sejak suara paling lembut di rumah itu menghilang, segalanya terasa sedikit berbeda. nggak ada lagi aroma masakan favorit, nggak ada yang nanya udah makan atau belum. tetapi hidup harus tetap berlanjut bukan? sekarang, di rumah itu tersisa empat orang yang sama-sama bingung, sama-sama berusaha, dan.... sama-sama males cuci piring. ayah yang mendadak harus belajar masak, abang yang sok kuat tapi sering ngelantur, dan dua adik yang rame-nya bisa ngalahin pasar malam.
di antara empat bayangan senja, mereka tidak mencari kesempurnaan--mereka hanya ingin tetap utuh dengan caranya tersendiri...
kisah empat bersaudara yang hidupnya kadang di bawah kadang di comberan deket deket selokan, mereka harus bisa mandiri karna keadaan ayah nya pergi meninggalkan bundanya untuk selamanya peran penting untuk si bungsu tak akan pernah ia rasakan selamanya tapi bukan berarti saudaranya ga mengambil peran ayah di dalam hidup si bungsu justru kini mereka selalu menjadikan keluarga nomer satu, sampai.. suatu saat mereka menemukan belahan jiwa mereka masing-masing.