Story cover for The Promise by rec_official
The Promise
  • WpView
    Reads 3,634
  • WpVote
    Votes 301
  • WpPart
    Parts 56
  • WpView
    Reads 3,634
  • WpVote
    Votes 301
  • WpPart
    Parts 56
Ongoing, First published Apr 11
Penulis : Jeruk

Lana tidak tahu jika keinginannya menimba ilmu di kota besar malah menjadikannya seorang ayah-dari seseorang yang tak diduga. Tapi, ia bukan tipe-tipe lelaki yang habis berbuat salah lalu lari dari tanggung jawab. Dia segera menyusun pikirannya dan menerima kenyataan. Pun berusaha mendekati gadis yang mengandung bayinya. Namun, bukannya menerima dengan lapang dada, Natha malah menolak mentah-mentah kehadiran Lana.

Mereka membuat sebuah janji. Suatu janji yang menyakitkan.

Janji yang tidak ingin Lana tepati, tapi mesti disanggupi agar bisa berada di sekitar Natha. Janji yang menyakiti Lana, maupun Natha di kemudian hari.
All Rights Reserved
Sign up to add The Promise to your library and receive updates
or
#327lana
Content Guidelines
You may also like
Jovanka dan Abang Kembar by LeenooYed
58 parts Ongoing
Hendra dan Narendra Dewantara terlahir dengan beban yang tak mereka mengerti. Sejak kecil, mereka harus mendengar bisikan-bisikan bahwa mereka adalah anak pembawa sial. Namun, di balik semua itu, mereka masih memiliki kasih sayang dari kedua orang tua mereka-setidaknya hingga bayi kecil itu lahir. Jovanka, adik bungsu mereka, hadir ke dunia dengan membawa perubahan besar. Kehadirannya mengubah segalanya. Orang tua mereka, Dewantara dan Cinthya, yang dulu begitu menyayangi mereka, perlahan menjauh. Semua perhatian, semua kasih sayang, semua harapan yang dulu diberikan untuk mereka, kini hanya tertuju pada satu sosok-Jovanka. Hendra dan Narendra tumbuh dengan kebencian yang tak mereka pahami. Bagi mereka, Jovanka adalah alasan mereka kehilangan orang tua. Bayi mungil itu adalah penyebab semua kehancuran. Maka, tanpa sadar, mereka ikut menjauh. Mereka membiarkan adik mereka tumbuh sendirian dalam dingin, tanpa pelukan hangat seorang kakak. Namun, waktu mengajarkan mereka banyak hal. Perlahan, kebenaran terungkap. Luka yang selama ini mereka kira milik mereka saja, ternyata juga terukir dalam diri Jovanka. Dan saat mereka menyadari itu, sudah terlambat. Adik mereka telah berjalan terlalu jauh dalam gelap, terjebak dalam luka yang tak pernah mereka lihat. Kini, di antara penyesalan dan keinginan untuk menebus segalanya, Hendra dan Narendra berjanji. Mereka tidak akan membiarkan Jovanka menghadapi semuanya sendirian lagi. Tidak peduli berapa banyak duri yang harus mereka lalui, tidak peduli seberapa terlambat mereka menyadarinya-mereka akan memastikan adik mereka tidak lagi merasa sendirian. Namun, apakah cinta dan penyesalan cukup untuk menyembuhkan luka yang telah terukir begitu dalam? Ataukah semua ini sudah terlambat? Karena tak peduli seberapa besar keinginan mereka untuk melindungi, pada akhirnya hanya ada satu pertanyaan yang harus dijawab: apakah seorang pangeran yang telah kehilangan mahkotanya masih bisa menemukan rumahnya?
You may also like
Slide 1 of 8
Regan dan Cintanya [END] cover
Terluka Untuk Bahagia [ REVISI ] cover
I NEED BABY cover
Jovanka dan Abang Kembar cover
Our Secret || End cover
EVERY ROSE HAS A THORN cover
MAMA Y PAPA cover
Andai Kau Tau cover

Regan dan Cintanya [END]

4 parts Ongoing

"Aquila hamil anak aku, Bunda!" suara serak itu membuat semua orang terkejut. Aquila yang akan membuka pintu menegang, ia tak menyangka Regan akan sadar saat dirinya belum pergi dari sana. Ditambah lagi kini Renatha menatap Aquila dengan tatapan datar, tak ada senyum hangat seperti biasanya. Gadis itu benar-benar takut dengan apa yang terjadi selanjutnya karena tatapan Renatha benar-benar berbeda. " Kenapa kamu gak jujur? Kamu mau bunuh anak itu atau masih mau mempertanyakan dia ? Bunda kecewa sama kamu Aquila, harusnya kamu ngomong sama Bunda" kata Renatha dengan air mata yang mulai berjatuhan. "Aquila nggak mau masa depan Regan hancur karena anak yang Aquila kandung." jawabnya pelan. "Hidup aku yang akan hancur, kalau kamu pergi begitu aja tanpa memberitahu kebenarannya. Aquila!" tandas Regan, matanya sudah berkaca-kaca karena perkataan Aquila. "Bunda kecewa sama kamu, bagaimana bisa kamu berpikir seperti itu. Hidup keluarga kami yang akan hancur jika kamu nggak jujur, nak." kata Renatha pelan. Sebagai seorang wanita yang pernah mengalami hal yang sama, tentu Renatha tau betul apa yang Aquila rasakan. Ia juga pernah mengalami itu saat hamil si kembar.