Our Way

Dulu, kami nyaris tak terpisahkan.
Tertawa bersama, saling bercerita sampai larut malam, tahu isi kepala satu sama lain, bahkan saling hafal cara menangis dalam diam.
Kami pernah sedekat itu...

Tapi waktu berjalan, jarak mulai tumbuh, dan perlahan kami seperti dua orang asing yang hanya saling tahu nama.
Bukan karena ada yang salah, mungkin cuma karena dunia terus berputar, dan tak semua yang dulu dekat akan tetap tinggal.

Ini bukan tentang benci, bukan juga tentang kecewa.
Ini tentang dua orang yang dulu saling berarti, tapi kini... harus menerima kenyataan bahwa mungkin, memang jalannya begini.

Apakah mereka akan kembali? atau hanya datang sesaat dan ditinggal kembali?

Terinspirasi dari kisah author.

ini beckfreen ya gais