Story cover for Deadly Heaven by cyyyaa_
Deadly Heaven
  • WpView
    Reads 133
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 133
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Apr 11
Mereka tidak tumbuh dari gemerlap cahaya, melainkan dari gelap gulita yang menyelimuti. Mereka sama sama hancur, mereka sama sama rapuh, namun mereka utuh dengan satu sama lain. 

Aluna Aza Kiandra dan Arya Mavindra, mereka bertolak belakang layaknya siang dan malam. Namun seumpama dua jarum jam....mereka akan bertemu, di waktu yang tepat. Mungkin hanya sekejab, sepersekian menit atau mungkin detik. Namun pada waktu itu lah mereka sadar...akan selalu ada hal yang menarik mereka antar satu sama lain. 

kita hancur berkali-kali, kita tumbuh dari banyaknya luka dan beban. Namun, entah kenapa, kita akan selalu bertemu diujung kehancuran itu.
-Aluna Aza kiandra
All Rights Reserved
Sign up to add Deadly Heaven to your library and receive updates
or
#43agz
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Enemies in Flames cover
Di Balik Senyuman Yang Retak cover
Could you be a home for me? [TAMAT] cover
Finding The Light ~ Moqeel  [COMPLETE] cover
AQEESHA cover
Mencari Cinta Sejati (END) cover
Be Loved! [END] cover
Rival, Jadi Pacar? cover
The secret of the twins cover
Rebel's cover

Enemies in Flames

105 parts Complete

Enemies in Flames - dua musuh yang terjebak dalam permainan api perasaan. Dalam dunia yang penuh aturan, mereka adalah pengecualian. Arya Mohan Suryanandika adalah bad boy yang dikenal karena tatapan tajamnya, sikapnya yang dingin, dan keahliannya dalam membuat masalah. Baginya, hidup adalah tentang kesenangan dan kebebasan, tanpa peduli siapa yang ia sakiti dalam prosesnya. Aqeela Aza Calista, gadis yang juga jauh dari kata lembut dan manis. Ia berapi-api, keras kepala, dan lebih suka menyelesaikan masalahnya dengan pukulan daripada kata-kata. Tak ada satu pun orang yang berani macam-macam dengannya. Mereka berdua seperti dua magnet dengan kutub yang sama. Selalu bertolak belakang, selalu bentrok. Tapi siapa sangka, kebencian yang mereka pupuk begitu lama bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih rumit? Sesuatu yang bahkan Aqeela sendiri berusaha keras untuk menolak.