Story cover for Crown of Fire by ladyseraserenity
Crown of Fire
  • WpView
    Reads 6,299
  • WpVote
    Votes 316
  • WpPart
    Parts 21
  • WpView
    Reads 6,299
  • WpVote
    Votes 316
  • WpPart
    Parts 21
Ongoing, First published Apr 13
Mature
12 new parts
He didn't save her-he devoured her. 

Dipaksa menikah dengan sahabat ayahmu, hal pertama yang Philea pikirkan adalah bunuh diri. Namun, apa yang Philea pikirkan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ia harus berlutut pada yang berkuasa-pria yang Philea benci sepenuh jiwa. Kehadirannya terasa sangat mencekik, kendalinya atas kebebasan yang Philea miliki direnggut paksa. 

"I enjoy seeing you in pain beneath me, mia cara."

"Go to hell, asshole!"

----
Crown of Fire // Original story by Sera. 
Mature, Dark Romance 21+.
All Rights Reserved
Sign up to add Crown of Fire to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
AN OVERTURE OF DEEDS AND MELODIES cover
itwwm.  cover
I'll be the good mom for antagonist  cover
Reluctantly His cover
𝐌𝐚𝐫𝐤𝐞𝐝 𝐛𝐲 𝐌𝐢𝐝𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 cover
Sweet Pea (COMPLETED)  cover
Little Family cover
Discipline  cover
Pain Lust | HMG X PYH cover

AN OVERTURE OF DEEDS AND MELODIES

7 parts Ongoing Mature

Kota kecil memang menawarkan ketenangan dibandingkan kota besar dengan hiruk pikuk kebisingannya. Namun, tak ada yang memberitahu kepada Ardhinona Dyah Hapsari atau yang kerap disapa Dyah bahwa semakin kecil kota, semakin berisik pula suara bisiknya. Di sini, kesalahan dapat diwariskan. Seolah sebuah dosa dapat dialirkan dalam sendi dan darah. Dyah akrab pada rasanya. Masa pendewasaanya ia lewati bukan sebagai individu, melainkan sebagai "anak dari"-gelar yang melekat padanya melebihi gelar yang ia peroleh dari ijazah sarjana hukumnya. Tapi bertahan sampai sejauh ini, berhasil membuat Dyah menjadi pribadi yang kuat dan mandiri. Perkerjaannya membawa ia bertemu dengan seorang klien-Adhinatha Dihyan Agnibrata, seorang komposer yang tengah terlibat sengketa waris. Seharusnya hubungan keduanya di pertemukan dalam simbiosis mutualisme. Sebagai seorang notaris dan klien, sebatas hitam di atas putih. Tapi semua berjalan terlalu personal untuk disebut sebagai hubungan profesional. Dan pada akhirnya, apa yang semula hanya perkara warisan, berubah menjadi perkara hati yang jauh lebih rumit untuk diselesaikan.