AN OVERTURE OF DEEDS AND MELODIES
7 parts Ongoing MatureKota kecil memang menawarkan ketenangan dibandingkan kota besar dengan hiruk pikuk kebisingannya. Namun, tak ada yang memberitahu kepada Ardhinona Dyah Hapsari atau yang kerap disapa Dyah bahwa semakin kecil kota, semakin berisik pula suara bisiknya. Di sini, kesalahan dapat diwariskan. Seolah sebuah dosa dapat dialirkan dalam sendi dan darah.
Dyah akrab pada rasanya. Masa pendewasaanya ia lewati bukan sebagai individu, melainkan sebagai "anak dari"-gelar yang melekat padanya melebihi gelar yang ia peroleh dari ijazah sarjana hukumnya. Tapi bertahan sampai sejauh ini, berhasil membuat Dyah menjadi pribadi yang kuat dan mandiri.
Perkerjaannya membawa ia bertemu dengan seorang klien-Adhinatha Dihyan Agnibrata, seorang komposer yang tengah terlibat sengketa waris. Seharusnya hubungan keduanya di pertemukan dalam simbiosis mutualisme. Sebagai seorang notaris dan klien, sebatas hitam di atas putih.
Tapi semua berjalan terlalu personal untuk disebut sebagai hubungan profesional. Dan pada akhirnya, apa yang semula hanya perkara warisan, berubah menjadi perkara hati yang jauh lebih rumit untuk diselesaikan.