat nanti aku diberi satu kesempatan untuk memilikinya, aku sangat bersyukur untuk itu. Namun, jika kita dipisahkan lagi, aku akan tetap bersyukur pernah memilikimu walau hanya sementara. Tugasku hanya menyayangimu secukupnya bukan merubah takdir Allah.